Setiap orang tua normal pasti memiliki angan yang tinggi untuk membuat anaknya bahagia, hidup enak, dan sejahtera. Pada dasarnya tidak ada orang tua yang mau menelantarkan anaknya. Karena normalnya, orang tua harusnya bahagia ketika dititipi buah hati oleh Tuhan.Terpilih satu diantara milliaran orang di dunia harus berjuang untuk dititipi oleh Tuhan.

Akan tetapi berjuang tetap berjuang, tuhan yang menentukan bagaimana hasil perekonomian-nya. Tapi dari video yang beredar belakangan viral ada orang tua yang merayakan ulang tahun anaknya dengan cara sederhana. Lilin diatas panci dengan jeruk dan 2 pisang sebagai ganti tart. Dengan kesederhanaan itu tidak mengurangi kebahagiaan sang anak. Senyum tetap tak lepas dari raut wajah si anak. Diiringi dengan nyanyi orang tuanya. Sesederhana apapun tetap tak menghalagi riang sang anak. Di sini kita sadar bahwa tak melulu tentang materi untuk bisa menyenangkan hati.

Apakah salah orang tua yang tidak mampu memberikan materi berlimpah? yang tak memberi perayaan mewah? saya rasa tidak. ini hanya tentang nasib yang mungkin tidak berpihak, malah menunjukkan bahwa bahagia tidak perlu bermewah. Karena sejatinya kebersamaanlah yang menimbulkan kebahagiaan.

Bukankah akan hambar ketika kita bermewah merayakan ulang tahun, dengan kue setinggi gunung namun orang tersayang tidak hadir di sekitarnya. 

Seperti yang viral sebelumnya bahwa ada ibu yang merayakan ulang tahunnya sendiri di sebuah toko. Entah tidak adalagi keluarganya atau bagaimana. Tapi wajah sedih terlihat jelas di lekukan wajahnya.

Seperti kata kata orang dulu bahwa makan gak makan asal ngumpul, karena bukan makannya yang jadi bahagia tapi ngumpulnya yang bikin bahagia. Dalam susah pun berkumpul dengan saudara, keluarga, teman adalah obatnya. Kadang seseorang cuma butuh teman ngobrol dengan keluarga atau saudara. Bahagia itu ada dalam diri bukan hanya materi.

Bahagia dan kemewahan bukan keharusan selalu dalam satu tempat, namun bahagia itu diciptakan seperti kemewahan yang dicarikan. Engkau bisa menentukan kebahagiaan seperti apa sesuai dengan kemampuanmu.

Sumber referensi

Opini Pribadi dan Intagram