Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pelatihbaruAvatar border
TS
pelatihbaru
Piala FA, Piala yang “Ringkih”


Musim ini Leicester City mampu mencatatkan sejarah dengan merengkuh gelar Piala FA pertama mereka di sepanjang 137 tahun usia klub ini berdiri.

Selain kehadiran bos Leicester City, Aiyawatt 'Top' Srivaddhanaprabha, yang ikut larut dalam selebrasi gelar Piala FA bersama pemain-pemainnya, sebenarnya ada satu hal lain yang lebih menarik perhatian dari perayaan pengangkatan trofi Piala FA musim 2020/2021.

Kalau kalian jeli, kalian bisa melihat saat Kasper Schmeichel dan Wes Morgan mengangkat Piala FA, tutup dan alas dari trofi udah enggak ada, hilang entah ke mana.



Eh ternyata di momen lain, tertangkap kamera kalau Kelechi Iheanacho lagi make alas dudukan trofi piala FA di atas kepalanya. Momen ini menunjukkan kalau sebenarnya trofi piala FA memang ringkih.

Mundur setahun ke musim lalu, saat Arsenal menjuarai Piala FA, ada juga momen tak terlupakan di mana Pierre-Emerick Aubameyang kedapatan menjatuhkan trofi di depan rekan-rekan setimnya.

Pemain asal Gabon tersebut mengambil trofi Piala FA dari podium dan membawanya untuk diangkat bersama rekan setimnya yang sudah berbaris menunggunya.



Ketika Aubameyang hendak mengangkat piala tersebut, tiba-tiba alas bawah piala yang dipegangnya tergelincir dan membuat trofi Piala FA di atasnya terjatuh ke tanah. Waduh!

Kejadian serupa juga terjadi waktu Manchaster United juara Piala FA di musim 2015-2016. Waktu Wayne Rooney bawa trofi Piala FA keliling Stadion Wembley, trofi itu juga engga kelihatan ada tutup dan alasnya.  Ternyata saat itu tutupnya piala FA malah dijadiin topi mainan sama Phil Jones.

Dilansir dari situs resmi FA, trofi Piala FA memang terdiri dari tiga bagian. Bagian utama (bagian tengah piala yang ada pegangannya), bagian tutup trofi, dan bagian alas trofi.

Ketiga bagian ini memang tidak menempel secara erat sehingga tidak heran kalau tutup dan alas trofi suka jatuh pas perayaan. Pantes saja kalau biasanya yang kelihatan diangkat-angkat sama pemain hanya bagian utamanya.

Menurut FA, trofi ini juga bakalan dipinjamkan selama setahun penuh kepada klub yang menjadi juara. Trofi kemudian harus dikembalikan pada 1 Maret tahun berikutnya untuk dipinjamkan ke juara berikutnya.

Jadi kalau di museum klub yang pernah menjuarai Piala FA ada trofi Piala FA, itu bisa dipastikan cuma replika doang. Biasanya sih replika Piala FA yang dikoleksi oleh klub malah lebih kokoh dari trofi yang asli. emoticon-Big Grin

Jadi kalau Piala Liga atau Carabao Cup dikenal sebagai Piala “Chiki”, boleh dong kalau Piala FA mulai sekarang kita sebut Piala “Ringkih”? emoticon-Jempol


0
511
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Olahraga
Berita OlahragaKASKUS Official
15.1KThread4.5KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.