Siapa ga kenal dengan merek sepatu Adidas dan Puma, merek sepatu yang sudah mendunia, dan harganya membuat orang kaya gw ngersasa miskin/
Tapi lu tau ga kalau sebenernya kedua perusahaan besar itu ternyata didirikan oleh dua bersaudara

Dua bersaudara Adi Dassler dan Rudi Dassler, mereka dilahirkan dari keluarga pengrajin sepatu di kota kecil Herzogenaurach, Jerman. Rudi kerja di sebuah perusahaan pemerintah, sedangkan Adi bekerja meneruskan usaha orang tuanya menjadi pengrajin sepatu di bengkel kecilnya, dia sangat terobsesi dengan sepatum meleibihi obsesi gw sama anya geraldine . Walupun sekarang dia masih kismin, Adi mempunyai mimpi suatu saat sepatunya akan dipakai semua atlit terkenal yang ada di dunia. 

Kegilannya terhadap sepatu membuatnya menjadi bahan ledekan warga sekitar. Bahkan Rudi saudaranya sendiri juga sering meledeknya. Anehnya saat orang lain meledek adiknya, Rudi justru membela adiknya. Melihat keseriusan adiknya¬¬, Rudi memutuskan membuka usaha sepatu bersama. Kebetulan saat itu Rudi sudah dipecat dari pekerjaannya. Mereka mempunya tugas masing masing. Adi fokus dalam mengembankan design dan kualitas produk, sedangkan Rudi melakukan pengembangan bisnis dan pemasaran.

Mereka membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha mereka. Adi mengajukan pinjaman modal ke Bank, tapi karena usaha sepatu saat itu dianggap kurang bagus prospeknya, pinjaman mereka ditolak. Waktu itu mereka mikir, siapa juga yang mau beli sepatu yang keliatan baisa kek gini dengan harga mahal. Mereka ga nyerah gitu aja, dengan modal pas pasan mereka tetap menjalankan usahanya. Adi mencoba membuat sepatu sebaik mungkin dengan tetap menggunakan modal seadanya dam Rudi menawarkan sepatu mereka dari pintu ke pintu, dan mengenalkan sepatu kepada para atlit di kotanya. Dengan berjuangan yang berat dan kerjasama yang baik mereka berhasil menjual sepatu mereka sampai habis.¬¬¬

Saat itu partai Nazi yang dipimpin Hitler mulai didirikan dan mereka mangajak orang untuk bergabung ke dalam partai mereka, termasuk Adi dan Rudi. Singkat cerita Adi dan Rudi menikah dengan Jodohnya masing masing.  Rudi dengan pasanganya Friedl yang pendiam dan keibuan, dan Rudi nikah dengan Kathe yang supel, energik dan agak nafsuan, melengkapi kepribadian Adi yang pendiam. Dari waktu ke waktu perusahaan mereka mulai berkembang, bersamaan dengan karis Hitler yang semakin meroket. Dua bersaudara ini akhirnya masuk ke dalam organisai Nazi.

Pada tahun 1936 olimpiade diadakan di Berlin, dan sepatu Dassler Bersaudara menjadi sepatu official yang dipakai atlit Jerman dalam olimpiade. Hal ini menyebabkan mereka memiliki hubungan bagus dengan pemerintah. Mereka berkenalan dengan Josef Waitzer mantan atlit olimpiade yang sekarang menjadi pelatih timnas Jerman.  ¬

Suatu ketika Kathe, istri Adi ingin ikut berperan aktif membantu perusahaan. Rudi yang awalnya meragukan kemampua Kathe akhirnya menerimanya. Ga disangka ternyata Kathe  berhasil membantu Rudi untuk bernegosiasi mendapatkan pinjaman modal yang besar di Bank.  Walaupun mereka jadi merasa agak kurang nyaman karena Rudi jadi dekat dengan Kathe yg orangnya agak nafsuan

Dengan pinjaman modal itu, Dassler bersaudara akhirnya bisa membangun pabrik yang jauh lebih besar dan merekrut lebih banyak karyawan di kota mereka. Peresmian pabrik mereka yang baru dihari oleh walikota. petinggi nazi, dan Josef Waitzer. Mereka mencoba menjalin hubungan yang baik dengan Josef Waitzer dengan harapan sepatu mereka diangap menjadi brand official atlit Jerman.

