Assalamualaikum agan & sista!

Investasi. Bila mendengar istilah tersebut pikiran kita akan melanglang buana kepada hal-hal yang berkaitan dengan uang dalam jumlah yang besar dan banyak. Memang secara tidak langsung mindset kita telah terbangun dengan hal yang begitu. Sebenarnya itu bukan pemikiran yang salah menurut pendapat saya, sebab namanya investasi merupakan sesuatu yang dijadikan buat jaga-jaga di tahun mendatang.

Contoh investasi yang nyata dan banyak dilakukan oleh masyarakat yaitu menabung. Menabung bisa dilakukan di rumah atau melalui instansi perbankan. Dengan menabung secara sadar kita telah mempersiapkan budget untuk masa depan. Namanya juga manusia hari ke depan hidup kita tidak pernah tahu. Untuk itulah perlu dipersiapkan uang untuk biaya-biaya yang tak terduga.

klik

Sakit, siapa sih orang yang akan tahu bila hari di esok akan sakit, tentunya tidak bukan. Nah, salah satu fungsi berinvestasi yaitu sesuatu yang bisa dijadikan untuk menanggulangi apa-apa yang terjadi di waktu mendatang.

Menabung, investasi yang sangat simpel. Kita tinggal menyimpan uang di bank, pada waktu yang dibutuhkan uang tersebut bisa kita ambil sewaktu-waktu. Dengan menabung di bank kita pun akan mendapatkan bunga atau #CuanXtra atas uang yang kita tabung tersebut.



Bagaimana kalau menabungnya di rumah, di celengan ayam berbentuk jago? Apakah itu termasuk investasi? Kalau menurut saya sih, iya. Karena uang tersebut bisa kita gunakan pada waktu kita membutuhkan.

Membicarakan menabung di rumah, saya biasanya menyisihkan uang receh dari kembalian belanja pada bekas toples kue. Inilah investasi yang saya lakukan. Mungkin agan & sista ada yang sependapat dengan saya bila uang receh bisa dijadikan investasi? Yuk, curhat di mari!



Pada awalnya saya tidak sengaja untuk menginvestasikan uang receh sebagai investasi kecil-kecilan di rumah. Jujur berawal dari ketidaksengajaan. Saya cerita sedikit pengalaman saya, ya!

Dulu, uang receh saya anggap barang yang saya sepelekan dan tidak berguna. Hanya recehan, tidak bisa buat beli-beli. Saya abai dengan uang receh pecahan seratus, dua ratus hingga lima ratus perak. Uang tersebut hanya terbengkalai, saya taruh di mana-mana tak terurus.

Lha, pada sesuatu hari Minggu, waktu bersih-bersih kamar tepatnya. Saya menemukan uang receh berceceran. Iseng saya kumpulin, oh ternyata dan ternyata, setelah terkumpul dan saya hitung jumlahnya mencapai 20 ribuan. Di kampung uang Rp 20.000 sudah bisa belanja di warung tetangga, dapat 1Kg beras, mie instan 4 bungkus. Lumayan, kan dapat #CuanXtra bisa buat sekeluarga.



Semenjak kejadian itu, uang-uang receh sisa belanja di warung saya kumpulan di dalam toples. Dan ternyata banyak kalau dikumpulin dan dijumlah.

Nah, itu tadi kisah saya dan investasi yang saya melakukan untuk menyambut masa depan. Mungkin barangkali ada agan & sista yang mempunyai pengalaman menarik perihal uang receh. Yuk, share di kolom komentar!

Sampai ketemu pada thread saya selanjutnya dan terima kasih atas atensinya. Wassalamu'alaikum.

Sumber tulisan: opini pribadi
Sumber gambar: dokumen pribadi