- Beranda
- The Lounge
Nabi Muhammad dgn Aisyah, Nilai Zaman Skrg yang Dibenturkan dengan Nilai Zaman Dahulu
...
TS
artsunny
Nabi Muhammad dgn Aisyah, Nilai Zaman Skrg yang Dibenturkan dengan Nilai Zaman Dahulu
Nilai-nilai jaman sekarang rasanya tiak adil dibanding-bandingkan dengan nilai-nilai jaman dahulu. Dulu kalau anak perawan umur dua puluh tahun belum dapat jodoh maka sudah di cap perawan tua. Orang sekampung ribut dan bergosip yang macam-macam. Orang tua si perawan tua itu tentu malu setengah mati, berbagai macam cara ditempuh agar anaknya itu segera mendapat jodoh. Bahkan pergi ke dukun untuk dimandikan dengan banyu kembang tujuh rupa pun dilakukan agar si anak sesegera mungkin mendapatkan jodohnya. Usia perkimpoian jaman dulu memang rata-rata antara 12 sampai 17 Tahun. Lewat usia itu maka cap perawan tua akan segera disematkan. Maka jangan heran kalau sedari kecil sudah ada yang menjodohkan anaknya. Bahkan ada yang baru lahir sudah dijodohkan. Biasanya perjodohan itu dilakukan antara keluarga, teman dekat atau sahabat. Setelah anak aqil baliq barulah pernikahan benar-benar dilaksanakan. Definisi aqil baliq ini yaitu kalau anak perempuan sudah mendapatkan haid, sedangkan kalau anak laki-laki sudah pernah mimpi basah.
Makanya jangan heran kalau orang-orang jaman dulu umur tiga belas atau empat belas tahun sudah punya anak, dan anaknya biasa banyak. Bahkan orang orang jaman dulu ada yang sampai punya anak dua belas orang. Umur anak satu tahun eh ibunya sudah isi lagi. Harap dimaklumi, jaman dulu tidak ada listrik dan tidak ada TV. Kalau udah malam ya masuk kamar, tidur. Hiburan satu-satu ya apalagi kalau tidak bersenda gurau dengan suami atau istri, akibatnya perut si istri gendut lagi, maklum jaman dulu tidak ada yang namanya KB.
Coba bandingkan dengan jaman sekarang. Anak perawan umur 30 tahun belum kimpoi dianggap biasa. Umur 35 tahun barulah orang tua ketar-ketir dan cap perawan tua pun mulai disematkan. Usia perkimpoian jaman sekarang minimal 16 tahun untuk perempuan dan 19 tahun untuk laki laki (UU Perkimpoian pasal 7 ayat 1) dan dianggap dewasa atau aqil baliq apa bila telah berumur 21 tahun.
Inilah yang dilakukan oleh kaum oreantalis (orang-orang yang mempelajari islam hanya untuk mencari titik lemah islam kemudian menyerangnya) atau orang-orang yang memusuhi islam dan ingin agar islam itu lenyap dimuka bumi ini. Mereka menyerang islam dari sisi tauhid dan sejarah. Misalnya sejarah perkimpoian Nabi Muhammad dengan Siti Aisyah. Menurut Sahih Al- Bukhari, Aisyah waktu menikah dengan Nabi Muhammad berumur 6 tahun. Tapi baru dikumpuli Nabi ketika Aisyah berumur 13 tahun. Rata-rata wanita mendapatkan haid pertamanya ketika umur 9 sampai 12 tahun. Orang-orang yang tidak menyukai Islam ini kemudian menyerang dan mengatakan Nabi Muhammad mengindap pedofilia yaitu penyakit kelainan seksual dimana kecenderungan seseorang yang telah dewasa baik pria maupun wanita untuk melakukan aktivitas seksual berupa hasrat ataupun fantasi seksual dengan anak-anak kecil atau dibawah umur. Biasanya anak-anak yang menjadi korban berumur dibawah 13 tahun, sedangkan penderita umumnya berumur diatas 16 tahun.
Tak ayal, tundingan ini membuat umat islam kalang kabut. Sebagian umat islam kemudian menyalahkan hadis shahih Buhairi yang meriwayatkan usia perkimpoian Nabi Muhammad dengan Siti Aisyah sebagai biang keladinya. Mereka menolak mentah-mentah hadist Shahih Bukhari itu dengan alasan salah satu perawinya telah uzur dan pikun.
Serangan orang-orang yang memusuhi islam itu berhasil. Umat islam saling berbantahan dalam menyikapi ini. Mereka berdebat dan saling menyerang satu sama lain bahkan cendrung saling kafir mengkafirkan. Kalau umat islam sudah terpecah belah maka dengan sangat mudah musuh musuh islam akan menghancurkan islam.
Itulah akibatnya kalau nilai-nilai jaman sekarang dibenturkan dengan nilai-nilai jaman dulu. Tidak adil rasanya nilai-nilai jaman sekarang dibanding-bandingkan dengan jaman dulu. Menganggap apa yang dilakukan oleh orang-orang jaman dulu salah. Budaya pada jaman dulu benar bisa saja pada jaman sekarang dianggap salah.
Aku pernah ditanya oleh temanku yang non muslim, ia bertanya apakah benar Nabi Muhammad itu kimpoi dengan anak kecil atau dibawah umur?
Ingin sekali aku mencakar mukanya dan menampar mulutnya itu, tapi untunglah aku bisa mengendalikan emosiku. Aku bilang itu tidak benar. Menurut sejarah Aisyah memang dinikahi nabi ketika berumur 6 tahun. Mungkin kalau jaman sekarang namanya tunangan, dan ketika berumur 13 tahun baru benar benar berkumpul serumah dengan Nabi, kemungkinan Aisyah telah mendapatkan haid pertamanya.
Dalam islam seseorang perempuan dianggap dewasa ketika ia telah mendapat haid. Lagi pula kataku lagi, dari sembilan istri-istri Nabi, hanya Aisyahlah yang berstatus perawan ketika dinikahi, sedangkan istri-istri Nabi yang lain berstatus janda ketika dinikahi. Kalau memang Nabi Muhammad seorang pedofilia tentu mayoritas istri-istrinya masih perawan dan dibawah umur ketika dinikahi, tapi inikan tidak. Mayoritas istri-istri Nabi adalah janda yang sudah mempunyai anak.
Temanku yang non muslim itu cuma manggut-manggut. Kemudian ia bertanya lagi padaku, kalau aku punya anak perempuan umur 7 tahun maukah dikimpoikan dengan laki-laki berumur 50 tahun keatas? Tentu saja tidak mau jawabku. Sebenarnya aku tahu maksud pertanyaannya itu. Kemudian aku menjawab, seandainya aku hidup pada ribuan tahun yang silam dimana nilai nilai dan budaya membolehkan, apalagi yang meminang itu seorang raja dengan senang hati aku akan menerimanya dengan catatan kalau anak perempuanku itu telah dewasa dalam artian telah mendapatkan haid pertamanya.
SUMBER PENCERAHAN
Diubah oleh artsunny 04-06-2021 06:56
0
380
2
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru