Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NEVERTALK1Avatar border
TS
NEVERTALK1
Astaga! Gara-gara Jenguk Ustaz Positif Covid-19, 70 Orang di Tegal Ikut Terpapar


SuaraJawaTengah.id - Klaster penularan Covid-19 kembali muncul di Kabupaten Tegal. Sebanyak 70 orang di Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, terpapar Covid-19 dari klaster salat Idul Fitri (Id).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah mengatakan, klaster salat Id di Desa Randusari diketahui setelah ada satu warga yang mengalami demam, batuk dan pilek.

Warga yang merupakan seorang ustaz tersebut kemudian berobat ke UGD Puskesmas Pagerbarang. Saat dites swab , hasilnya positif Covid-19.

"Saat akan dirujuk ke rumah sakit dia tidak mau. Maunya isolasi mandiri di rumah. Tapi saat isolasi mandiri di rumah itu banyak yang menjenguk, diduga terjadi penularannya di situ," ujar Sarmanah, Sabtu (5/6/2021).

Baca Juga:Tersinggung Dijauhi Setelah Terkena Covid-19, Mertua Sengaja Peluk Menantu Agar Tertular

‎Menurut Sarmanah, selain warga yang menengok, langkah pelacakan atau tracing juga dilakukan terhadap warga yang mengikuti salat Id di masjid lingkungan setempat karena ustad yang positif juga mengikuti salat Id di masjid tersebut.

‎"Karena di masjid itu jemaahnya banyak, di-tracing. Sampai kemarin yang di-tracing dan dirapid test antigen se desa ada 204 orang. Yang positif 46 orang," ujar Sarmanah.

Sementara itu, Camat Pagerbarang Harto Prabowo mengatakan, ‎setelah dilakukan tracing dan tes swab lanjutan, jumlah warga yang positif Covid-19 dari klaster di Desa Randusari mencapai 70 orang.

"Total yang dites swab ada 357 orang selama dua hari mulai Rabu (2/6/2021). Hasilnya ada 66 orang yang positif. Kemudian sebelumnya ada empat orang yang positif, jadi total 70 orang," katanya, Sabtu (5/6/2021).

Menurut Harto, puluhan warga yang terpapar Covid-19 tersebut tinggal di satu RW, yakni RW 4. Untuk mencegah meluasnya penularan, RW itu dilakukan lockdown.

"Khusus RW 4 lockdown sampai 14 hari. Empat pintu masuknya ditutup dan dijaga siang malam. Warga yang isolasi diberi bantuan dari desa," katanya.

Munculnya klaster penularan Covid-19 di Desa Randusari tersebut menambah jumlah klaster yang sebelumnya ‎muncul di Kabupaten Tegal, dengan mayoritas adalah klaster keluarga. 

Playvolume00:00/04:33TruvidfullScreen



Data Dinas Kesehatan, setidaknya ada 18 klaster penularan yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan di antaranya di Kecamatan Lebaksiu, Pangkah, Dukuhturi, Slawi, Pagerbarang, Dukuhwaru, dan Tarub.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji mengatakan,‎ lonjakan kasus Covid-19 terjadi karena aktivitas dan mobilitas warga yang meningkat saat libur jelang dan pasca Hari Raya Idul Fitri. Di samping itu, kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan juga melemah. 

“Kami juga mendapati kepatuhan pasien positif tanpa gejala untuk isolasi mandiri belum baik. Mereka ada yang tetap beraktivitas seperti biasa dengan ke luar rumah,” ujar Hendadi, Sabtu (5/6/2021).


https://jateng.suara.com/read/2021/0...-ikut-terpapar

SUNGGUH INDAH BRE

MALAH MENCARI PENYAKIT DEMI SEORANG NGUSTAD
Diubah oleh NEVERTALK1 05-06-2021 09:52
petani.syusyuAvatar border
hooligancrewlagAvatar border
bajierAvatar border
bajier dan 7 lainnya memberi reputasi
6
920
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.