Para peinta kucing dan burung merpati yang ada di Korea Utara mungkin sedih mendengar keputusan Sang Kepala Negara ini. Pasalnya, Kim Jong-Un memerintahkan untuk memusnahkan kucing-kucing serta burung merpati, khususnya yang berada di wilayah perbatasan. Keputusan ini diambil demi memutus mata rantai penyebaran virus corona, lantaran hewan-hewan tersebut dianggap dapat menularkan virus corona.

Wilayah-wilayah yang mendapatkan perintah tersebut adalah Hyesan, Provinsi Yanggang, Sinuiju, dan beberapa wilayah lainnya yang merupakan wilayan perbatasan. Tak hanya burung dan kucing-kucing liar yang dimusnahkan, burung dan kucing yang bermajikan pun harus ikut dimusnahkan dan diwajibkan untuk melaporkan kalau peliharaannya sudah mati ketika mereka mendapatkan kunjungan inspeksi. Jika ada yang melanggar, tentunya akan ada sanksi yang menanti.



Saat inspeksi berlangsung, terdapat sebuah keluarga yang didapati masih memelihara kucing. Mereka adalah keluarga di Hyesan yang beranggotakan empat orang. Awalnya, keluarga tersebut berbohong dengan menyatakan kucing mereka telah dimusnahkan, namun pada tanggal 22 Mei kucing mereka tampaj berkeliaran di pagar rantai perbatasan. Saat melihat kucing terebut, pada penjaga yang sedang berpatroli langsung melakukan penangkapan, tapi sayangnya gagal. Tak berhasil ditangkap, kucing tersebut pun pergi ke kawasan pemukiman. Setelah dilaporkan ke komando karantina provinsi, aparat pun berhasil menemukan pemilik kucing tersebut.

Sang pemilik kucing pun harus mendapatkan hukuman berupa isolasi selama 20 hari karena dianggap memelihara kucing secara ilegal setelah dilarang oleh pemerintah. DI sisi lain, masih banyak orang yang mempertanyakan keputusan tersebut, karena mereka tak percaya bahwa kucing dapat menyebrangi sungai perbatasan untuk masuk ke china dan kembali membawa virus.