Selamat datang di thread tirraa

Berbicara soal investasi, banyak sekali instrumen yang bisa kita jalankan. Mulai dari yang sederhana, seperti menabung di bank sampai dengan yang rumit, seperti reksadana, saham, ataupun criptocurrency.Tapi bagi ane sendiri, ane lebih menyukai suatu investasi, yang tidak hanya ada nilainya, tapi juga ada wujud atau fisiknya. Karena ada kepuasan tersendiri saat kita bisa melihat hasil jerih payah kita yang juga bisa kita gunakan sebagai investasi di masa depan.

Awalnya, ane ingin mengikuti jejak orang tua ane yang hobi mengoleksi perhiasan. Tapi karena perhiasan ini cukup riskan, ane pun mengurungkannya. Lalu ane pun berencana berinvestasi emas batangan. Tapi karena toko emas di sekitar ane jarang ada yang jual, ane pun juga tidak jadi berinvestasi dengan emas jenis ini. Mau beli online, ane masih belum sepenuhnya percaya. Karena kita tidak tau apakah emas yang kita beli asli atau tidak.

Sumber Gambar

Setelah ane pikir - pikir, investasi dalam bentuk properti kayaknya lebih aman dan lebih terjamin bisa memberikan #CuanXtra dimasa yang akan datang. Sempat tertipu dengan kavling harga murah, tapi ane tidak kapok. Ane pun memutuskan untuk langsung membeli rumah, meski hanya rumah bekas dan dengan KPR. Kenapa ane beli rumah bekas? Karena selain harganya jauh lebih miring ketimbang rumah baru, lingkungannya pun sudah terbentuk.

Kenapa ane harus cari yang lingkungannya sudah terbentuk? Karena ane pernah punya teman yang beli rumah baru di perumahan yang baru dibuka. Berharap beberapa saat kemudian lingkungannya terbentuk, ternyata perumahan itu sampai beberapa tahun kemudian masih saja sepi. Dan selain itu, rencananya rumah yang ane beli ini nantinya akan ane kontrakkan. Jadi kalau lingkungan sudah terbentuk, pasti bakal banyak orang yang tertarik.

Sumber Gambar

Membeli rumah dengan sistem KPR, bagi ane seperti menabung yang dipaksa. Setiap bulan, mau tidak mau, ada tidak ada, ane harus menyisihkan sebagain pendapatan ane untuk membayar cicilan. Ane yang sudah bekerja selama sepuluh tahun dan selama ini tidak punya cicilan, tapi tabungan ane juga nggak seberapa. Mungkin karena ane tidak ada tanggungan kewajiban sehingga kurang bisa mengatur keuangan.

Kembali ke permasalahan investasi rumah tadi. Meski ane harus mencicil dalam jangka waktu yang lumayan lama, setidaknya setiap tahun ane ada pemasukan dari menyewakan rumah ini. Anggap saja, biaya sewa ini sebagai ganti biaya perawatan. Selain itu, harga properti yang makin tahun makin naik tetap bisa menutupi bunga yang ane bayarkan.

Asal tahu saja, rumah yang ane beli ini sebelumnya ane beli dari seseorang yang punya hobi investasi rumah. Dia membeli rumah baru seharga 140 juta waktu itu. Lima tahun kemudian, saat ia jual ke ane harganya menjadi 260 juta dan itupun masih di bawah harga pasar. Bayangkan saja, hanya dalam kurun waktu 5 tahun, ia mendapat untung sekitar 120 juta. Kalau di rata - rata setiap tahunnya ia mendapat keuntungan sebesar 15 juta. Wow #CuanXtra sekali bukan?

Sumber Gambar

Bagi ane, membeli rumah, meski dengan kredit sekalipun itu tidak ada ruginya. Kebutuhan orang akan tempat tinggal semakin naik, sementara lahan makin berkurang. Sudah bisa dipastikan, harga properti terutama rumah akan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.


Tirraa, 17 Juni 2021