• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Segelintir Rakyat Bereaksi Akibat Aturan Tidak Pasti, Kemana Harus Mengadu?

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Segelintir Rakyat Bereaksi Akibat Aturan Tidak Pasti, Kemana Harus Mengadu?


Lebaran ini situasi dan kondisi memang agak berbeda. Ketika mudik lebaran di tiadakan masyarakat memang ada yang patuh tapi ada juga yang tetap teguh dengan pendiriannya.

Amanah pemerintah yang berkesan tumpang tindih, saling lempar bola kebijakan aturan membuat masyarakat seolah-olah dipermainkan oleh kebijakan sepihak yang dalam hitungan jam pun bisa berubah. Aneh memang.

Masyarakat yang awalnya bisa berfikir sehat mungkin lama-lama kesal juga, terlebih mereka yang bersumbu pendek dan banyak memiliki persoalan hidup. Akhirnya emosi dan stress timbul baik secara sadar atau tidak.

Sikap emosional dan terlihat meremehkan aparat negara oleh segelintir masyarakat menurut saya ini akibat tidak tegasnya pemerintah memberikan aturan yang baku dari satu pintu.



Contohnya diawal masyarakat boleh keluar rumah jika sudah menjalani vaksin dan tes Rapid yang digembar-gemborkan pemerintah tapi nyatanya di titik tertentu diadakan penyekatan, disuruh putar balik. Tapi pada akhirnya jebol juga, ini menunjukkan jika pemerintah tidak benar-benar siap dengan keputusan yang diambil.

Sedang masyarakat yang sudah manut aturan pemerintah untuk tidak mudik tidak kalah 'rungsing' karena yang katanya wilayah aglomerasi bisa di lewati untuk tujuan berwisata nyatanya juga tetap tidak bisa. Kendaraan yang boleh lewatpun tebang pilih. Ini menimbulkan kecemburuan.

Masyarakat yang rela tidak mudik awalnya sedikit lega, mall di buka, mereka pastinya jauh-jauh hari telah menyusun acara liburan bersama keluarga dan memesan tiket wisata, tapi akhirnya harus gagal total dan dipusingkan dengan urusan refundyang bisa jadi kena potongan dan belum ada kepastian kapan uang akan di terima dengan cepat.



Bahkan, tempat wisata yang masih satu kota pun nyatanya juga di larang dengan jadwal kunjungan yang juga berubah-ubah seenak udelnya yang punya tempat. Harapan masyarakat untuk melepaskan kepenatan hidup di kota yang hiruk pikuk ini akhirnya harus kandas juga. Mengesalkan memang.



Kabar berita ada masyarakat yang terlihat memberontak, marah-marah terekam media mencerminkan bagaimana masyarakat sudah lelah dengan aturan ini. Kesabaran memang ada batasnya, mungkin ini adalah perwakilan dari suara rakyat yang memang tidak terekspose oleh media.



Saya yakin masyarakat sebenarnya tetap mendukung penurunan wabah Corona tapi cara pendekatan pemerintah akhir-akhir ini berkesan dengan tangan besi. Apakah tidak ada cara yang lebih elegan, cara yang lebih menghibur misalkan penyekatan dilakukan dengan atraksi atau sambil bagi-bagi sembako sambil terus mengarahkan putar balik? Bukan dengan seragam dan wajah yang tegang nan seram?

Pemerintah juga sebaiknya menggunakan segala lini media, ulama, untuk mensosialisikan 1 keputusan yang tegas apa yang boleh dan tidak boleh dengan penyampaian yang menghibur. Dengan keputusan yang tidak berubah-ubah, satu pintu maka masyarakat tidak akan bingung, tidak merasa di permainkan.





Jika keras di lawan dengan keras maka seperti tidak akan ada ujungnya. Jika keras di lawan dengan lembut dengan 1 peraturan yang berlaku di seluruh negeri mungkin masyarakat akan lebih mudah menerima dan mematuhi secara sukarela.

Jangan-jangan jurus tangan besi saat ini sebenarnya menunjukan jika pemerintah lebih takut karena tekanan tertentu daripada masyarakat itu sendiri? Hm.






Referensi. sebuah opini
Img.google img





Copyright © 2016 - 2021 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 18-05-2021 03:53
0
815
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.