• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Mengapa Lampu Belakang Truk Sangat Sederhana Dan Tak Menarik? Ini Dia Alasannya

ulungrinjani
TS
ulungrinjani
Mengapa Lampu Belakang Truk Sangat Sederhana Dan Tak Menarik? Ini Dia Alasannya
Hola Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar alasan mengapa lampu belakang truk sangat sederhana dan tak menarik.




Ketika melihat sekilas bokong sebuah pickup atau truk, mungkin misalnya Isuzu Traga, atau mungkin Fuso FN Series, akan terlihat sebuah deretan lampu belakang yang biasa terdiri dari lampu mundur, rem dan sein dengan bentuk yang sangat sederhana, bahkan truk-truk sekelas Volvo dan Scania pun menggunakan lampu belakang model ini yang sangat sederhana.

Sementara, ketika melihat sebuah bokong bus, seperti mungkin bus dengan body Discovery 3, atau bokong sebuah mobil, mobil murah LCGC bahkan seperti Nissan March, akan terlihat bahwa lampu belakang sudah menggunakan model yang sangat modern, sangat berbeda dengan truk-truk yang masih jadul.




Lantas, persoalan ini menimbulkan satu pertanyaan di hati Agan dan Sista. Mengapa sebuah truk, semahal apapun truknya masih menggunakan lampu belakang model sangat sederhana dan biasa, tetapi kendaraan roda 4 untuk penumpang dengan harga termurah di Indonesia yaitu Daihatsu Ayla tipe D bertransmisi manual, yang jelas-jelas jauh lebih murah dari truk-truk yang dijual di Indonesia sudah menggunakan lampu belakang dengan bentuk yang jauh lebih modern?

Nah, oleh karena itu, ane akan menyebutkan sejumlah alasan yang menimbulkan lampu belakang truk masih sangat biasa dan sederhana, sangat berbeda dengan kendaraan-kendaraan penumpang yang sudah jauh lebih modern.

1. Efisiensi





Ketika membeli kendaraan komersil, tentu kita pengen kendaraan komersil yang efisiensinya tinggi donk. Pasti Gansis tak mau kan, udah bayar lumayan tapi efisiensinya kurang.

Tentu, tak terkecuali sebuah truk dan pickup. Produsen membuat truk atau pickup tersebut seefisien mungkin. Salah satu caranya adalah penggunaan lampu-lampu yang tergolong "sangat biasa" ini.




Lampu-lampu belakang dengan bentuk sangat sederhana memiliki harga produksi yang lebih rendah. Harga dari sebuah truk atau pickup pun bisa ditekan, dan investasi akan lebih murah serta balik modal akan lebih cepat.

Tak hanya itu saja. Jika dibandingkan dengan lampu-lampu yang penuh kelap-kelip, setahu ane lampu model sangat sederhana begini akan lebih hemat daya Gansis. Jadi, umur aki pun akan lebih panjang karena tak bekerja terlalu keras (CMIIW lho yaemoticon-Peace).

2. Durability





Banyak sekali truk dan pickup yang dipaksa untuk jalan puluhan bahkan ratusan ribu kilometer setiap tahunnya. Tentu, hal ini membuat sebuah kendaraan komersil, pickup dan truk terutama, perlu durabilitas yang tinggi.

Dengan lampu-lampu berbentuk biasa dan sederhana ini, durability akan terdongkrak karena kurang lebih lampu-lampu tersebut lebih durable dan tidak gampang rusak dibanding lampu dengan LED-LED dan bentuk yang menyamping.




Plus, biaya perbaikan untuk sebuah lampu dengan design sederhana seperti ini akan lebih murah ketimbang biaya perbaikan sebuah lampu dengan design yang sudah sangat modern Gansis. 

Jadi, itulah beberapa alasan mengapa truk dan pickup masih menggunakan lampu yang sangat sederhana. So, gimana pendapat Gansis seputar thread ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ini yang salah!

Sumber: Opini Pribadi
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk menjatuhkan maupun mempromosikan siapapun.
Original Written By: @ulungrinjani

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-Toastemoticon-Rate 5 Star

eyefirst2rinandyapulaukapok
pulaukapok dan 24 lainnya memberi reputasi
23
7K
111
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.6KThread13.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.