AC Milan mengambil keputusan penting di akhir musim 2020/2021.


Dok. Twitter@TransferChanger

Mereka memutuskan tak akan memperpanjang kontrak Gianluigi Donnarumma dan melepas sang kiper secara gratis.

Keputusan itu jelas membuat banyak orang bertanya-tanya.



Bagaimana tidak, Donnarumma adalah produk asli akademi Milan dan sudah menjaga gawang I Rossoneri sejak usianya masih 16 tahun.

Dia pun digadang-gadang sebagai salah satu kiper muda terbaik yang ada saat ini dan berpotensi jadi kiper terbaik di masa depan.

Namun segala hal positif yang menyelimuti Donnarumma tidak membuat Milan bernafsu untuk mengejar tanda tangannya.

Sosok agen super nan serakah Mino Raiola bisa jadi merupakan satu-satunya alasan kenapa Milan akhirnya rela melepas kiper asal Italia itu secara gratis.



Dalam beberapa laporan di sejumlah media massa Italia, Raiola ingin Milan memberikan perpanjangan kontrak selama 3 tahun untuk Donnarumma dengan gaji 10 juta Euro per tahun ditambah 20 juta Euro komisi agen.

Milan pun dengan tegas menolak pengajuan itu karena merasa angka itu terlalu besar.

Milan mengatakan dengan situasi ekonomi seperti sekarang dan melihat kualitas seorang Donnaruma, maka gaji 8 juta Euro per tahun adalah angka yang paling masuk akal.

Sayangnya pengajuan Milan itu ditolak oleh Donnarumma dan Raiola yang tetap pada pendiriannya bahwa Donnarumma pantas mendapat bayaran 10 juta Euro per tahun.



Milan yang enggan diatur-atur oleh Raiola pun akhirnya mengambil langkah tegas dan memutuskan untuk melepas Donnarumma secara gratis.

Dan sebagai gantinya, Milan akan mendatangkan kiper utama LOSC Lille, Mike Maignan, dengan nilai transfer 13 juta Euro dan kontrak selama lima musim dengan gaji “hanya” 2,5 juta per tahun.



Nilai transfer dan kontrak Maignan jelas jauh di bawah Donnarumma.

Walaupun mungkin secara kualitas Maignan tidak selevel dengan Donnarumma, setidaknya Milan sukses mendatangkan kiper itu dengan transfer dan kontrak yang lebih masuk akal.



Sikap tegas yang ditunjukkan Milan pun seakan memberikan pukulan telak pada Raiola dan para agen di luar sana bahwa klub tidak akan bisa diatur oleh agen-agen yang serakah.

Sebuah klub bisa melakukan apa saja demi menyelamatkan ekonomi dan struktur klub itu termasuk jika harus melepas salah satu pemainnya secara gratis karena dia meminta kontrak yang tidak masuk akal.



Dan dengan berakhirnya saga Donnarumma-Milan, kisah manis sang kiper dengan klub kota mode itu pun berakhir.