syarif.abdullahAvatar border
TS
syarif.abdullah
Pelajaran yang dapat Dipetik dari Tukang Foto yang Doyan Jajan Berlian
Kesuksesan menjadi impian semua orang, tak terkecuali adalah agan sista sekalian di segala penjuru nusantara. Kesuksesan yang tak datang dengan tiba-tiba tersebut menuntut untuk kita bukan cuma bekerja pintar saja, namun ternyata juga membutuhkan kemampuan dari diri kita untuk melihat berbagai peluang. Sebelumnya TS sudah membagikan cerita tentang Muhammad Iqbal, Kaskuser sekaligus karyawanan swasta yang geluti hobi dan sukses mendapat #CuanXtra dari apa yang ia gemari (selengkapnya bisa dibaca disini). 

Ada beberapa hal yang bisa kita petik dari cerita Muhammad Iqbal yang mengawali kesemuanya dari hobi. Agan Sista pun juga dapat mengambil spirit dari kisah perjalanan yang telah dialaminya.



Temukan Hobi
Dalam cerita tersebut Agan Iqbal memang memiliki naluri kecintaan terhadap alam, tak heran ketika ia lebih memilih bergabung dalam ekstrakurikuler Pecinta Alam semasa ia duduk di SMA. Perkenalan dengan fotografi pun diawali dengan beranggap fotografi dan hobi naik gunungnya saling berhubungan. Semenjak itu, ia pun begitu getol mendalami hobi barunya, yaitu menjepret teman-temannya dengan bermodalkan kamera Pentax yang ia beli dari seorang temannya bernama Bejo. 

Kerja Pintar
Tak disangka, bahwa hobi fotografi pun telah memberi peluang baru bagi dirinya dalam segi bisnis. Ia menyadari bahwa ia berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, sehingga butuh mencari jalan untuk menghidupi hobi naik gunung yang semasa itu dianggapnya adalah hobi mahal. 
Kemudian ia pun menjajakan jasa fotonya kepada teman sekolahnya, dengan mem-foto teman-temannya dan kemudian temannya membayar nominal tertentu. Atas kerja pintar ini pun ia berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 3 juta, dan tetntunya uang tersebut mampu membiayai hobi naik gunungnya pada masa itu.

Melihat Peluang
Kegemaran akan dunia fotografi pun terus ia geluti hingga di bangku kuliah. Justru dari hobi inilah ia mulai rajin menerima kerjaan meski masih sebatas part time. Awalnya ia menekuni dunia minat fotografi dengan menjalani profesi tukang foto kimpoian, sembari ia menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Indonesia. 

Ternyata, semakin sering ia menerima job foto pernikahan, justru membuat dirinya melihat adanya peluang bisnis lain. Sehingga pada akhirnya ia merangkul teman-temannya sesama mahasiswa UI untuk membuat event orgranizer yang memberikan jasanya dalam hal penyelenggaraan berbagai acara. Mulai dari event seperti peluncuran produk, gathering, atau pameran pun ia terima project tersebut bersama teman-temannya. Alhasil, dari banjirnya produk tersebut pundi pundi rupiah pun bisa ia peroleh dengan berlimpah. Namun ia sendiri memang memilih untuk menginvestasikan hasil kerja kerasnya kepada berbagai hal, salah satunya adalah emas, bermain saham, dan perlengkapan kamera untuk mendukung pekerjaan. 

Keberanian
Dari berbagai alat kamera yang sudah investasikan, rupanya ia pun masih memiliki keinginan untuk membangun sebuah studio foto. Aset sekaligus usaha mandiri ini pun begitu ia dambakan sembari menyalurkan hobi yang begitu ia gemari. Awalya ia sendiri terpentok akan masalah biaya, namun dirinya dan istri bertekad bulat untuk meminjam modal sebesar Rp 200 juta untuk merenovasi rumah untuk dijadikan studio foto yang disewakan. 
Owh ya, selain ia memiliki usaha (EO), fotografer pernikahan, pria bernama lengkap Muhammad Iqbal ini juga mengelola kos-kosan sebanyak 30 pintu, dan tetap bekerja di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang kelapa sawit. 

Dirinya pun bersyukur,  tagihan 200 juta tersebut pun hampir lunas, studio terbangun dan ia tetap bekerja. Subsidi silang jadi jurus jitu untuk mengatur keuangan, sehingga semuanya tetap berjalan. Gaji bulanan yang ia terima difokuskan ke kebutuhan dan operasional harian keluarga. Sementara penghasilan lain pun untuk kebutuhan lain, termasuk hobi jajan berlian yang begitu ia gemari. 

Itulah beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari kisah perjalanan Muhammad Iqbal yang geluti hobi fotografi hingga bisa membangun studio foto sendiri, meski dia masih tetap bekerja di tempat lain. 

Bagaiamana pendapat Agan Sista tentang cerita Agan Iqbal nih? Boleh bagikan komentar, atau mau berbagai tentang pengalaman sendiri juga boleh banget!. Caranya tinggal reply pada kolom komentar berikut ini. 

anggrekbulanAvatar border
ben.cumberbatchAvatar border
UriNamiAvatar border
UriNami dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.8K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Entrepreneur Corner
Entrepreneur CornerKASKUS Official
22KThread4.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.