Saat awal terjun ke dunia saham, ane bermain menjadi seorang trader. Orang yang mencari untung dari selisih penjualan dan pembelian dalam waktu cepat. Umumnya trader hanya memiliki barang dalam hitungan jam atau hari.Saat itu karena ilmu yang ane miliki masih sedikit, maka ane hanya berpatok pada berita yang ada dan rekomendasi yang ditentukan oleh sekuritas. Sehingga saat itu ane lebih banyak rugi ketimbang untungnya.

Akhirnya perlahan-lahan ane mulai belajar dan mempelajari prinsip-prinsip yang harus dimiliki oleh seorang trader. Dan prinsip ini terbutki ampuh bagi ane yang pernah loss jutaan ketika trading saham. Ada tiga prinsip utama yang harus dimiliki oleh seorang trader di pasar saham dan mungkin berlaku juga di forex, bitcoin dan lain-lain.

sumber

Forecasting atau dalam bahasa Indonesia memiliki arti peramalan. Inilah salah satu alasan kenapa seorang trader tidak cocok disebut sebagai penjudi. Karena mereka meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan dengan cara membaca grafik dan volume sedangkan penjudi hanya tang ting tung sebelum berjudi.

sumber

Ada beberapa indikator yang harus diramalkan oleh seorangt trader sebelum membeli saham, mulai dari grafik saham tersebut sedang membentuk pattern apa, jenis candel yang terbentuk, sedang bullish, bearish atau sideways. Bagi seorang trader tentu paling enak membeli saat sideways karena peluang untung lebih tinggi dan melakukan peramalan jauh lebih mudah.

sumber

Support dan Resistance merupakan pemahaman dasar yang harus dipahami oleh seorang trader. Untuk mengetahui kapan waktu mereka buy dan sell. Tentunya buy ketika menyentuh titik terendah (support) dan sell ketika menyentuh titik tertinggi (resistance). Support dan Resistance juga berguna untuk meminimalisir kerugian yang kita alami seandainya peramalan yang kita lakukan salah. Jadi ketika harga jatuh, rugi yang kita terima tidak terlalu besar.

sumber

Umumnya trader pemula tidak akan berani melakukan cut loss, sehingga mereka yang awalnya seorang trader berubah menjadi seorang investor. Padahal cut loss berperan penting bagi seorang trader, selain mengurangi kerugian yang kita terima, kita jadi bisa membeli diharga bawah. Sehingga kerugian yang kita terima bisa berkurang atau bahkan malah untung. Karena trader tidak seperti investor yang menggunakan money management ketika membeli saham, mayoritas trader akan menggunakan seluruh uangnya (all in) ketika membeli saham, itu kenapa untung yang mereka terima bisa besar, begitupun kerugiannya.

Sudah hampir 5 bulan ane beralih menjadi seorang investor, selain kondisi IHSG yang kini sedang bearish (kemaren sempet side ways satu bulan) dan tidak ada waktu untuk memantau berita dan informasi saham yang ingin ane beli membuat ane memilih menjadi investor karena jauh lebih santai meski pusing karena portofolio minus semua dan pusing nentuin mana yang harus diaverage down terlebih dulu. Tapi ane yakin mendekati akhir tahun IHSG akan kembali bangkit.

Tiga prinsip ini ane rasa juga berlaku di forex dan bitcoin, berhubung ane tidak pernah main forex jadi ane kurang paham dengan sistemnya. Semoga informasi yang ane berikan ini bisa bermanfaat untuk agan dan sista yang ingin menjadi seorang trader.

Sumber: Pengalaman pribadi, sumber 1, sumber 2, sumber 3