Italia



Jadwal Pertandingan Grup A
11/06: Turki vs Italia (Roma)
16/06: Italia vs Swiss (Roma)
20/06: Italia vs Wales (Roma)

Babak Kualifikasi
Rekor Grup J: 10 Pertandingan 10 Menang 0 Seri 0 Kalah
Gol Memasukkan 37 Gol Kemasukan 4
Top skor babak kualifikasi: Andrea Belotti (5)

Sejarah di Piala Eropa
Prestasi terbaik: Juara (1968)
Piala Eropa 2016: perempat final, kalah 5-6 dari Jerman melalui adu penalti setelah imbang 1-1

Pelatih: Roberto Mancini
Salah satu pemain depan terbaik di generasinya, meskipun tidak pernah seberuntung itu bersama Azzurri, Mancini sangat ingin bersinar sebagai pelatih internasional setelah memenangkan trofi bersama klub di Italia, Inggris dan Turki.

Pemain kunci: Marco Verratti
Seperti pelatihnya, sang gelandang belum mampu mereplikasi performa klubnya bersama tim nasional. Sepak bola berbasis penguasaan bola ala Mancini tampaknya sempurna untuk pemain PSG ini, asalkan dirinya dapat kembali ke kebugaran penuh setelah cedera lutut yang dialaminya baru-baru ini.

Pemain yang wajib ditonton: Gianluigi Donnarumma
Pada usia 22, kiper Donnarumma sudah menjadi pemain kawakan, selalu menjadi pilihan utama selama bertahun-tahun, tetapi ia memiliki tanggung jawab besar di pundaknya sebagai pengganti Gianluigi Buffon.

Did you know?
Kampanye kualifikasi EURO Italia yang sempurna berakhir dengan kemenangan 9-1 melawan Armenia di Palermo. Itu adalah rekor kemenangan ke-11 beruntun mereka dan memberi mereka sepuluh kemenangan dalam satu tahun kalender penuh untuk pertama kalinya. Hanya kurang Satu gol lagi untuk menyamai kemenangan terbesar mereka: 9-0 melawan Amerika Serikat pada tahun 1948.




Swiss



Jadwal Pertandingan Grup A
12/06: Wales vs Swiss (Baku)
16/06: Italia vs Swiss (Roma)
20/06: Swiss vs Turki (Baku)

Babak Kualifikasi
Rekor Grup D: 8P 5M 2S 1K GM:19 GK:6
Top skor babak kualifikasi: Cédric Itten (3)

Sejarah di Piala Eropa
Prestasi terbaik: babak 16 besar (2016)
Piala Eropa 2016: babak 16 besar, kalah adu penalti 4-5 dari Polandia setelah imbang 1-1

Pelatih: Vladimir Petković
Lahir di Sarajevo, Petkovic resmi menjadi warga negara Swiss sejak 1997 dan memimpin tim nasional pada 2014. Sejak itu, Swiss selalu lolos ke turnamen besar.

Pemain kunci: Granit Xhaka
Seorang tackler tangguh dengan visi yang luar biasa, Xhaka adalah perekat yang menyatukan timnas Swiss. Fakta bahwa Swiss menyerahkan keunggulan 3-0 saat melawan Denmark yang akhirnya berkesudahan imbang 3-3 setelah pergantian pemain (Granit Xhaka) di menit ke-79 pada kualifikasi Maret 2019, memberi tahu Anda banyak hal.

Pemain yang wajib ditonton: Breel Embolo
Embolo yang berposisi sebagai penyerang, mendapatkan 'awal yang baru' di Borussia Mönchengladbach pada 2019 setelah mengatasi serangkaian cedera. Kuat, serba bisa, dan diberkati dengan kecepatan luar biasa, pemain berusia 24 tahun ini sangat tangguh.

Did you know?
Swiss berhasil menegosiasikan setiap babak penyisihan grup di bawah Petkovic tetapi belum mampu memenangkan pertandingan sistem gugur: di Piala Dunia 2014 dan 2018, EURO 2016 dan UEFA Nations League.


