Masih dalam suasana gembira terkait pemain Dota2 Indonesia untuk pertama kalinya akan berkompetisi di THE INTERNATIONAL. Tiba-tiba, hari ini ada kabar kurang mengenakkan, dimana THE INTERNATIONAL yang akan berlangsung di Swedia Agustus ini dibatalkan. Jelas pembatalalan ini salah satunya karena pandemi COVID-19.




Selain karena pandemi COVID-19 yang menyebabkan Swedia memberlakukan pembatasan wilayah sehingga orang-orang di luar Swedia sangat susah masuk ke Swedia. Batalnya THE INTERNATIONAL dikarenakan Federasi Olahraga Swedia tidak menerima Esport ke dalam bidang olahraga Swedia.

Mendapatkan hal itu, Valve langsung bergerak cepat melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Swedia untuk mengkaji ulang kompetisi THE NTERNATIONAL. Namun hasilnya gagal, Menteri Dalam Negeri Swedia menolaknya, jadi siapa pun yang ingin mencoba dan mendapatkan Visa perjalanan ke Swedia untuk THE INTERNATIONAL akan ditolak.



Penolakan ini membuat Valve mengajukan banding pada tanggal 14 Juni, agar pemerintah Swedia mempertimbangkan kembali kompetisi THE INTERNATIONAL dan jawabannya sama saja, mereka pun tidak dapat menawarkan solusi yang terbaik terkait THE INTERNATIONAL.

Karena terus mendapat penolakan, Valve akhirnya telah mulai mencari negara Eropa mana yang bisa menjadi tuan rumah THE INTERNATIONAL, Valve pun tetap berupaya THE INTERNATIONAL akan digelar tahun ini dengan cara yang aman bagi semua yang terlibat baik para pemain dan penggemar Dota2.

Gimana ni GanSis tanggapannya? Harapan ane sih THE INTERNATIONAL tetap digelar tahun ini dan cepat mendapat tuan rumah yang baru, selain itu jika sudah mendapat tuan rumah yang baru, tuan rumah ini bisa mempersiapkan THE INTERNATIONAL dengan baik, pasalnya tinggal dua bulan lagi THE INTERNATIONAL digelar. Jangan lupa juga berikan doa yang terbaik untuk pemain Dota2 Indonesia Xepher dan Whitemon supaya impian mereka bermain di THE INTERNATIONAL tidak pupus.



Kalau THE INTERNATIONALnya di Taman Anggrek, Jakarta, Indonesia aja gimana GanSis? Auto juara dong BOOM Esport hehehehe.. Itu pun kalau BOOM lolos kualifikasi regional Asia Tenggara.

Sumber