Pandemi Covid 19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan saja, namun juga yang lain. Salah satunya adalah sektor ekonomi. Banyak dari para pelaku usaha yang menutup usahanya, banyak orang yang kehilangan pekerjaan, sulitnya mencari nafkah dan sederet panjang permasalahan yang muncul karena pandemi ini.

Belum lagi jika kita mengarahkan pandangan kita pada masyarakat lapisan bawah. Khususnya mereka yang tidak memiliki usaha, pekerjaan atau tidak memiliki sumber penghasilan. Akan berat buat mereka dalam menghadapi kehidupan sehari-hari ditengah pandemi. Selama ini mereka hanya tersentuh “Bantuan Sosial” saja. Padahal pada kenyataannya mereka lebih membutuhkan sebuah “Sumber Penghasilan” dari pada sekedar bantuan sosial yang bersifat sementara.

Berangkat dari hal ini, memasuki awal tahun 2021, Gerakan Ekonomi CCF terbentuk. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah membantu masyarakat untuk memiliki sumber penghasilan sendiri. Dimana kami menyiapkan modal kerja dan hal-hal lain. Setelah usaha ini terbentuk, maka kami serahkan kepada mereka untuk mereka kelola. Usaha ini 100 % menjadi milik mereka.

Saat ini sudah 9 usaha yang telah kami bentuk. Dari 9 usaha ini, 1 usaha dibentuk dengan model dan tujuan yang berbeda. Yaitu Usaha Ke 9, “Juice & Bread”. Target dari usaha ini adalah anak-anak muda. Mereka akan mengelola usaha ini dengan sistem bagi hasil. Tidak itu saja, mereka juga akan belajar kewirausahaan dengan cara mengelola sebuah usaha secara langsung. Usaha ini merupakan hasil kerjasama antara Gerakan Ekonomi CCF dan The Frenz [Young Entrepreneur]. Kami akan terus membuat usaha-usaha baru untuk membantu masyarakat agar mereka memiliki sumber penghasilan sendiri dan tidak bergantung pada bantuan sosial.

Gerakan kami tidak hanya berhenti sampai disini saja. Kami juga membuat sebuah Aksi Mitra Ekonomi Desa atau AMED. Dimana kami akan membantu perekonomian masyarakat desa lewat kemitraan. Aksi ekonomi ini memuat 2 model kemitraan yaitu Mitra Tani dan Mitra Ternak.

AMED pertama dan sekaligus sebagai pilot project akan di pusatkan di Desa Botolinggo, Kabupaten Bondowoso. Dan akan mulai berjalan setelah hari Raya Idhul Fitri.