Wanita adalah makhluk paling tangguh di dunia, dan ane sangat setuju dengan kalimat ini, karena ane sudah melihat buktinya, dan ini terjadi di lingkungan tempat tinggal ane sendiri. Dimana seorang wanita paruh baya dengan ketangguhannya mampu menghidupi dan membesarkan kelima anaknya seorang diri. Dua kata untuk menggambarkan sosok "Mbok Sur" yaitu LUAR BIASA. Ane yang seorang lelaki saja belum tentu bisa bertahan di posisi nya menjadi tulang punggung dan merangkap sebagai ibu rumah tangga, namun beliau dengan ketangguhannya mampu menjalani hari-harinya dengan senyuman. Mbok Sur adalah sosok #ThePowerOfSingleParentyang patut untuk di contoh.

dok.pri (sosok mbok Sur)

Mbok Sur adalah tetangga ane, yang jarak rumah nya hanya sekitar 200 meter dari rumah ane. Beliau menjadi single parent setelah suaminya meninggal pada tahun 2015 lalu akibat kecelakaan kerja jatuh dari lantai 5, almarhum suaminya dulu adalah seorang buruh bangunan. Mbok Sur mempunyai 5 orang anak, 3 anak perempuan dan 2 anak laki-laki, anak pertamanya berumur 25 tahun lalu adik-adiknya ada yang duduk di bangku SMA, SMP dan 2 lainnya masih SD.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Mbok sur bekerja di beberapa 3 tempat, ini yang membuat ane salut karena umur beliau sudah separuh baya, namun tenaganya benar-benar masih kuat untuk menjalani 3 pekerjaan sekaligus.

Sehabis subuh Mbok Sur pergi ke kali (sungai) untuk mengumpulkan pasir dan setelah banyak akan dijual ke pengepul pasir, biasanya dijual jika sudah 1 rit. Lalu sekitar pukul 08.00 pagi Mbok Sur pulang untuk bersiap-siap bekerja menjadi asisten rumah tangga dirumah Ibu Paryati, dari yang ane tahu di rumah Ibu Paryati, pekerjaan mbok Sur hanyalah memasak, mengepel, mencuci baju serta menyetrika baju dan jika pekerjan itu sudah selesai mbok Sur boleh pulang, biasanya mbok Sur pulang setelah dhuhur dari rumah Ibu Paryati. Dan sehabis dhuhur mbok Sur pergi ke rumah Ibu Salamah untuk melipat dan menyetrika baju. Dan baru pulang sekitar adzan ashar.

Itulah [url=rutinitas][b]rutinitas[/b][/url] harian yang dilakukan oleh Mbok Sur, padat sekali bukan? Ane pernah bertanya kepada mbok Sur apa beliau tidak capek menjalani 3 pekerjaan sekaligus dalam sehari? Beliau menjawab, namanya kerja ya capek mas tapi hasilnya lumayan bisa buat sekolah Tika sama adek-adeknya.

Iya sih ane paham, menyekolahkan 4 orang anak tentu butuh banyak biaya. Untungnya mbok Sur terbantu dengan anak pertamanya karena anak pertamanya juga sudah bekerja di Toko jadi sedikit-sedikit bisa membantu membeli lauk harian. Ane benar-benarkagum dengan sosok Mbok Sur, kegigihanya, ketangguhannya, serta tanggung jawabnya dalam membesarkan anak-anaknya benar-benar patut dicontoh. Tidak semua wanita bisa setangguh mbok Sur, ane percaya itu.

Dan satu lagi yang ane salutkan dengan Mbok Sur, pernah ada seorang laki-laki ingin melamar dan menikahi nya namun beliau menolaknya dengan alasan, saat ini beliau ingin fokus merawat anak-anaknya, dan belum mau memikirkan untuk menikah lagi. Dari mbok Sur ane sadar akan satu fakta, bahwa ketika seorang istri ditinggal pergi oleh suami fokus mereka adalah untuk merawat anak-anaknya, namun kebanyakan suami ketika ditinggal pergi oleh istri maka sesegera mungkin akan mencari ibu pengganti untuk merawat anak-anaknya. Inilah perbedaan pola pikir antara seorang istri dan suami.

Semoga mbok Sur selalu diberi kesehatan, supaya bisa terus bekerja dan mencukupi kebutuhan untuk anak-anaknya serta untuk dirinya sendiri, ane sebagai tetangga hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk beliau, serta membantu sebisa ane. Semangat berjuang untuk para #SingleParent. Ingat perjuangan kalian tidak akan sia-sia, semua pasti akan ada hasilnya dan akan indah pada waktunya, Jadi terus lah berjuang. Semangat #ThePowerOfSingleParent.

sumber : pengalaman pribadi