sumber

Mitos Atau Fakta Curhat di Medsos Bukan Menyelesaikan Masalah

Selamat pagi agan dan sista kaskuser dimanapun kalian berada yang terkeren, terkece dan tersmart sejagad kaskus raya. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan. 



Jumpa lagi sama thread ts mamaproduktif. Kali ini ane pengen bahas tentang Mitos Atau Fakta Curhat di Medsos Bukan Menyelesaikan Masalah.

Setiap manusia memiliki masalah dan ujian hidupnya masing-masing, begitu pula agan sista kaskuser semuanya.

Ada beberapa tipe orang yang selalu memendam masalahnya sendiri berharap jangan sampai ada orang yang tahu, dia menutup rapat di depan semua orang yang ditampakkan hanya rona bahagianya saja.

Ada beberapa tipe orang yang menceritakan beban dan ujian hidupnya hanya pada orang terdekatnya saja seperti pasangan dan keluarga ataupun kerabatnya.

Lain halnya dengan yang tipe satu ini menceritakan segala keluh kesah masalah yang dihadapi lewat media sosial. Entah menjadi plong atau lega hatinya atau mungkin tidak ada tempat bercerita bagi dirinya untuk menumpahkan segala beban pikirannya selama ini.

Seperti halnya sista yang satu ini menceritakan di media sosial tentang masalahnya yang telah menghilangkan kunci lalu di kata-katai oleh suaminya perempuan tidak berguna dan kata-kata kasar lainnya.



Dan dalam curhatannya tersebut berpesan pada wanita-wanita di luar sana yang belum menikah jangan memilih pasangan hanya dari tampangnya saja melainkan dari hatinya.

Menurut ane hal yang dilakukan sista untuk curhat di media sosial tidak bisa disalahkan ataupun dibenarkan tergantung dari sisi mana kita melihatnya.

Seperti halnya di atas ada beberapa tipe orang yang ingin menumpahkan segala beban pikirannya, jika di rasa tidak bisa di ajak baik-baik dan sudah cerita ke orang-orang terdekat tapi masih belum di respon hingga akhirnya media sosial menjadi salah satu cara jalan ninja.


Seperti salah satu netizen berkomentar dibawah ini karena sudah tidak ada cara lain untuk mengungkapkan keluh kesah, tidak pernah didengarkan, tidak pernah dihargai, tidak pernah ditanggapi. Apalagi telah dibuktikan bahwa wanita memiliki keterampilan 20.000 kata per hari yang harus dikeluarkan.

Masalah keluarga merupakan masalah aib bagi dirinya, pasangannya, dan keluarganya jika sampai orang luar tahu sebisa mungkin tutuplah rapat seperti engkau tidak ingin diketahui orang lain jika sedang melakukan sesuatu yang tabu.

sumber

Pada akhirnya, media sosial hanya digunakan sebagai jalan ninja agar keluh kesahnya didengarkan bukan sebagai pemberi solusi agar masalah terselesaikan.

Yuk kroscek diri apakah sudah menjadi pendengar yang baik bagi pasangan masing-masing?

Sekian thread ane kali ini. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi kaskuser semua. Sampai bertemu di thread selanjutnya. Jangan lupa tinggalin jejak cendol, rate dan komentarnya. 

Penulis: @mamaproduktif
Opini pribadi
Referensi : 1