Siapa yang tak kenal Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, atau kalau ane tarik lagi ke belakang ada nama-nama seperti Ronaldo, Andriy Shevchenko, atau Ronaldhinho?!
Deretan nama yang ane sebutkan itu adalah pemain dengan skill berkelas. Para penyerang yang punya kecepatan, olah bola yang menawan dan pastinya memiliki penyelesaian akhir yang tentunya oke punya. Tak perlu ane jabarkan, pastinya agan-agan dan sista-sista yang suka olahraga sepakbola sudah jelaa mengetahuinya.

Nah di-thread kali ini, ane pengen bahas tentang pemain dengan skill berkelas yang mempunyai penyelesaian akhir yang bikin gregetan setiap mata yang menyaksikan permainannya di musim 2020/2021. Buruknya penyelesaian akhir membuat para penyerang ini, ane masukkan sebagai pemain medioker saat ini.
Ya, kendati mungkin suatu hari nanti para pemain ini bisa berkembang dan menjadi lebih baik lagi.

1. Ousmane Dembele

Pemain berkebangsan Prancis yang kini membela klub Liga Spanyol yaitu FC Barcelona ini memiliki kecepatan dan dribel yang baik. Dalam setiap penampilannya, Dembele selalu membuat barisan pertahanan lawan kerepotan. Pemain yang memiliki Caps di La Liga sebanyak 30 kali sepanjang musim kompetisi 2020/2021, 6 kali bermain di Europe Champions League, dan di Supercopa Spanyol, sudah tampil sebanyak 2 kali ini hampir selalu masuk dalam starting line-up Barcelona.
Tapi dengan skill yang mumpuni itu, Dembele justru acap kali jadi titik lemah penyerangan timnya. Sering kali bola hilang atau serangan apik dari Barcelona berakhir dengan kegagalan di kakinya. Apalagi bila tandemnya mengalami kebuntuan. Sudah barang tentu, pemain yang dihargai, € 50 m atau setara dengan 859M Rupiah ini acap kali jadi kambing hitam kekalahan.
Tapi agaknya pelatih Barcelona saat ini masih tetap memberikan porsi bermain yang lebih kepada pemain yang satu ini, meski minim gol, kemampuan pemain yang satu ini cukup berguna untuk memecah konsentrasi tim lawan.

2. Nicolas Pepe

Sempat gacor dengan tim lawasnya Lille Fc, Arsenal kemudian mendapatkan tanda tangan pemain berusia 26 tahun ini. Beragam ekspektasi yang tinggi di dalam benak fans Arsenal tentunya hadir seiring kepindahan pemain ini. Dihargai senilai € 38 M, Nicolas Pepe justru belum bisa memberikan konstribusi gol yang sesuai harapan.
Dari total penampilan di semua ajang yaitu, 45 kali bermain bersama arsenal, Nicolas Pepe baru mampu menciptakan gol sebanyak 16 gol. Mungkin angka itu sudah cukup bagi pelatih untuk tetap menjadikannya starter di tim Arsenal, namun di mata ane sebagai penikmat pertandingan sepakbola. Jumlah peluang yang didapatkannya, seharusnya bisa jauh lebih baik catatan golnya. Terlalu banyak peluang terbuang sia-sia di kakinya. Terlalu.

3. Timo Werner

Di Musim terakhirnya bersama RB Leipzig, Timo Werner membukukan catatan yang hampir sempurna. Bermain sebanyak 45 penampilan di semua ajang, Werner berhasil mencatatkan namanya di papan skor Bundesliga sebanyak 28 kali plus assist sebanyak 8 kali dengan total gol di musim itu sebanyak, 34 gol. Sebuah torehan yang mampu membawanya hadir di Chealsea dengan mahar, 47,5 juta pounds (sekitar Rp. 952 miliar).
Tapi pemain berkewarganegaraan Jerman itu seperti kehilangan sentuhan akhirnya di Inggris. Berbagai macam peluang tercipta namun tidak menjadi apa-apa oleh Timo Werner. Bahkan pernah sekali waktu, akibat gagal memanfaatkan peluang emas, warganet ramai membuat meme-meme yang berkaitan dengan kejadian itu. Malangnya Timo Werner, seperti mengalami anti klimaks.
Di musim 2020/2021 ini, catatan statistiknya menurun drastis. Dari 48 penampilan di semua ajang, Timo Werner baru bisa membukukan total 11 gol.

