MEDAN, Waspada.co.id – Oknum perwira polisi berinisial Iptu NA yang bertugas di Mapolrestabes Medan diduga menyiksa pembantunya yang masih berusia 16 tahun.

“Kasusnya sudah dilaporkan ke Polda Sumut dan DPD PBB Sumut akan mendampingi korban hingga mendapatkan kepastian hukum,” kata Paul J Tambunan selaku LBH DPD PBB Sumut, Kamis (17/6).

Terungkapnya kasus penyiksaan terhadap korban berinisial WW (16) setelah menceritakan peristiwa yang dialaminya di media sosial karena sering dipukuli dan disekap majikannya di dalam rumah yang berlokasi Kompleks Devilla, Kecamatan Medan Sunggal.

Orang tua korban yang mengetahui korban disiksa didampingi DPD PBB Sumut melaporkan kasusnya ke Mapolda Sumut dengan laporan laporan STTL/B/906/V/2021/SPKT/POLDA SUMUT.



“Korban tuduh mencuri uang majikannya tetapi tidak pernah diakuinya. Oleh Iptu NA malah menyiksa dan menyekapnya,” terang Paul.

Lebih lanjut, selama bekerja hampir 11 bulan korban WW hanya diberi gaji Rp3 juta dari majikan dan selalu mendapat perlakuan tindak kekerasan.

Paul menuturkan akibat tindak kekerasan yang dialami membuat korban trauma dan masih dibawa orangtuanya berobat jalan untuk menunggu kepastian hukum.

Sementara itu, Iptu NA mengakui penganiayaan yang dilakukan hanya kesilapan saja karena geram lataran WW mencuri uang yang seharusnya untuk perobatan istrinya. “Setiap bulan sesuai perjanjian WW diupah Rp1,3 juta,” pungkasnya.(wol/lvz/d2)

Editor: SASTROY BANGUN



"Perwira Polisi Diduga Siksa Pembantu - Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh" https://waspada.co.id/2021/06/perwir...iksa-pembantu/