Sejak ditinggal Cristiano Ronaldo pada 2009, Manchester United selalu kesulitan mencari pemain yang pantas untuk mengenakan nomor punggung tujuh.

Enam pemain yang pernah mengenakan kostum itu selalu tampil kurang oke, bahkan dicap flop oleh beberapa orang.

Namun musim ini, tampaknya kutukan nomor punggung tujuh itu berhasil dipecahkan oleh bomber Uruguay Edinson Cavani.


Dok. Twitter/@ManUtd

Didatangkan secara gratis dari PSG di awal musim, banyak pihak yang sempat meremehkan Cavani.

Usianya yang sudah tidak muda jadi salah satu alasan kenapa orang-orang menganggap Cavani sudah habis dan mungkin tak akan berkontribusi banyak bagi MU.

Ditambah lagi dia diberi nomor punggung tujuh yang dalam 10 tahun terakhir seakan jadi nomor terkutuk bagi siapapun yang mengenakannya.

Sebut saja Antonio Valencia yang sempat berganti nomor dari 25 ke 7. Tampil trengginas saat mengenakan nomor 25, Valencia mendadak melempem saat menggunakan nomor 7 dan akhirnya kembali ke nomor punggung 25.


Dok. 90min.com

Lalu ada Memphis Depay yang bergabung dengan MU setelah melalui musim-musim gemilang bersama PSV.

Saat mengenakan kostum nomor tujuh di MU, kegemilangan Depay mendadak hilang dan dia tak mampu tampil maksimal bersama Setan Merah.


Dok. Manchester Evening News

Kini, setelah pindah ke Lyon dan mengenakan kostum nomor 11, Depay kembali menemukan performa terbaiknya.

Dan pemain terakhir yang mengenakan kostum nomor tujuh sebelum Cavani adalah Alexis Sanchez.

Kalau agan dan sista pendukung setia MU, kalian pasti tahu bagaiman busuknya penampilan Sanchez selama berseragam Setan Merah.


Dok. Manchester Evening News

Diberi gaji tinggi dan nomor keramat, Sanchez yang saat itu berada di puncak performanya justru tampil buruk bagi MU dengan hanya mencetak lima gol dari 45 penampilan.

Namun semua cerita buruk soal nomor punggung tujuh itu akhirnya sirna di tangan Cavani.

Tampil di 35 pertandingan di semua ajang, El Matador sukses membukukan 15 gol dan 5 assist.



Catatan itu termasuk 8 gol dalam 7 pertandingan terakhir di semua ajang.

Penampilan oke Cavani membuat MU bernafsu memperpanjang kontraknya hingga 2022 mendatang.

Para pengamat pun mendesak MU untuk mempertahankan Cavani dan menggunakan uang transfer untuk mencari pemain di pos lain alih-alih menghabiskan dana untuk membeli striker baru.



Dan akhirnya keinginan MU itu terealisasi setelah Cavani setuju untuk memperpanjang kontrak satu musim lagi dan dia akan bertahan di MU setidaknya hingga musim 2021/2022 berakhir.