Kisah ini terjadi pada teman ku sendiri yang merasa ia tidak bersalah atas apa yang telah ia lakukan, kesalahan yang ia anggap bukan berawal dari dirinya,yaitu mencintai pria yang telah beristri.

Bermula pada saat kami pergi liburan di suatu daerah. Teman saya yang selama ini kami kenal sebagai sosok yang baik dan tidak mudah untuk jatuh cinta,dan malah mengaku tidak memiliki seorang kekasih, tiba-tiba waktu kami pergi liburan, terlihat begitu sibuk dengan android miliknya.

Tak tau apa yang ia lakukan, dan ketika kami sedang makan pun ia terkadang masih saja sibuk dengan telefon pintarnya tersebut.

Saat di tanya dia cuma bilang sedang main sosial media dan seru seruan aja katanya,dan hal itu tidak jadi masalah dengan kami,dan kami anggap wajar dan sudah lah ya...

Namun saat kami pulang, dan sudah berada di kos kosan,giliran mau antri,ada seorang teman saya yang lain mendengar dia lagi asik teleponan dengan seseorang,dan kata teman saya kalau di dengar sepertinya sedang teleponan dengan seorang pria dan sepertinya itu adalah cowoknya.

Kami pun merasa senang, dia yang selama ini terlihat anti dengan pria dan selalu di rumah karena tidak memiliki teman pria sekarang merasa senang jika temannya kini sudah memiliki pacar.

Saat kami tanya,awalnya dia malu-malu,dan pada akhirnya dia cerita jika memang telah memiliki kekasih dan ia mengatakan jika pria ini begitu baik dan perhatian dengannya.

Setiap hari diantarkan makanan ketempat teman saya ini bekerja melalui ojek online.

Kami senang jika memang pria itu benar-benar baik pada teman saya karena teman saya ini juga orang yang baik,agak pendiam dan tidak mau ikut campur urusan orang lain.

Malah dulu kami dan teman-teman yang lain pernah menjodohkan dia dengan teman suami teman saya,orang nya baik dan taat ibadah,tapi teman saya ini tidak mau dengan alasan masih enak sendiri aja dulu.

Kami tidak memaksa dan sampai akhirnya kini ia telah mendapatkan pria pilihannya sendiri.

Sudah beberapa bulan berjalan, terlihat teman saya bahagia den sepertinya memang mereka pasangan yang serasi, teman saya cantik,putih,langsing,cowoknya juga ganteng,muda dan tinggi.

Malah kami merasa jika tak sia-sia teman saya terlihat memilih dalam urusan percintaan,pada akhirnya menemukan orang yang tepat dan memiliki kerja yang mapan pula,menurut teman saya cowoknya sebagai pengusaha yang memiliki gerai Hp di beberapa kota.

Kalau di lihat memang begitu sih adanya,terlihat dari penampilannya yang rapi,bersih dan mobil yang ia kendarai.

Seiring berjalannya waktu,saat kami libur kerja, kami patungan untuk memasak yang cukup banyak saat itu, pada saat kami selesai makan,pintu rumah di ketuk,pas di buka ada wanita separuh baya menanyakan orang yang bernama Noni.

Setau kami,di kos kosan kami ini tidak ada yang bernama Noni,kami pun heran,kenapa ibu-ibu ini mengetuk pintu kami untuk mencari orang yang bernama Noni.

Awalnya ibu itu tidak percaya pada kami, tapi setelah kami ajak berbincang kata ibu ini,ia sedang mencari orang yang telah merusak rumah tangga anaknya.

Kami yang tidak tau,kami anggap ibu ini mungkin salah alamat, akhirnya ibu itu pulang.

Tak lama setelah itu teman saya yang sedang lagi senang-senangnya karena telah punya pacar pulang dari jalan-jalan dengan cowoknya tersebut.

