Bagian atas Darwins Arch, gapura batu alam yang terkenal di utara Kepulauan Galapagos, telah jatuh ke ombak, menurut laporan berita.

Lengkungan, yang terletak kurang dari 1 kilometer di lepas pantai terjal dan berbatu Pulau Darwin, runtuh sebagai "akibat dari erosi alami," pada 17 Mei, tulis Kementerian Lingkungan dan Air Ekuador dalam bahasa Spanyol di Twitter.

Nama lengkungan alami diambil dari ahli biologi Inggris Charles Darwin, yang mempelajari evolusi di Galapagos selama pelayarannya di atas kapal HMS Beagle pada awal tahun 1830-an. Sekarang setelah archs top hilang, salah satu perusahaan tur, Aggressor Adventures, menyebut dua monolit batu yang tersisa sebagai "Pilar Evolusi," lapor CNN.

Pulau Darwin adalah pulau vulkanik yang terletak di platform berbatu sekitar 32 kaki (10 meter) di bawah air, menurut sebuah studi tahun 2014 di jurnal PLOS One. Platform ini memanjang ke tenggara, tempat Darwins Arch pernah duduk. Kementerian mencatat dalam tweet kedua bahwa, "pada satu titik [lengkungan] akan menjadi bagian dari Pulau Darwin," mungkin mengacu pada saat permukaan laut lebih rendah. Platform yang menahan pulau dan lengkungan turun ke lereng curam yang menuju turun lebih dari 328 kaki (100 m), menurut studi PLOS One.

Meskipun wisatawan tidak akan pernah bisa melihat sekilas lengkungan dari daratan - Pulau Darwin tidak terbuka untuk pengunjung - perairan di lepas pantainya terbuka, dan "dianggap sebagai salah satu tempat terbaik di planet ini untuk menyelam dan mengamati gerombolan hiu dan spesies lain, "tulis kementerian dalam tweet keduanya.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa perairan di sekitar lengkungan adalah "rumah bagi kepadatan yang luar biasa tinggi dari berbagai spesies hiu dan ikan karang dan pelagis [laut terbuka] lainnya yang berubah secara musiman," tulis tim dalam penelitian tersebut. Ini termasuk hiu martil dan hiu lainnya, penyu, pari manta, dan lumba-lumba, menurut pulau Conservancy.

Tetapi sementara para peneliti tahu bahwa hiu paus, ikan hidup terpenting yang paling penting, biasanya berenang di sekitar Pulau Darwin, mereka masih terkejut bahwa empat hiu paus hamil (setengah lintasan dengan tag akustik) sering mengunjungi lengkungan, bahkan seandainya hiu tersebut tidak menelan. atau menunjukkan perilaku tertentu di sana.

Cagar Laut Galapagos dipilih untuk melindungi kehidupan laut, dan juga sembilan belas pulau Galapagos juga diakui sebagai situs Warisan Dunia oleh organisasi global Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Pulau-pulau itu tidak akan terlihat sama meski tidak melengkung, namun semoga hiu paus tidak keberatan. Tim menyimpulkan bahwa Pulau Darwin memiliki peran "sebagai persinggahan penting dalam migrasi, mungkin dengan tujuan reproduksi," bagi hiu paus.