Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

finansialku.comAvatar border
TS
finansialku.com
Upaya Penyelamatan, 1.099 Pegawai Garuda Ikuti Program Pensiun Dini

Upaya Penyelamatan, 1.099 Pegawai Garuda Ikuti Program Pensiun Dini

Garuda melakukan program pensiun dini karena jumlah utang perusahaan yang membengkak. Pandemi telah membuat aktivitas penerbangannya berkurang signifikan.

Simak informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.

Sebanyak 1.099 Pegawai Garuda Akan Pensiun Dini

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menyampaikan, sudah ada 1.099 pegawainya yang mengikuti program pensiun dini.

Maskapai pelat merah tersebut terus menawarkan pensiun dini sebagai upaya penyelamatan perusahaan di tengah krisis keuangan.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengungkapkan pensiun dini pegawai Garuda ini masih jauh di bawah harapan manajemen untuk membuat maskapai penerbangan milik negara ini lebih efisien.

“Pensiun dini kita tawarkan, dan ini mengikuti Undang-undang (UU) Ketenagakerjaan untuk teman-teman pensiun dini ini, jadi kita memang tawarkan. Memang sayangnya ada 1.099,” ungkap Irfan, mengutip dari idntimes.com.

Ia mengatakan, jumlah pilot yang mengikuti program ini masih tidak terlalu banyak. Padahal, jumlah karyawan harus sesuai dengan alat produksi yang dimiliki oleh Garuda saat ini. Tapi Irfan enggan menyebut berapa jumlah pegawai yang sesuai dengan alat produksinya.

Adapun rencananya pembayaran hak pensiun karyawan akan dilaksanakan mulai akhir Juni 2021.

Kendati demikian, Irfan mengakui, saat ini perusahaan belum memiliki dana yang cukup untuk membayarkan hak para karyawan yang mengajukan pensiun dini.

Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan pembayaran hak tersebut secara bertahap dan menyesuaikan ketersediaan dana perusahaan.

Irfan bilang, sampai surat keputusan (SK) pensiun belum keluar, maka karyawan tersebut akan tetap berstatus karyawan dengan mendapatkan hak dan kewajiban yang sama.

“Kami insyaallah akan mulai di akhir bulan ini dan kami berharap sampai akhir tahun ini bisa kami selesaikan. Persis seperti program yang kami lakukan tahun lalu, 5-6 bulan juga eksekusinya. Waktu itu sekitar 600-700-an orang,” jelas Irfan.




Garuda melakukan program pensiun dini karena jumlah utang perusahaan yang membengkak. Pandemi Covid-19 telah membuat aktivitas penerbangannya berkurang signifikan. Akibatnya, pendapatan yang dikantongi maskapai ini tidak sebanding dengan jumlah yang harus dibayar ke pihak di luar Garuda.

Melansir dari Katadata.co.id, beberapa kewajiban yang harus dikeluarkan oleh Garuda antara lain untuk sewa pesawat, perawatan (maintenance), biaya avtur, dan pegawai.

Khusus biaya karyawan, jumlah pengeluarannya mencapai US$ 20 juta atau sekitar Rp 287 miliar per bulan.

Berbagai beban biaya ini membuat arus kas perusahaan menjadi negatif. Untuk itu, perusahaan harus melakukan restrukturisasi menyeluruh dengan berbasis pada jumlah pesawat yang akan digunakan oleh Garuda.

Dengan melihat pergerakan jumlah penumpang saat ini, maka manajemen akan memangkas jumlah pesawat sekitar 50%. Perusahaan awalnya memiliki 142 pesawat.

“Dengan kondisi saat ini, kami akan berjalan dengan jumlah pesawat tidak lebih dari 70 unit,” kata Irfan.

Artikel ini telah tayang di situs website Finansialku.com : Upaya Penyelematan, 1.099 Pegawai Garuda Ikuti Program Pensiun Dini.Nantikan update informasi lainnya...


jerrystreamer1Avatar border
jerrystreamer1 memberi reputasi
1
739
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.