Setelah peresmian pabrik diadakan, Dassler bersaudara tinggal dalam satu rumah yang mereka bangun bersama. Suatu pagi mereka dikejutkan dengan kabar kalau Kathe hamil. Nah disini nih ceritanya mulai jadi agak ribet, Rudi dan Kathe yang ternyata selama ini diam diam selingkuh kini harus lebih jaga jarak. Friedl istri Rudi sebenarnya sudah tau perselingkuhan mereka sejak awal tapi dia menahan diri. Berita kehamilan Kathe membuatnya  dia m membuka suara dan  melabrak Kathe supaya dia ga nafuan sama suaminya, dia bahkan menuduh Kathe mendekati Rudi supaya bisa mengambil alih perusahaan sepatunya. Friedl meminta kathe untuk menjauhi Rudi tapi Kathe menolak semua tuduhan kepadanya. Saat itu Rudi juga meminta Kathe untuk ga lagi mencampuri bisnis mereka.

Banyak perbedaan pendapat yang terjadi di dalam perusahaan antara Rudi dan Adi. Menjelang opimpiade, Rudi sudah menyiapkan atlit jerman untuk erdors sepatu, mereka adalah luz long dan elfriede korn. Tapi adi sudah memiliki pilihannya sendiri. Dia lebih memilih jesse owens seorang atlit lari dan lompat jauh terbaik amerika saat itu, dia berkulit hitam. Rudi ingin menjalin hubungan yang baik dengan pemerintahan, sedangkan Adi fokus dengan kualitas atlit, dia ga peduli dengan ras dan asal negara dari atlit tersebut. Dua bersaudara ini ga ada yang mau ngalah, Rudi menuduh adi hanya mementingkan idealisme dan kemauan sendiri.  Rudi ga setuju dan tetap akan mendatangkan atlit asal jerman itu. Sedangkan Adi tetap dengan pendiriannya, dia datang sendiri ke pusat pelatihan tim Amerika untuk menemui Jesse Owens. Tanpa diketahui Rudi dia meminta Owns untuk memkai sepatunya di olimpiade. Jesse Owens mendapatkan kemenangan luar biaasa pada olimpiade berlin. Dia berhasil meraih empat medali emas. Kemenangan Jesse Owen membuatnya menjadi salah satu atlit terbesar dan terpopuler dalam sejarah atletik sehingga banyak yang mengenal sepatu buatan Dassler Bersaudara.

Tapi kesuksesan itu membuat Josef Wautzer marah ngomel2 kepada Rudi, karena sudah memberikan sepatu buatan mereka kepada seorang kulit hitam, untuk mempermalukan negara mereka di ajang internasional. Lagi2 kedua bersaudara ini bertengkar. Rudi mengancam Adi agar tidak lagi melakukan sesuatu tanpa pengetahuannya.

Pada tahun 1939 perang dunia dimulai. Perusahaan sepatu Dassler mendapatkan surat perintah dari pemrintah Nazi kalau pabrik mereka akan ditutup. Rudi kembali menyahkan Adi, karena ulahnya memberikan sepatu ke Jesse Owen membuat mereka ga lagi  mendapat perlindungan dari pihak Nazi. Mereka berdua akhirnya memohon kepada pihak Nazi agar pabrik mereka ga ditutup. Walaupun mereka memiliki hubungan yang baik sebelumnya, pemerintah tetap tidak bisa membantu banyak.
Insiden Jesse Owen sudah sangat mengecewakan pihak Nazi. Kondisi perang yang terjadi saat itu juga menjadi pertimbangan pihak Nazi, disaat seperti ini mereka berpendapat mereka lebih membutuhkan pabrik pembuatan senjata roket dibandingakan pabrik sepatu. Rudi tetap bersikeras dan membujuk agar pabriknya ga ditutup. Akhirnya pihak nazi mengijinkan pabrik mereka tetap beroperasi dengan syarat hanya boleh memproduksi sepatu untuk tentara sebanyak 6000 sepatu per bulan, dan sebagian pabrik mereka akan dijadikan pabrik pembuatan senjata Roket, Mau ga mau karena ga ada pilihan, Rudi dan Adi setuju dengan keputusan itu. Pulang dari pertemuan itu lagi2 dua bersaudara ini bertengkar.

