Kisah Menyentuh Tentang Cinta Yang Bisa Melelehkan Hati Terdingin sekalipun

Terkadang sepertinya orang-orang saat ini telah menjadi sangat keras sehingga mereka tidak lagi mampu mengungkapkan perasaan yang sebenarnya. Namun pada kenyataannya, cinta ada di mana-mana di sekitar kita — yang perlu Anda lakukan hanyalah melihat sekeliling! Misalnya, Anda mungkin melihat pasangan lanjut usia saling mendukung di bus agar tidak jatuh, atau seorang wanita yang penuh kasih bertemu suaminya yang kesal setelah bekerja. Kisah-kisah menyentuh seperti ini dan banyak lainnya ditampilkan dalam artikel yang mengharukan ini.

Bright Side mengumpulkan 9 cerita paling menyentuh dari Overheard dan Chamber #6. Setelah membacanya, ada kemungkinan besar suasana hati Anda akan terangkat sehingga Anda memeluk orang yang Anda cintai atau menelepon teman yang sudah lama tidak Anda ajak bicara.

“Saya menetapkan kata sandi di laptop saya karena saya tidak ingin suami saya bermain-main dengannya, membuat komputer saya rentan terhadap virus. Saya memberi tahu suami saya bahwa saya akan mengizinkannya menggunakannya jika dia bisa menebak sandi dalam 3 kali percobaan. Dia menebaknya pada percobaan pertama dengan, 'Iloveyou' ”.

“Kakek saya dibawa ke rumah sakit karena stroke mikro 3 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-47 dengan nenek saya. Tapi dia berhasil mengejutkannya bahkan saat berada di rumah sakit: Dia menulis puisi untuknya dan pergi ke luar untuk membeli bunga meskipun ada perintah dokternya. Ketika nenek saya datang mengunjunginya dan melihatnya membawa bunga, air mata mulai menetes dari matanya.”

“Suatu waktu, pacar saya memberi tahu saya bahwa dia dulu memiliki buku dongeng di masa kecilnya dan ibunya biasa membacanya. Buku itu dari tahun 50-an dan cukup tua, tetapi pacar saya menyukainya. Dia bahkan menemukan fotonya di internet dan menunjukkannya kepada saya. Dia meninggalkan bukunya di negara lain saat dia pindah. Saya menemukan di mana saya bisa membeli buku itu dan menghadiahkannya kepadanya. Ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya melihat seseorang menangis karena bahagia. Ternyata saya menemukan buku yang dia miliki selama masa kecilnya—bahkan ada tanda tangan ibunya di dalamnya.”


“Saya pulang dengan gemetar karena marah. Melihat kondisi saya, suami saya mengisi bak mandi penuh air panas dengan busa beraroma, menempatkan saya di sana, memberi saya beberapa bebek mainan dan bertanya apa yang terjadi. Saya mengatur pertarungan antara bebek-bebek ini sambil mengeluh tentang kehidupan; sambil memasukkan potongan-potongan cokelat ke dalam mulut saya di antara jeda untuk mengambil napas.”

“Saya sedang berada di dalam bus ketika sepasang lansia memasukinya di salah satu halte bus. Mereka sangat tua. Wanita itu dengan penuh kasih memegang tangan pria itu dengan sangat erat sementara pria itu menahan tangannya seolah-olah itu adalah satu-satunya penopang di sekitarnya. Mereka tidak menempati kursi apa pun karena mereka hanya pergi ke satu halte. Ketika halte bus mereka diumumkan, wanita tua itu berkata, 'Ayo, bangkitlah dari saya dan ayo pergi!' Pada saat itu, saya pikir akan menyenangkan untuk menemukan orang seperti itu yang akan selalu mendukung saya.


“Saya tinggal dengan ibu saya dan punya pacar. Kami sedang bersiap-siap untuk pernikahan ketika ibu saya tiba-tiba sakit. Dia dipecat dari pekerjaan dan aliran uang ke keluarga kami berkurang drastis. Selain itu, kami mulai menghabiskan banyak uang untuk obat-obatan. Suatu hari, saya menangis tentang hal itu di bahu pacar saya hanya untuk membuatnya pergi tiba-tiba. Saya berasumsi bahwa dia memutuskan untuk meninggalkan saya setelah mengetahui masalah saya. Tapi setelah satu minggu dia kembali dengan amplop tebal yang mengatakan, 'Ambil sendiri apa pun yang kamu butuhkan dan jangan marah lagi.' Ternyata, dia menjual mobilnya untuk membantu kami.”

“Kami telah menikah selama 8 tahun dan suami saya hampir tidak pernah mengatakan bahwa dia mencintai saya. Dia lebih suka mengekspresikan perasaannya dengan tindakan seperti memasak makan malam yang enak atau mengerjakan pekerjaan rumah dengan putra kami. Kemarin dia berhasil mengejutkan saya sepenuhnya: dia memakaikan baju rumah saya ke penghangat sehingga saya bisa mengganti pakaian luar saya yang dingin menjadi baju hangat ketika saya pulang. Saya tidak peduli tentang bunga dan kata-kata keras, cinta adalah tentang tindakan.”


“Hari ini saya menyadari bahwa cinta ada di sekitar kita. Ibuku sedang bersiap-siap untuk berangkat belajar di kota lain. Ayah saya yang sedih mengikutinya sepanjang hari. Kemudian ibu saya bertanya, 'Bagaimana Anda akan hidup jika saya mati?' Dia menjawab, ”Saya tidak akan hidup, saya akan berbaring di sebelah Anda.’ “

“Saya sedang melakukan manikur ketika suami seniman kuku saya datang dalam suasana hati yang buruk. Gadis itu berkata, ’Bisa
Anda menunggu 5 menit? Kami memiliki ritual.' Saya pikir mereka akan bercinta dan berharap mendengar ciuman di balik pintu, tetapi sebaliknya, dia memeluknya erat-erat sambil bersandar di dadanya saat dia menghirup bau rambutnya. kebahagiaanku.' Kemudian dia mencium keningnya dan membiarkannya kembali padaku. Jika seseorang memberi tahu saya bahwa cinta itu tidak ada, saya akan melempari mereka dengan batu.”

Apakah Anda atau teman Anda memiliki cerita serupa? Kami akan senang membacanya di komentar!

Sumber : https://brightside.me/inspiration-re...hearts-536910/