Pada masanya, pernah suka bikin fiksimini. 😊

Mandi Hujan

“Hujannya beda, Bu,” jawab Budi lemah, di pelukan ibunya.
Terlihat oleh ibunya, banyak peluru yang bersarang di tubuhnya.

Bagi Orang Sepertinya, Tak Kan Ada Akhir yang Bahagia

Dirinya masih saja sesumbar, “Aku hebat, kan, Bu? Aku hebat, kan, Yah?”
“Iya, Nak. Iya…” timpal ibunya, lirih.
Air mata di pipi kedua orang tuanya mengalir begitu derasnya.


Tersesat

Di depan sebuah pohon keramat, dia tak lagi tahu mana yang benar dan mana yang salah.

Terlalu Cinta

"Demi kamu, aku pun rela mati, Kekasihku," ucapnya penuh dengan kesungguhan hati. Lalu sebuah belati, dihujamkannya sendiri ke dada kiri. Bermaksud memberi bukti.
Itu sudah nyawanya yang ketiga, tetapi agaknya, kekasihnya belum juga mempercayainya.
Dan masih terus bertanya, "Apakah kau benar-benar mencintaiku?"

--------

Oke, segitu aja deh. Semoga bisa menjadi hiburan buat agan-agan n sista.