Sumber: uefa.com

Partai final Liga Champions 2021 semakin dekat. Manchester City akan melawan Chelsea, dua raksasa inggris, memperebutkan gelar paling bergengsi untuk menjadi raja Eropa.

Tapi bagaimana peluang keduanya untuk menang?

Dua pertemuan sebelumnya, Manchester City kerap mengalami kekalahan setiap menghadapi Chelsea. Pada 8 Mei 2021 di pertandingan Liga Primer Inggris, Man City kalah 2-1.

Padahal jika pada hari itu Man City menang, The Citizens bisa segera mengklaim trofi Liga Primer Inggris. Sayang, Chelsea menundanya.

Kemudian pada partai semi-final FA Cup, Man City juga dikalahkan Chelsea 1-0. Chelsea berhasil mendapat tiket ke final melawan Leicester City.

Nah, dua kekalahan itu harus menjadi perhatian buat Pep Guardiola. Bersama Tuchel, Chelsea menjadi klub yang belum pernah bisa dikalahkan Guardiola.

Sumber: Daily Mail

Adapun masalah di Chelsea adalah soal konsistensi. Di musim ini, Chelsea belum bisa dibilang sebagai klub yang dominan.

Buktinya di lima pertandingan terakhir, Chelsea mengalami tiga kekalahan. Di Final FA Cup, Chelsea harus mengaku kalah dari Leicester City 1-0. Kemudian melawan Arsenal di kandang sendiri, Chelsea kalah 1-0.

Terakhir, Chelsea mengalami kekalahan ketika bertamu ke Villa Park, Aston Villa, dengan skor 2-1.

Sumber: Daily Mail

Beruntung Chelsea tetap lolos ke Liga Champions musim depan karena Leicester City di saat yang sama mengalami kekalahan melawan Tottenham.

Tapi menurut ane, karena sudah otomatis lolos Liga Champions, di situlah Chelsea sedikit kehilangan motivasinya.

Kalau saja Chelsea finis di peringkat lima, satu-satunya cara agar The Blues bisa ke Liga Champions adalah dengan memenangkan partai final itu.

Ane adalah orang yang sangat yakin kalau sekumpulan manusia bisa bekerja lebih dari kemampuannya ketika dalam kondisi kepepet. Enggak lolos Liga Champions lewat tiket "top 4" adalah kondisi kepepet yang sebetulnya dibutuhkan Chelsea.

Sumber: Daily Mail

Sementara Manchester City, punya motivasi lebih ketimbang Chelsea. Sebab jika menang, Manchester City bakal merasakan gelar Liga Champions pertamanya.

Pertandingan ini juga menjadi yang terakhir buat striker Man City, Sergio Aguero. Ia tentu juga tentu sangat mendambakan trofi Liga Champions yang belum pernah dipeluknya sepanjang karir.

Sumber: Daily Mail

Terlebih bagi Guardiola, trofi Liga Champions penting bagi reputasinya. Selama ini, orang menilai ramuan Guardiola di Liga Champions hanya berhasil di Barcelona.

Guardiola gagal membawa trofi itu di klub lainnya seperti Bayern Munchen dan Manchester City. Nah sekarang lah kesempatannya.

Dari segi performa, City juga sedikit lebih unggul. Yah, cukup melihat konsistensinya di Liga Primer Inggris.

Sumber: Daily Mail

Tapi partai final, adalah hal yang lain. Pertandingan ini ibarat lomba sprint jarak pendek.Jadi konsistensi City bukan menjadi catatan yang bisa jadi kekuatan.

Sebab yang dibutuhkan di partai final adalah kemampuan sekuat tenaga untuk saling mengalahkan. Final adalah "All out war".