Perencanaan Keuangan




Hai... GanSist apa kabar? Srmoga baik-baik saja dan senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, aamiin.

Sejak meninggalnya Almarhummah Ibu saat ane masih umur 8 tahunan, terasa bagai dunia runtuh, kehilangan wanita yang sangat ane sayangi. Sejak saat itu Bapak berperan ganda, sebagai Ibu sekaligus. Sampai beberapa tahun lalu bapak meninggal dunia.

Awalnya ane belum terbiasa hidup sendirian, karena saudara ane sudah pada berumah tangga semua. Di kegalauan ane yang belum ketemu ujungnya, akhirnya ane mikir, mau jadi apa kalau ane tidak move on dan bertahan hidup, sedangkan tabungan ane makin menipis?

Mulai investasi



Tahun 2016 ane tertarik dengan investasi property dengan membeli beberapa petak kavlingan dengan cara mengangsur. Dengan harapan beberapa tahun harganya naik. Benar saja, harganya naik lumayan banyak.

Ane menjual 2 petak untuk renovasi rumah, alhamdulillah cukup.

Berhemat & Melunasi Angsuran


Untuk kebutuhan sehari-hari, ane mengelola toko peninggalan orang tua dan ada pemasukan dari kost-kostan. Ada juga pemasukan dari tanah kavling yang masih ada, bukan berupa cuan tapi berupa hasil kebun karena ane tanami sayur dan juga pisang.

Dari sini juga ane bisa mengangsur sampai lunas kekurangan dari pembayaran tanah kavling sebelumnya, sehingga ane tidak ada sangkutan hutang lagi, alhamdulillah. Punya hutang itu gak enak Gansist, kepikiran terus. Jadi ane harus terus berjuang dengan berhemat, tidak membeli barang-barang atau kebutuhan yang tidak terlalu penting ane kesampingkan. Agar bisa secepatnya angsuran lunas.

Seiring berjalannya waktu, investasi ane hasilnya tidak berkhianat. Dengan adanya investasi property seperti yang pernah ane bahas di thread sebelumnya, ane tidak terlalu khawatir untuk masa depan. Meskipun begitu ane juga tidak malas-malasan loh Gansist. Ane investasi melalui tulisan juga di Kaskus untuk dapatkan #CuanXtra, jadi jangan merasa aman dan santai saja meskipun financial sudah dalam kendali. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi kemudian.

Makanya, harus pertahankan keadaan financial yang ada, kalau bisa kembangkanlah agar masa tua tidak harus banting tulang lagi dan tidak punya hutang.



Bersedekah



Meskipun financial sudah stabil, jangan lupa untuk bersedekah, karena banyak banget manfaatnya, untuk dunia dan akherah, jadi jangan pelit pada diri sendiri ataupun orang lain. Berbagi itu indah, meringankan beban orang lain sama halnya meringankan beban diri sendiri. Yang suka bersedekah pasti merasakan kedahsyatan dari manfaatnya.

Jujur, ane belum asuransikan diri ane melalui lembaga terkait, ane belum berminat. Ane hanya mengikuti program BPJS dari pemerintah, alasanya tidak ada. Ingin yang simple saja. Serahkan semua sama Yang Maha Kuasa, tapi juga harus berdoa dan berusaha menjaga kesehatan, terutama pola hidup harus sehat.

Jaga kesehatan


Untuk menjaga kesehatan diri maka harus sayangi diri kita, pola makan, istirahatpun harus teratur. Kalau bukan diri kita, siapa lagi?

Konsumsi makanan favourite dengan cara yang sehat. Jangan sampai karena banyak Cuan, makan apapun tanpa mikir dampaknya, harus terkontrol karena memakan sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Jàngan ugal-ugalan, sak madyo saja (kata orang jawa).



Demikian trit sederhana ane tentang pengalaman perencaan keuangan yang ane alami, terimakasih sudah membaca.

Ditulis oleh @arifian61
Sumber : opini pribadi
Gambar : dokumen pripadi & SS

:terimakasih