Merasa bersalah karena tak ikut bantu-bantu masak,ia langsung menuju kamar mandi untuk cuci piring dan beres-beres dapur.

Setelah selesai,teman saya yang bernama Jean itu,ingin mencicipi masakan tom yam seafood yang kami bikin.

Sambil cerita-cerita sembari makan,reman saya yang lain cerita kejadian barusan,kalau ada ibu-ibu yang datang mencari orang bernama Noni, mendengar cerita itu Jean langsung kaget,karena teman saya juga mengatakan jika Noni itu telah merusak rumah tangga anaknya.

Merasa aneh teman saya bertanya kenapa kaget,Jean menjawab jika itu nama dia, cowoknyo yang kasih nama itu ke dia,nama kesayangan katanya.

Kami langsung berfikir apakah cowok Jean itu suami orang, Jean mengatakan jika cowoknya masih lajang dan belum menikah.

Mungkin ada sekitar 2 mingguan,malam-malam ada yang gedor-gedor rumah kami,tepatnya jam 11 malam,pas teman saya Jean yang buka pintu karena ia masih belum tidur, giliran di buka ada 4 orang wanita dan 1 pria langsung menyeret Jean ke luar pintu,kami yang ada di rumah panik,dan tetangga pada keluar semu karena ada keributan.

4 orang wanita itu ternyata istri cowoknya Jean,ibunya,adeknya dan juga mertuanya,laki-laki yang hanya terdiam berdiri di dekat mobil adalah Stevan cowok Jean.

Kami histeris karena Jean di sampai di seret dan di injak injak sampai lecet tangan dan kakinya.

Kami yang mau menolong di hadang oleh ibu dan mertuanya.

Alhasil ada polisi yang tinggal di dekat kos kosan kami datang dan melerai dan Jean kami angkat masuk ke rumah.

Saya tak tau apa yang terjadi di luar sana,yang saya dengar istri cowok Jean teriak-teriak sambil memaki Jean yang kala itu terlihat stress dan kejang-kejang saking kaget dan takutnya.

Tapi anehnya,saat kejadian,cowoknya tak berkutik sedikitpun dan hanya melihat dari kejauhan.

Tak tau apa yg terjadi di luar sana,saya dan teman-teman masuk rumah dan menguncinya,sampai jam 1 malam,terlihat keadaan di luar sudah reda,walau masih saja ada tetangga yang masih di luar rumahnya.

Pelan-pelan kami bertanya pada Jean yang masih merasa tak percaya apa yang terjadi pada dirinya,menceritakan sambil gemetar kalau dia sama sekali tidak tau jika cowoknya telah menikah dan punya 1 orang anak.

Menurut Jean dia tak bersalah karena sebelumnya dia telah bertanya,apakah sudah punya,pasangan atau gimana,dan jawaban cowoknya ia belum punya pacar,apalagi menikah.

Tak tau kenapa,setelah bercerita Jean histeris dan berteriak lantas seperti orang kesurupan,dan kami minta tolong yang lain agar di panggil ustad atau bawa ke rumah sakit, tapi teman saya bilang,panggil pak ustad saya yang biasa menangani orang yang seperti ini dan kerasukan.

Lumayan lama,akhirnya bapak itupun datang,dan mengatakan jika tak ada yang merasuki tubuh teman saya,cuma dia sedang merasa sangat ketakutan dan syok berat dengan apa yang telah ia alami.

Di sini kita tak tau sih gansis,siapa sih yang salah sebenarnya,Jean atau pria itu sih.

Kasihan teman saya dan pada akhirnya ia memutuskan berhenti kerja dan pulang ke kotanya dan tak mau lagi untuk datang k sini.

Tak tau siapa yang salah.moga aja cerita ini jadi pelajaran dan lebih mengenal lagi ya gansis siapa yang akan menjadi pasangan kita,kenal lebih dalam latar belakang pasangan masing-masing agar tak terjadi seperti hal di atas.