YanuarizpAvatar border
TS
Yanuarizp
Pantai Papuma, Destinasi Wisata Liburan Keluarga Setiap Tahun




Quote:


Assalamualaikum agan dan sista

Sebelum memulai thread ini, penulis terlebih dahulu ucapkan minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin.

Setelah selesai menjalankan puasa selama satu bulan akhirnya kita sampai di hari kemenangan (hari raya idul fitri). Tak terkira juga kalau lebaran ini kita masih berdampingan dengan pandemi covid-19 yang juga memaksa kita untuk tidak mudik atau pulang kembali ke kampung halaman. Jadi, pastikan sobat untuk menahan nafsu dulu ya untuk kesehatan seluruh anggota keluarga di kampumg halaman, agan dan sista dapat saling menguatkan yang lain dengan berbagi cerita menggunakan tagar #EnggaMudikDulu , untuk agan yang sista yang lebaran ini belum dapat THR juga tenang saja karena kaskus sekarang menggadakan bagi-bagi THR kepada agan dan sista semua, #KaskusBerbagiThr .

Kali ini penulis akan juga ikut berbagi cerita tentang lebaran kali ini yang penulis rasa tidak seseru lebaran sebelumnya seperti pada cerita agan dan sista lainnya di forum The Lounge.


Singkat cerita penulis kini tinggal di kota Malang tentunya karena tuntutan cita-cita yang sedang penulis upayakan. Sementara keluarga penulis tinggal di kota Jember, memang tidak berjarak jauh banget sih tapi tetap saja penulis san keluarga terpisah oleh jarak yang membatasi peluk dan cium.

Karena keadaan pandemi yang masih belum terlalu membaik tentunya penulis juga memikirkan ulang untuk kembali atau tidak sebelum adanya larangan mudik lebaran. Namun, pilihan akhir penulia rupanya menahan hasrat penulis untuk kembali ke kampung halaman terlebih dahulu untuk kebaikan kesehatan keluarga disana.

Pada lebaran kali ini penulis sudah memiliki planning sederhana untuk melakukan kegiatan bermalam di homestay tepi pantai Papuma bersama keluarga. Kegiatan ini adalah kegiatan wisata rutin setiap tahun saat libur lebaran di keluarga penulis. Apalagi setelah tahun 2020 kemaren kegiatan keluarga ini sudah tidak dilakukan karena pandemi yang memanas pada saat itu. Nah adan dan sista, jadi pada thread kali ini penulis akan menceritakan tentang informasi dasar Pantai Papuma dan alasan keluarga penulis menjadikannya destinasi wisata tahunan keluarga serta berbagai cerita lainnya.


Quote:



Lokasi dan Tarif Tiket

Pantai Papuma adalah pantai indah yang berada di Jember. Papuma adalah gabungan dari 2 pantai yaitu pantai pasir putih papuma dan pantai malikan, jadi istilah nama "Papuma" memiliki arti "Pasir Putih Malikan". Pantai Papuma adalah ikonik wisata alam di Jember yang sudah dikenal hingga diseluruh ke wisatawan luar negeri.

Berada di desa Lojejer Kecamatan Wuluan, Pantai Papuma berjarak ±40 km-an dari pusat kota, pantai Papuma dapat ditempuh 1-2 jam dengan kendaraan pribadi ataupun sewaan bus mini. Rute lokasinya juga sangat mudah, baik dari arah pusat kota ataupun dari arah Lumajang, agan dan sista hanya perlu menuju ke Persimpangan 4 Pasar Mangli yang masih merupakan Jalan Nasional 1. Dari persimpamgan tersebut sobat hanya perlu belok menuju Kecamatan Ambulu, dari sana agan dan siata hanya perlu lurus mengikutu jalan sampai lebih kurang 30 km hingga nantu terlihat gapura menuju Pantau Papuma.

Tarf tiket yang sobat perlu keluarkan untuk berwisata di Pantai Papuma adalah Rp 18.000 saat weekday dan Rp 25.000 saat weekend.


Quote:


awal Mula Menjadi Destinasi Wisata Keluarga Rutin Setiap Tahun

Keluarga penulis adalah hasil perkimpoian dari 2 keluarga yang berasal tempat berbeda. Keluarga dari ayah berasal dari desa Lumbang, di Kab. Probolinggo yang merupakan wilayah gunung di dekat Bromo. Sementara keluarga dari ibu beradal dari kota Jember.

Pada mulanya keluarga ayah penulis hidup di wilayahnya dari hasil kebun dan menjadi local guide gunung Bromo. Sampai kemudian alm. Kakek penulis menjadi pegawai PLN dengan penempatannya di Jember. Dari sinilah awal bertemunya 2 keluarga dan terbentuknya keluarga penulis sekarang.

