Assalamualaikum, agan & sista! Ketemu lagi dengan thread saya.

Nah, di kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang trading. Mungkin agan & sista pernah mendengar atau sebagai pelaku bisnis ini?

Memang, akibat pandemi covid yang hampir setahun ini banyak kalangan harus bisa menyesuaikan diri, karena pembatasan-pembatasan untuk beraktivitas di luar rumah. Maka, semua aktivitas dan kegiatan dimaksimalkan dari rumah. Bekerja dari rumah, sekolah pun dari rumah, belanja sebisa mungkin dari rumah. Bahkan bisnis pun dilakukan dari rumah.

Membicarakan bisnis dari rumah, tentunya menjadi salah satu solusi agar dapur tepat mengebul. Yang lagi trending nih, bisnis yang bisa dilakukan dari rumah. Bisa dilakukan sambil masak, sambil momong anak, atau malah sambil rebahan yakni trading.

Trading merupakan aktivitas jual dan beli dengan menggunakan harta digital. Dulu kalau mendengar kata trading, bayangan kita akan menuju bisnis yang besar, dengan modal yang gede pula. Trading jaman dulu dikaitkan dengan jual beli saham, bursa saham dengan perputaran uang yang banyak dan mahal.


Untuk saat ini, stigma tersebut sudah semakin luntur. Trading bisa dilakukan hanya dari genggaman tangan, dengan hape, android pun bisa. Agan & sista tinggal mengunduh aplikasi platform yang menyediakan jasa jual beli tersebut lalu menyisihkan uang untuk dijadikan modal atau berinvestasi.

Bisnis trading, saat ini lagi trending. Namun agan & sista khususnya pemula harus hati-hati bila ingin memulai bisnis ini. Jangan sampai masuk ke dalam platform trading yang abal-abal. Sudah pasang modal atau investasitak tahunya kena tipu, lenyap modal yang kita pakai.



Nah, dari pada kena tipu lebih baik sebelum ikutan dalam bisnis trading pahami ciri-ciri harta digital dalam platform tersebut. Ternyata ciri-ciri harta digital intinya ada enam pokok:
- Memiliki nilai umum yang berlaku di pasaran.
- Nilai harta tersebut harus bisa ditakar, ditimbang atau diukur kadar nilainya yang berarti harta itu harus bersifat riil dan bisa diketahui manfaatnya.
- Hubungan antara kedua harga dan barang harus bisa dijamin baik secara hukum maupun secara hakiki.
- Untuk bisa dijamin secara hukum maka harta itu harus bisa diserahterimakan secara hukum
- Untuk bisa dijamin secara hakiki maka harta itu harus bisa diserahterimakan secara hakiki
- Bisa diserahterimakan secara hukum dan secara hakiki adalah harta itu harus bisa dikuasai, disimpan, dan bebas (tanpa adanya sekat).




Membicarakan harta digital, menurutku Kaskus juga ada harta digitalnya bila menilik penjelasan dan ciri di atas. Namun Kaskus berbeda, dengan platform jual beli harta digital tersebut. Kenapa hanya miliki kemiripan? Karena di Kaskus ada views yang bisa ditukar dengan koin. Kemudian koin ini bisa ditukar dengan sejumlah rupiah, tentu dengan syarat-syarat yang diberikan Kaskus.

Di dalam Kaskus setiap 1000 views sama dengan 100 koin. Sedangkan setiap 100 koin setara dengan Rp 1000. Kalau agan & sista bingung, simpelnya begini setiap 1 views sama dengan Rp 1, 00. Jika mendapat 100.000 views berarti setara dengan Rp 100.000,00.



Meskipun bukan platform trading, yang menjual belikan harta digital, tetapi Kaskus memiliki sedikit kemiripannya karena adanya harta digital.(*seperti disebut di atas). Dan, sebagai modalnya yakni kaskuser membuat thread yang akan dilempar di pasaran (beranda Kaskus) dan si pembeli adalah kaskuser yang mencari dan membaca informasi, berita di laman Kaskus.

Kesimpulannya, jika agan & sista mau menjajal berbisnis trading, yang penting ketekunan dan ketelitian dalam membaca situasi. Kapan menjual dan kapan membeli harta digital yang agan & sista punya. Lagi, lagi ini mirip seperti kaskus. Artinya jika ingin dapat views yang banyak harus tepat menulis thread yang lagi hot di saat itu, bukan thread yang basi karena views akan lambat didapat.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Sampai jumpa lagi, tetap tersenyum dan jangan lupa untuk bahagia. Jika ada khilaf mohon dimaaf. Wassalamu'alaikum.

Referensi: 1dan 2