4. Pierre-Emerick Aubameyang

Berbanding terbalik dengan sederet nama di eranya, seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, yang semakin tua semakin menjadi. Aubameyang justru semakin melempem. Berbagai rentetan hasil minor dari penampilannya di musim 2020/2021 ini agaknya karena seringnya pemain ini mengalami Cedera. Aubameyang seperti sulit mengembalikan sentuhan terbaiknya dalam hal cetak-mencetak gol. Terbukti dalam 29 kali penampilannya di Premier league musim ini, dia hanya bisa membukukan 10 gol. Padahal kita tau sendiri Aubameyang di masa jayanya, adalah penyerang yang mampu menyaingi kedua nama yang ane sebutkan di atas. Bahkan pernah menjadi nominasi dalam perebutan trofi FIFA Best Player's di tahun 2017 saat masih berseragam Borussia Dortmund. Sekaligus menjadi top skorers Bundeliga. Namun, Aubameyang riwayatmu kini entah bagaimana.

5. Alvaro Morata

Kembali berseragam Juventus, agaknya, Alvaro Morata belum juga menemukan sentuhan akhir yang bisa membuat namanya berada dalam satu level di atasnya. Torehan gol dalam penampilan di Seria A bersama Juventus, cuma 11 gol serta yang mambuatnya tertolong adalah angka assistnya yaitu 9 dalam 34 penampilannya di liga. Pemain yang kini bernilai €45M, meski pernah sampai pada angka €65M, memiliki skil olah bola dan kecepatan yang bagus yang bahkan memiliki rating overral di FIFA mencapai 83. Tapi sebab finishing touch yang buruk, bahkan beberapa waktu lalu di piala Eropa yang sedang berlangsung, Alvaro menjadi bahan cibiran oleh netizen karena dinilai terlalu banyak membuang peluang saat bermain untuk Timnas Spanyol.
Aduuhhh Morata, tolong deh, latih terus penyelesaian akhirmu.


6. Vinicius Junior

Di urutan ke 6 ada Vinicius Junior. Bermain di tim sebesar Real Madrid FC, Vinicius adalah pemain yang mempunyai skil ciamik dan juga kecepatan yang aduhai. Wonderkid asal Brazil yang diharapkan menjadi keran gol bagi tim Real Madrid FC paska ditinggalkan Cristiano Ronaldo.
Tapi agaknya, fans Real Madrid mesti bersabar atau bahkan bisa jadi menyesal karena buruknya penyelesaian akhir dari Vinicius Junior di hampir setiap laga yang dilakoninya. Bayangkan di laga yang telah dilakoninya kala berseragam Madrid di musim 2020/2021 ini, Vinicius baru mampu mencatatkan namanya di papan skor sebanyak 3 kali. Angka yang jauh dari ekspektasi para petinggi Real Madrid kala memboyongnya ke Stadiion Bernabeu. Mengingat junlah laga di liga yang telah dilakoninya sebanyak 35 kali. Jumlah yang tak sebanding.
Soal peluang yang dia dapatkan sepanjang bermain di musim ini pun lebih dari cukup untuknya bisa menambahkan pundi golnya. Tapi buruknya penyelesaian akhir yang dimilikinya, membuat para penggemarnya mulai meragukan dirinya bisa menyamai pencapaian yang telah ditorehkan oleh suksesor sebelumnya.
Kini pemain yang masih berusia 20 tahun ini, masih tetap menjadi pilihan utama dari pelatih Real Madrid untuk mengisi pos yang ditinggalkan oleh Cristiano Ronaldo. Poor finishing touch.

7. Adama Traore

Adama Traore adalah pemain jebolan Akademi La masia Barcelona. Pemain medioker yang bermain di tim medioker Liga Inggris Wolverhampton Wanderers ini adalah pemain yang memiliki dribel sukses di atas rata-rata. Pemain yang pernah memecahkan rekor di liga inggris. Dirinya menyelesaikan 15 dribel sukses dalam satu pertandingan. Hal yang kemudian menuai banyak pujian, dan kemudian dia dianggap sebagai raja dribel di liga inggris.
Dalam satu kesempatan, Ole Gunner Solkjaer pernah memujinya sebagai salah satu penyerang sayap tercepat dan terkuat yang pernah ada di Liga Inggris. Pujian yang dirasa cukup layak disematkan kepadanya. Namun perlahan performanya menurun.
Di musim 2020/2021 ini, Adama Traore seperti kehilangan taji. Banyak serangan yang berawal darinya, gampang dipatahkan oleh pertahanan lawan. Bahkan belakangan nama Adama Traore agak tergantikan oleh Pedro Neto yang performanya lebih menawan di musim ini. Mungkin catatan statistik dribel suksesnya masih yang terbaik di Liga Inggris, namun melihat performa yang buruk musim ini. Rasanya ane merasa performanya masih bisa lebih baik lagi. Apalagi kalau memiliki naluri membunuh di depan gawang. Waaahhh, pasti bakalan gacor banget.

Nah itulah 7 pemain dengan skill yang mumpuni tapi mempunyai penyelesaian akhir yang buruk versi ane. Namun ane yakin masih banyak pemain-pemain lain yang agan-agam atau sista ketahui.
Yuukkk tambahin dikolom komentar yess..
Sekian. Semoga bisa menghibur dan menambah manfaat ataupun ide buat penulis-penulis lainnya.