Ane akui, menjadi seorang trader bukanlah hal yang mudah. Lantaran ada banyak hal yang harus dipelajari untuk menjadi trader yang handal sehingga prediksinya hampir tidak pernah salah baik itu di saham, forex maupun bitcoin. Umumnya para trader harus terlebih dahulu menguasai strategi Price, Pattern & Volume. Sebuah Strategi yang sangat membantu sebelum mengalanisis lebih dalam. Ane sendiri selalu pake strategi ini sebelum menganalisis saham lebih dalam.

Pertama menentukan Price atau harga. Untuk mendapatkan keuntungan kita harus bisa membeli diharga yang murah dan menjualnya di harga yang mahal. Cara yang paling sederhana ya dengan menarik garis untuk mengetahui support dan resistance. Semakin mendekati support maka semakin murah saham/coin yang akan kita beli. Namun tetap harus berhati-hati dengan saham/coin yang akan kita beli karena masih ada potensi turun menembus support. Itu kenapa kita juga harus melihat pattern yang terbentuk. Dari gambar diatas kita bisa perkirakan area buy berada di 6267 dan sell di area 7000.

Pattern disini adalah pola yang terjadi di saham/coin/mata uang tersebut. Ada banyak sekali pola-pola yang harus diketahui, tapi biasanya yang umum dipahami pola head and shoulder, pola double bottom dan pola flag. Karena dari pola-pola ini bisa diperkirakan akan kemana larinya harga saham/coin tersebut. Seperti pattern yang terbentuk pada gambar diatas membentuk head and shoulder, kalau pattern itu terbentuk maka bersiap-siaplah harga akan semakin turun. Meski begitu menentukan harga dengan melihat pola dan pattern juga belum cukup. Ada satu hal penting lagi yang juga perlu diperhatikan, yaitu volumenya. 

Volume sangat berperan penting bagi para trader menentukan apakah harus hold atau sell. Kita harus mengetahui apakah volumenya tinggi atau kecil. Umumnya ketika volume pembelian tinggi maka harga akan naik dan ketika volume penjualan tinggi maka harga akan turun. Terlebih ketika harga mendekati resistance dengan volume yang tinggi tentu menjadi sebuah hal yang sangat dinanti-nantikan karena berpotensi terjadinya breakout. Ketika harga breakout tentu keuntungan yang didapat bisa semakin besar. Tapi memungkinkan juga volume jual tinggi tapi harganya malah turun. Itu kenapa volume juga harus diperhatikan.

Untuk prakteknya tentu tidak semudah teorinya, karena strategi ini ane dapat hasil dari mengikuti kelas trading berbayar. Teori yang ane jelaskan tadi masih gambaran umumnya saja karena detailnya perlu waktu lama untuk memahaminya. Tapi strategi ini terbilang cukup efektif bagi ane yang memang cukup sering trading di saham. 

Sumber: Pengalaman Pribadi, [url=https://www.thebalance.com/how-to-trade-based-on-support-and-resistance-levels-4043477#:~:text=The%20basic%20trading%20method%20for,where%20prices%20are%20moving%20down.]price[/url], pattern, [url=https://www.investorsunderground.com/stock-volume/#:~:text=Where%20To%20Find%20Volume%20on,specific%20incremental%20charting%20time%20period.]volume[/url]