26 Skuat Timnas Swiss untuk Euro 2020

Kiper (3):
Yvon Mvogo (PSV Eindhoven/NED), Jonas Omlin (Montpellier/FRA), Yann Sommer (Borussia Moenchengladbach/GER)

Bek (10):
Manuel Akanji (Borussia Dortmund/GER), Loris Benito (Bordeaux/FRA), Eray Coemert (Basel), Nico Elvedi (Borussia Moenchengladbach/GER), Jordan Lotomba (Nice/FRA), Kevin Mbabu (Wolfsburg/ GER), Becir Omeragic (FC Zurich), Ricardo Rodriguez (Torino/ITA), Fabian Schaer (Newcastle/ENG), Silvan Widmer (Basel)

Tengah (9):
Christian Fassnacht (Young Boys Berne), Edimilson Fernandes (Mainz 05/GER), Remo Freuler (Atalanta/ITA), Mario Gavranovic (Dinamo Zagreb/CRO), Admir Mehmedi (Wolfsburg/GER), Granit Xhaka ( Arsenal/ENG), Denis Zakaria (Borussia Moenchengladbach/GER), Djibril Sow (Eintracht Frankfurt/GER), c (Augsburg/GER)

Depan (4):
Breel Embolo (Borussia Moenchengladbach/GER), Xherdan Shaqiri (Liverpool/ENG), Haris Seferovic (Benfica/POR), Steven Zuber (Eintracht Frankfurt/GER)


Turki



Jadwal Pertandingan Grup A
11/06: Turki vs Italia (Roma)
16/06: Turki vs Wales (Baku)
20/06: Swiss vs Turki (Baku)

Babak Kualifikasi
Rekor Grup H: 10P 7M 2S 1K
GM18 GK3
Top skor babak kualifikasi: Cenk Tosun (5)

Sejarah di Piala Eropa
Prestasi terbaik: semifinal (2008)
Piala Eropa 2016: penyisihan grup

Pelatih: Şenol Güneş
Seorang mantan penjaga gawang yang memenangkan enam kali juara liga bersama Trabzonspor, Güneş juga berhasil membawa Turki finis di tempat ketiga di Piala Dunia FIFA terakhir mereka pada tahun 2002. Dirinya juga berhasil memenangkan dua gelar liga saat menangani Beşiktaş, sebelum kembali mengulangi perannya di timnas Turki pada 2019.

Pemain kunci: Burak Yılmaz
Pemain senior tim yang berumur 35 tahun dan menjadi striker pilihan pertama Şenol Güneş. Burak Yılmaz adalah pencetak gol internasional tertinggi kedua Turki, mencetak gol dalam setiap dua pertandingan di sepanjang karirnya dan baru saja membantu LOSC Lille menjadi juara Prancis.

Pemain yang wajib ditonton: Ozan Tufan
Box-to-box midfielder (gelandang yang efektif baik dalam membantu penyerangan maupun membantu pertahanan) dengan dinamisme tak terbatas dan memiliki tembakan keras jarak jauh. Pemain Fenerbahçe, yang juga bisa bermain di mana saja di sisi kanan, telah melewati 50 caps sebelum ulang tahunnya yang ke-26.

Did you know?
Turki berhasil lolos ke putaran final Piala Eropa sebanyak 5 kali dalam tujuh edisi terakhir, mencapai putaran final untuk pertama kalinya pada tahun 1996.




Wales



Jadwal Pertandingan Grup A
12/06: Wales vs Swiss (Baku)
16/06: Turki vs Wales (Baku)
20/06: Italia vs Wales (Roma)

Babak Kualifikasi
Rekor Grup E: 8P 4M 2S 2K
GM10 GK6
Top skor babak kualifikasi: Gareth Bale (2), Kieffer Moore (2), Aaron Ramsey (2)

Sejarah di Piala Eropa
Prestasi terbaik: semifinal (2016)
Piala Eropa 2016: semifinal, kalah 0-2 dari Portugal

Pelatih: Robert Page
Seorang mantan bek yang mewakili sejumlah klub termasuk Watford, Sheffield United dan Coventry serta memenangkan 41 caps untuk Wales, Page memulai karir manajerialnya di Port Vale dan Northampton Town setelahnya. Lalu dirinya bergabung dengan timnas sebagai pelatih U-21 sebelum menjadi asisten di tim senior dan kemudian mengambil posisi teratas sebagai caretaker.

Pemain kunci: Gareth Bale
Meski akan memasuki usia 32 musim panas ini, Bale tetap menjadi jimat dan merupakan top skor sepanjang masa Wales (33 gol). Memberi dampak besar baik di dalam maupun di luar lapangan, ia telah mencetak gol-gol penting sepanjang karir internasionalnya sejak debutnya pada tahun 2006.

Pemain yang wajib ditonton: Ethan Ampadu
Masih berusia 20 tahun, kemampuan Ampadu untuk bermain di pertahanan dan lini tengah telah memantapkan dirinya sebagai salah satu pemain penting bagi Wales. Nyaman dengan bola, Ampadu bisa bermain dari posisi yang dalam dan merupakan kehadiran yang solid di belakang saat tidak menguasai bola.

Did you know?
Didirikan pada tahun 1876, Asosiasi Sepak Bola Wales adalah asosiasi nasional tertua ketiga di dunia sepak bola, di belakang Inggris (1863) dan Skotlandia (1873).





#Euro2020

Sumber: UEFA