Rudi yan ingin mengikuti perintah Nazi ternyata ga sejalan dengan adiknya. Adi lebih memilih ga memperdulikan tuntutan Nazi. Dia ngeyel dan tetap ingin membuat sepatu olahraga, karena dia yakin dialah adalah orang terbaik dalam membuat sepatu olahraga. Dia ga mau derajatnya turun dan membuat sepatu asal asalan. Rudi berpendapat sebaliknya, kualitas mah belakangan yang penting cuan dulu dan  mereka dapat mempertahankan pabrik mereka.

Di pabrik mereka sibuk masing2, Rudi memerintahkan untuk membuat sepatu tentara kepada pegawainya, sedangkan Adi sibuk sendiri membuat design terbaru untuk sepatu olahraga.
Suatu malam, teman baik mereka Karl yang juga sekarang menjadi pegawai mereka, terlibat masalah dengan pihak Nazi, dia mencoba membantu cewek cantik yang diganggu oleh Nazi, mungkin saja kalau ceweknya ga cantik dia ga jadi bantu. Besok paginya, Karl dengan muka yang sudah bonyok dipanggil oleh Rudi. Ternyata rudi tau jika dia bermasalah dengan Nazi. Takut kelangsungan pabrik mereka terancam Rudi mutusin untuk memecat Karl. Lagi2 mereka berantem untuk kesekian kalinya. Rudi ga terima Karl dipecat, karena Karl adalah teman baiknya. Adi menyuruh Karl untuk tetap bekerja.

Beberapa hari kemudian Rudi mendapatkan paket yang berisi sepatu tentara yang dikembalikan pihak Nazi, dengan alasan kualitasnya kurang bagus. Saat keadaan perang semakin gawat dan nazi mewajibkan penduduknya untuk ikut wajib militer. Salah satu saudara mereka meminta agar anak mereka yang masih di bawah umur dipekerjakan di pabrik mereka, agar mereka tidak dikirim ke medan perang.
Rudi diharuskan ikut wajib milliter, sementara Adi dibebaskan dari wajib militer.  Rudi menuduh Adi ada main dengan pemerintah dan sengaja mengirmnya ke medan perang agar adi bisa mengambil alih perusahaan darinya.  Jelas  aja Adi ga terima tuduhan itu. Lagi2 mereka berantem. Tapi kali ini perpecahan adik kakak ini ga dapat lagi dihindarkan.

Rudi dan kedua keponakanya dikirim ke medan perang. Ternyata diam diam adi membuat kesepakatan dengan pihak nazi untuk membuat peluncur roket. Ini dia ternyata penyebab adi ga dikirim ke medan perang.
Pada tahun 1945 perang dunia kedua berakhir, Rudi pun pulang dan menghadiri pemakaman para korban perang termasuk kedua keponakannya. Pasukan sekutu mulai memasuki kota mereka.  Mereka memeriksa semua fasilitas yang berhubugan dengan Nazi, termasuk pabrik sepatu Dassler bersaudara, Karena ditemukan pembuat roket di pabrik sepatu itu, pasukan sekutu berencana meledakkannya. Mereka mencoba meyakinkan kalau sepatu mereka hanya pabrik pembuat sepatu biasa tapi mereka tetep ga percaya karena ada roket disana. Sampai akhirnya Kathe memperlihatkan foto foto mereka bersama Jesse Owen sang juara dunia saat menggunakan sepatu mereka di olimpiade. Melihat foto Jesse owen yang masih ada di pabrik itu membuat Komandan pasukan tersentuh dan membatalkan peledakan pabrik.