Berasal dari keluarga yang hidup di daerah gunung tentunya keluarga ayah penulis mendapat berbagai kesan berbeda saat awal berpindah kemari. Karena sejak awal keluarga ayah penulis juga memiliki peran sebagai local guide, tentunya hal yang berbau pariwisata juga sangat kental di keluarga penulis.

Pariwisata di Jember dan Probolinggo khususnya di tempat tinggal sebelumnya sangatlah jauh berbeda. Yang pada awalnya lekat dengan wisata bertema alam pegunungan, kini sudah tidak lagi. Awal sampai di kota Jember, keluarga dari ibu penulis mengenalkan kepada keluarga ayah penulis destinasi wisata pantai Papuma (Pasir Putih Malikan) yang pada tahun -90an juga terken dengan wisata Pantai Watu Ulo didekatnya.

Bisa dikatakan berlibur di pantai pada saat itu adalah awal pengalaman wisata keluarga ayah penulis ke pantai, yaa wajar saja agan dan sista, desa Lumbang berada di kaki gunung Bromo tentunya sangat jauh dari wilayah pantai.

Dari kesan pertama berkunjung ke Papuma itulah yang merupakan pengalaman perjalanan unik dan sangat berbeda yang menjadikan lokasi pantai terutama Papuma menjadi sangat istimewa di keluarga penulis.



Quote:


Kegiatan Bersama Keluarga

Pantai Papuma memiliki berbagai keindahan dan memiliki ombak yang ramah sehingga pantai ini cocon digunakan sebagai lokasi wisata keluarga atau sekedar bersantai. Di Pantai Papuma, beragam aktivitas menyenangkan dapat dilakukan disini seperti: memancing, bermain ombak, camping, membuat ikan bakar dan berbagai aktivitas lainnya.

Keluarga penulis sendiri sering menghabiskan waktu bersama di Papuma dengan aktivitas camping dan membuat ikan bakar saat malam hari. Hanya perlu membawa perlengkapan berkemah, karena ikan dapat langsung di beli dari nelayan disana dengan harga yang sangat murah. Berkemah di Papuma adalah aktivitas sederhana yang dapat dengan mudah dilakukan. Selain itu jika salah satu saudara atau "Om" penulis ikut, biasanya aktivitas memancing juga dilakukan saat liburan keluarga di Papuma.

Saat lebaran, biasanya keluarga penulis berlibur di Papuma pada H+5 atau H+7 lebaran. Gak selalu berkemah si, seperti pada tahun 2016 yang keluarga penulis hanya berlibur dari siang-sore. Rencana pada tahun 2021 awalnya bakal bikin kegiatan bermalam lagi dengan menyewa homestay yang ada disana terutama untuk mengganti moment lebaran 2020 yang sangat sepi. Ehh apa daya rupanya pandemi masih belum berlalu di tahun 2021.


Quote:


Keinginan Terakhir Alm. Kakek

Selain sebagai moment pembalasan lebaran tahun 2020 yang sepi, satu alasan lain yang susah untuk di tahan diri adalah keinginan terakhir alm. Kakek yang belum terpenuhi. Pada pertengahan 2019, kakek penulis dari keluarga ayah mengalami gangguan kesehatan yang mengharuskannya untuk rawat inap di rumah sakit. Seminggu berlalu kondisi alm. Kakek pada mulanya semakin membaik. Pada saat itu pula kakak penulis dan ayah penulis menyemangati alm. Kakek untuk melawan penyakitnya dengan iming-iming alm. Kakem dapat meminta apapun saar sembuh nanti. Pada saat itu alm. Kakek bercerita dan meminta jika saat sembuh nanti dia ingin berlibur di pantai Papuma dengan menyewa homestay selama 2 malam.

Setelahnya bercerita, kakak dan ayah penulis langsung meng-iyakan dan kembali memberinya semangat. 3 hari setelah kejadian itu rupanya, rencana manusia dibelokan oleh keputusan tuhan. Alm. Kakek menghembuskan nafas terakhir dan belum merasakan apa keinginan terakhirnya.

Kakak, ayah dan penulis sendiri mulai bersiasat untuk tetap melakukan kegiatan keluarga seperti pada keinginan terakhir alm. kakek pada lebaran 2020, rupanya kembali lagi rencana tersebut belum sesuai dengan keputusan tuham hingga pada lebaran 2021 ini-pun keinginan kami untuk melakukan keinginan terakhir alm. Kakek belum terpenuhi.

telah.ditipuAvatar border
telah.ditipu memberi reputasi
1
926
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.