penanusaAvatar border
TS
penanusa
Perkiraan Titik Jatuh Roket China ke Satu Orbit Menurut Space Track

Tagar China viral di media sosial karena Roket China diperkirakan masuk atmosfer bumi secara tidak terkendali pada Minggu (9/5) pagi. Namun, China menganggap enteng kerusakan di daratan yang bisa ditimbulkan dari roket jatuh tersebut.

Roket Long March-5B dengan segmen utama seberat 18 ton terjun bebas. Namun otoritas China mengatakan sebagian besar komponen roket kemungkinan akan hancur saat turun.

“Kemungkinan mengakibatkan kerusakan di lapangan sangat rendah,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin pada Jumat (7/5), seperti dikutip dari AFP.

Meski efek kerusakan minimal, Space Track, menggunakan data militer AS, menyebut waktu jatuh bahkan lokasi akan sulit ditentukan.

“Space Control Squadron ke 18 Space Force di Vandenberg Air Force Base, California, tidak akan tahu lokasi persis (roket jatuh) sampai setelah roket mendarat,” cuit Space Track lewat akun Twitternya.

Melihat analisis Space Control Squadron ke 18, Astronom Harvard Jonathan McDowell mempersempit perkiraan titik jatuh roket ke satu orbit, yakni Kosta Rika, Haiti, Iberia, Sardinia, Italia, Yunani dan Kreta, Israel, Yordania, Arab Saudi, Australia, Selandia Baru.

Notice the uncertainty window of +/- 60 minutes.
At 7.8 km/s, just 1 minute early/late in the time of reentry = 470 km difference in the final location. This a PREDICTION, not an exact measurement. @18SPCS will not know the precise location until AFTER it has already landed.
— Space-Track (@SpaceTrackOrg) May 8, 2021


Sementara itu, juru bicara Pentagon, Mike Howard berharap roket mendarat di lokasi yang tidak akan menimbulkan kerugian. Pihaknya sedang melacak segmen roket. Namun, titik masuk yang tepat di atmosfer bumi tidak dapat ditentukan sampai beberapa jam setelah masuk kembali.


Sebenarnya, ada opsi untuk menembak jatuh roket China ini, berkaca dari pengalaman puing roket Long March yang mengakibatkan kerusakan struktural di desa-desa di Pantai Gading tahun lalu. Namun, Menteri Pertahanan Lloyd Austin berkata militer AS tak berencana mengeksekusi roket.

Florent Delefie, Astronom di Observatorium Paris-PSL, tetap khawatir bakal ada potongan besar roket yang tersisa. “Kemungkinan puing-puing mendarat di zona berpenghuni sangat kecil, mungkin satu dari sejuta,” tandasnya.

via :penanusadotcom
0
677
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.