Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan investasi milik miliarder George Soros, Soros Fund Management, membeli saham ViacomCBS Inc, Discovery Inc dan Baidu Inc saat saham-saham tersebut terkena aksi jual secara massif selama terjadi 'skandal' Archegos Capital Management, perusahaan investasi milik Bill Hwang.
Bloomberg News pada Sabtu (15/5/2021) melaporkan Soros membeli saham ViacomCBS senilai US$ 194 juta atau Rp 2,7 triliun (asumsi Rp 14.200/US$) dan saham Baidu US$ 77 juta (Rp 1 triliun).

Selain itu, Soros membeli US$ 46 juta (Rp 656 miliar) saham Vipshop Holdings Ltd dan US$ 34 juta (Rp 485 miliar) dari Tencent Music Entertainment Group selama kuartal pertama. Total pembelian itu mencapai US$ 351 juta atau setara Rp 4,98 triliun.

Menurut narasumber yang mengetahui pembelian tersebut menyatakan perusahaan milik Soros tersebut tidak membeli saham sebelum ledakan kasus Archegos. 


Archegos, sebuah perusahaan keluarga yang dijalankan oleh mantan manajer investasi Tiger Asia, Bill Hwang sangat terpapar kinerja saham ViacomCBS, yang sahamnya ambles pada Maret lalu. Kejatuhan saham ini membuat perusahaan hedge fund asal AS itu menghadapi tekanan margin call besar-besaran dari bank broker utamanya.
Akibatnya, Archegos tidak dapat memenuhi kewajiban margin call (menutupi kekurangan dana dari transaksi margin) untuk mengamankan perdagangan saham yang sebagian dibiayai oleh bank.

Secara sederhananya, dalam beberapa literatur pasar modal dijelaskan bahwa berinvestasi lewat transaksi margin berarti melakukan penyetoran di rekening sekuritas dan meminjam sisa uang dari sekuritas atau broker untuk investasi.
Hanya saja, ketika pasar bergerak melawan posisi (alias investor kehilangan uang dalam posisi saat ini), investor harus menambah deposit jika tidak maka akan ada penjualan paksa aset atau efek.
Margin call terjadi ketika broker meminta investor untuk meningkatkan margin akibat kehilangan posisi.
Bahkan dampak Archegos juga membuat bank-bank global kehilangan hampir US$ 10 miliar (Rp 142,7 triliun) akibat kejatuhan Archegos ini. Credit Suisse, Nomura Holdings dan Morgan Stanley adalah beberapa bank yang terkena dampak. 


https://www.cnbcindonesia.com/market...-viacom-rp-5-t