Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

syech.pudjiAvatar border
TS
syech.pudji
Teroris JI Riau Biayai Organisasinya dengan Sisihkan Gaji Setiap Bulan


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyebut 13 terduga teroris yang diduga tergabung dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Riau membiayai organisasinya dengan menyisihkan gaji setiap bulannya.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan mayoritas terduga teroris yang ditangkap di Riau merupakan pekerja swasta.

"Mereka segala macam pekerjaan. Swasta rata rata," kata Rusdi kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).


Menurut Rusdi, uang iuran itulah yang dipakai anggota teroris JI membiayai kegiatan-kegiatan terorisme. Di antaranya, pelatihan senjata api hingga operasional pembiayaan buronan JI yang melarikan diri dan disembunyikan di Riau.

"Kalau Jamaah Islamiyah akan terus didalami oleh Densus keterkaitan 1 kelompok dengan kelompok lainnya," tukasnya.

Densus 88 Antiteror Polri menangkap 13 terduga teroris yang diduga tergabung dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Riau pada Senin (14/6/2021) kemarin.


Baca juga: Polri Bantah Densus 88 Salah Tangkap Terduga Teroris di Riau

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan terduga teroris ditangkap terpisah di sejumlah wilayah di Riau mulai dari Pekanbaru, Kampar, Siak hingga Dumai.

Baca juga: Salah Tangkap, Yang Diamankan Densus 88 Ternyata Tetangganya Terduga Teroris

Kepada pihak kepolisian, para terduga teroris mengaku pernah terlibat menyembunyikan para anggota JI yang menjadi buronan. Salah satu yang disembunyikan pimpinan JI bernama Para Wijayanto yang ditangkap 2019 lalu.


"Kelompok ini berperan membantu menyembunyikan apabila ada DPO kepolisian yang menyangkut jamaah islamiyah ketika bergerak ke Riau. Kelompok inilah yang menyembunyikan. Jadi 13 orang ini bertugas nyembunyiin DPO Densus 88 khususnya dari kelompok JI itu mengamankan diri di Riau," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Kata Rusdi, kelompok ini diduga pernah melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan terorisme. Di antaranya pelatihan menggunakan senjata api di sejumlah daerah di Riau.

"Kelompok ini juga telah melakukan kegiatan antara lain pelatihan pengunaan senjata, baik latihan penggunaan senjata tajam, maupun penggunaan senjata api. Ini untuk kelompok yang di Riau," tukasnya.

walaupun aksi jihadnya gagal, apakah niat jihadnya tetap dicatat ?

dari rizqi yg didapatnya, dikumpulkannya, hanya untuk membunuh sesama manusia ?

jangan salahkan orangnya gaes ..

@wiskey31
@yeytothesouz
@cokroeffendy
@jaka.sembvng
@cuan.per10an
@gmc.yukon
@sambel.apel
@dongkrakajaib

kenikmatan terbesar adalah pesta seks

b.omatAvatar border
secerAvatar border
pilotugal2an541Avatar border
pilotugal2an541 dan 5 lainnya memberi reputasi
4
846
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.