Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nurdiansyahoemAvatar border
TS
nurdiansyahoem
Baper Itu Manusiawi. Baper Tapi Ngata-ngatain Orang Baperan Itu yang Bukan Manusia
"Baper itu, manusiawi. Tidak ada manusia yang tidak baperan. Kecuali dia bukan manusia..." suatu saat, Babeh pernah bilang itu sama ane. Yes. I felt that.

Pernah gak, agan-agan semua masuk ke sebuah lingkungan baru? Benar-benar serba baru. Orang-orang baru, termasuk anda. Dipertemukan oleh suatu keadaan, anggaplah sebuah pekerjaan. Sebagai sebuah tim yang kemudian dituntut untuk saling mengenal satu sama lainnya? Atau anggaplah sebagian besar sudah saling kenal namun kemudian hadir satu atau dua orang baru?

Ane hampir selalu merasakan hal itu. Sebagai seorang petualang kehidupan, yang selalu berpindah satu tempat ke tempat lainnya karena satu hal atau keadaan yang memaksa. Ya, ane hampir selalu dihadapkan oleh situasi itu. Dari awal mulanya saling tidak kenal. Karena tuntutan harus saling mengenal. Berawal dari mengenal lalu muncul rasa-rasa di dalam hati. Anggaplah bulan rasa sayang namun rasa saling membutuhkan pastilah ada di antara satu dengan yang lainnya. Ane gak munafik, ane gampang terbawa perasaan oleh orang-orang yang ane baru temui dan kemudian waktu saling yang membuat dalam perasaan satu dengan yang lainnya. Bohong bila ada yang bilang tidak.

Nah loh...

Tapi ane yakin, setiap orang yang pernah merasakan situasi ini, pasti pernah menemui orang-orang yang tidak manusiawi. Bukan. Bukan orang itu tidak baperan. Justru baperannya level dewa tapi selalu berlagak seolah-olah tidak baperan. Munafik. Dan percaya atau tidak, orang-orang itu bakal selalu memulai mendoktrin agan-agan semua dengan slogan "DILARANG BAPER, KITA SEMUA ADALAH KELUARGA."
dan percaya atau tidak, seiring waktu; jika semua terdoktrin oleh slogannya dia, maka dialah yang bakalan mengatur negara (memegang kendali penuh di tempat itu). Tapi jika tidak, maka dia akan menjadi orang yang selalu berusaha memecah belah keakraban satu atau lainnya. Salah satunya, pasti berusaha meracuni pikiran dengan kata-kata, si A baperan loh atau si B baperan banget. Padahal sendirinya baperan.

Percaya deh, tipe-tipe orang seperti ini adalah orang yang sudah rusak sejak dalam dirinya. Dan tentunya dia akan selalu berusaha mencitrakan dirinya seperti seorang nabi yang sempurna di mata yang lainnya. Ane udah beberapa kali ketemu manusia yang seperti ini. Dan rasanya, pengen pergi menjauh saja, ketimbang berurusan sama yang seperti ini. Hati-hati. Bukan cuma hati. Mulutnya juga busuk.

Jadi menurut ane, buat agan-agan semua, baperlah selagi baper itu tidak dilarang. Ya karena gila aja, masa baper dilarang.

Karena apa?

BAPER ITU MANUSIAWI. ORANG YANG BAPERAN TAPI TIDAK MENGAKUI DAN MALAH MENGATAI-NGATAIN ORANG BAPERAN ITU YANG BUKAN MANUSIA.

Ya, begitulah menurut opini dan pengalaman ane. Semoga bisa jadi pelajaran, jika berada disituasi itu.
Setuju?
Kalau gak setuju, koment deh di kolom komentar. Kita bahas lebih panjang lagi. Hehe.

bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
628
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.