Sebagai gantinya pasukan sekutu memilih rumah mereka untuk dijadikan markass. Sehingga dua kakak dan adik ini terpaksa berbagi satu ruangan untuk tempat mereka tinggal. Baru sebentar saja berkumpul setalah lama ga ketemu. lagi2 mereka berantem.
Rudi sakit hati karena adiknya sama sekali ga menanyakan kabarnnya selama masa perang. Kemudian pasukan sekutu datang. Mereka meminta Rudi untuk pergi bersama mereka ke Markas. Disana dia ditanyai apakah dia terlibat dengan organisasi Nazi. Dia menyangkal dan mengira karena Adi mulutnya ember sehingga dia dipanggil, Dia malah membalikkan fakta, Adi lah sesungguhnya yang membantu Nazi membuat peluncur Roket, dan Rudi mengaku justru sudah membantu memperkerjakan Yahudi dan komunis yang bertentangan dengan Nazi.

Laporan Rudi itu menyebabkan Adi juga dipanggil dan diintrogasi, setelah perdebadan panjang, mereka terbukti ga bersalah dan dibebaskan. Lagi2 di perjalanan pulang seperti biasa mereka berantem karena hal ini
Kini mereka berdua saling curiga dan saling tuduh, Friedl ikut membela suaminya. dia bilang kalau dari dulu Adi hanya memanfaatkan Rudi agar bisa menaikkan perusahaan, dan ketika perusahaan besar Rudi akan dibuang. Secara mengejutkan Friedl juga bilang kalau anak Kathe bukanlah anak Rudi melainkan hasil selingkuh dengan Rudi. Uda gw bilang kan dari awal Kathe nafsuan lu se ga percata.  Kathe menyangkal, Adi pun masih bingung harus percaya atau tidak dengan cerita itu.

Beberapa hari kemudian kedua kak adik ini, mengumpulkan semua pekerjanya. Mereka mengumumkan perusahaan Dassher kini akan dibagi menjadi 2 cabang, mereka diperbolehkan memilih akan ikut siapa.
Dalam waktu singkat Rudi menciptaan mereknya sendiri, Puma. Ga mau kalah,  Setelah melihat merek Puma Adi menciptakan logo tiga garis putih untuk mereknya sendiri dan diberi nama Adidas yang lagi legenda hingga sekarang.
Rudi memegang semua kontak pembeli, menyebakan Puma lebih cepat maju dibandingkan Adidas. Pada  tahun berikutnya Puma berhasil membuat semua klub sepak Bola Jerman memakai sepatu mereka. Saat itu mereka melakukan meeting dengan Sepp Herberger, pelatih timnas sepak bola Jerman saat itu. Adi ga terima dong, dia ga rela posisi Adidas digantingkan di oleh Puma di level nasional.

Sepp Herberger meminta bayaran yang lumayan mahal kepada Rudi tiap bulannya agar dia mau memakai sepatu Puma untuk timnas. Karena ditolak oleh Rudi, Sep Herberger akhirnya menemui Adi dan menawarkan kerjasama. Tanpa pikir panjang Adi menerima tawaran itu, Adidas resmi jadi sepatu timnas nasional Jerman saat itu. 

Saat piala dunia ke 5 diadakan di Swiss, Secara mengejutkan timnas jerman yang ga diunggulkan berhasil masuk final melawan Hongraria. Yang saat itu diperkuat oleh pemain Real madrid.salah satunya adalah legenda Faring Puskar dan bomber mereka Sándor Kocsis. Seluruh warga jerman sangat antusias teamnya bisa masuk ke final. Timnas Jerman berhasil membuat keajaiban dengan mengalahkan tim unggulan Hongraria dengan skor 3-2 dan berhasil menjadi piala dunia.
Dari momen bersejarah itulah Adidas akhirnya menjadi salah satu merek yang mendunia hingga saat ini.