Namanya Habib Telukder. Dia juga sering dipanggil Habib Harimau. Dia adalah warga negara Bangladesh yang bertetanggaan dengan negara Prindapan. Habib Telukder ini disebut-sebut telah membunuh 70 ekor harimau.

Tentang detail bagaimana cara si Habib Telukder ini membunuh, ane kurang tahu. Informasi yang ane telusuri tidak terlalu memberikan rincian yang bagus tentang metode pembunuhannya.

Selama puluhan tahun, baik itu lembaga konservasi hutan Bangladesh atau pun polisi, terus memburu dirinya. Telukder jadi salah satu buronan yang paling dicari. Tapi Habib Telukder ini seperti belut, licinnya bukan main.

Saidur Rahman, Kepala Polisi setempat menjelaskan Habib Telukder tinggal di dekat hutan bakau Sundarban yang luas, dan melarikan diri setiap kali petugas menggerebek daerah tersebut.

Habib Telukder selalu bisa melarikan diri. Ketika petugas berusaha menggerebeknya, Habib Telukder ini seperti punya bisikan yang mengetahui bahwa dirinya akan didatangi petugas.

Tentang bisikan ini, ane juga tidak yakin apakah berupa informasi dari lelembut atau informasi dari teman-teman sekutunya. Tapi kecurigaan ane, bisikan itu berasal dari teman-temannya.

Tapi ibarat peribahasa, sepandai-pandai bajing melompat dia bakal kepeleset juga. Cuma waktu si bajing ini kepeleset lama banget.

Petugas Bangladesh butuh setidaknya 20 tahun baru bisa menangkap si Habib Telukder. Penangkapannya sukses dilakukan pada akhir Mei tahun 2021 ini.

Panthera tigris tigris

Harimau yang diburu oleh Habib Telukder adalah Harimau Bengali atau Panthera tigris tigris. Ini adalah salah satu kucing liar terbesar di dunia.




Binatang ini nasibnya sudah terancam. Habitatnya berada di anak benua India, termasuk Bangladesh, Bhutan dan Nepal.

Sebagian besar populasinya ada di bagian India. Di Bangladesh hanya ada sekitar 114 ekor, sesuai dengan data tahun 2018. Dulu harimau ini disebut Royal Bengal Tiger.

Telukder memburu harimau dan membunuhnya untuk dijual. Penjualannya dilakukan di pasar gelap. Bagian-bagian harimau itu, dari mulai kulit, tulang bahkan daging laku mahal ketika dijual. Salah satu tujuan ekspor dagingnya adalah ke Cina.


"Dia telah melakukan kegiatan kriminal ini meskipun ada banyak kasus yang menimpanya, beberapa geng kuat terlibat dalam hal ini," tulis berita lokal. Meski begitu, tak diungkapkan secara jelas siapa yang dimaksud geng kuat tersebut.

Orang kampung menghormatinya

Telukder meniti karir sebagai pencari madu hutan. Dia bersama dengan orang-orang kampung lainnya memburu madu yang dihasilkan lebah liar. Tapi Telukder kemudian menjadi pemburu. Salah satu targetnya adalah harimau.





Mungkin karena selama ini harimau dianggap sebagai binatang buas dengan beberapa mitos yang melekat kepadanya, maka seseorang yang berani memburu harimau sendirian dianggap hebat.




Habib Telukder sebenarnya telah diberi peringatan selama bertahun-tahun untuk tidak melakukan perburuan dan pembunuhan hewan liar di hutan Sundarban. Meski begitu, dia terus melakukannya.

Kini akhirnya dia ditangkap dan mengaku telah membunuh 70 harimau. Dia menunggu persidangan dan terancam kurungan penjara.


Sumber rujukan:
Pemburu harimau ditangkap
Habib Telukder