• Beranda
  • ...
  • Kekoreaan
  • Berdonasi Gerakan "Black Lives Matter", Jay Park Tetap Dianggap Rasis Karena Hal Ini

r3dvelvetAvatar border
TS
r3dvelvet
Berdonasi Gerakan "Black Lives Matter", Jay Park Tetap Dianggap Rasis Karena Hal Ini


Pada 14 Juni lalu, Jay Park mengumumkan akan merilis lagu baru berjudul "DNA Remix". Lagunya dirilis oleh H1GHR MUSIC, label musik hip-hop dan R&B internasional yang didirikan Jay Park dan rekan kerjanya Cha Cha Malone, kolaborasi dengan banyak artis seperti Osun, D.Ark, pH-1, Choo, YLN Foreign, Lee Young Ji, 365Lit, Ourelgoat, dan Lil Boi.

Sayangnya, setelah "DNA Remix" dirilis, lagu tersebut menerima banyak kritik dari fans internasional, fans mulai menyerbu akun media sosial Jay Park mengkritik sang rapper yang dianggap merampas budaya (cultural appropriation) orang kulit hitam. Fans juga menunjukan kekhawatiran terkait MC "DNA Remix" karena menampilkan kesan stereotype komunitas orang kulit hitam secara general.






Jay Park merespon protes fans dengan menulis komentar di kolom komentar MV di YouTube, membagikan pengetahuannya tentang kultur hip-hop, termasuk mengekspresikan kekagumannya akan para rapper di komunitas kulit hitam. Dia menegaskan kalau artis di bawah naungan H1GHR MUSIC mendukung kultur komunitas orang kulit hitam.

Merespon kritik terkait Jay Park yang mengenakan gaya rambut dreadlocks di MV, dia menjelaskan jika seseorang mewarnai rambut pirang karena ngefans dengan artis Korea, jadi Jay Park nggak melihat ada masalah bila mereka sebagai fans seorang rapper untuk mengenakan gaya rambut dreads dan tato wajah dan menganggap semua orang "into what [are] they into". Jay Park mengakhiri komentar dengan bilang untuk saling mencintai satu sama lain dan jadilah sosok yang baik, baik kamu saat lagi di internet atau bertemu langsung.

Tapi, banyak fans yang nggak bisa menerima penjelasan Jay Park dan terus mengkritik sang rapper, berkomentar gimana Jay Park menolak untuk memahami apa yang dia lakukan salah dan cuman cari alasan saja.

Setelah Jay Park dituduh cultural appropriation kultur orang kulit hitam, dia makin menerima cercaan setelah mengumumkan kalau dia dan artis hip-hop lainnya membuat donasi untuk gerakan "Black Lives Matter" dan menjelaskan rapper dari Amerika Serikat "do not see color" dan banyak sosok pahlawan buat Jay Park dari komunitas orang kulit hitam, jadi rasanya "natural" kalau ingin jadi seperti mereka.

Jay Park menjelaskan kalau dia merasa seperti bintang rock jika mengenakan gaya rambut tertentu. Banyak netizen berkomentar meskipun Jay Park donasi ke gerakan "Black Lives Matter" tidak bikin rasisnya terlihat berkurang dan donasinya bukan bagian dari permintaan maaf.




0
241
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kekoreaan
Kekoreaan
10.8KThread2.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.