Mohon maaf atas headline yang click-baity, tapi faktanya ini adalah deskripsi yang tepat bagi laptop HP Spectre x360 Convertible 14 - dan sama sekali bukan pendapat pribadi yang subyektif karena kebanyakan reviewer juga punya penilaian sama.

Laptop Mag dalam reviewnya menyimpulkan: "Spectre x360 14 memadukan kemewahan dengan performa bertenaga, keindahan visual dengan daya baterai yang tahan lama." (Baca review selengkapnya)

Notebook Check bahkan dengan lantang memproklamirkan: "RIP Spectre x360 13.", dan memberinya skor 90%. (Baca  review selengkapnya)

PC Mag menulis: "Dengan layar OLED-nya yang elegan dan disain yang indah, HP Spectre x360 14 berada di puncak peringkat laptop convertible.", dan memberinya nilai 4.5/5. (Baca  review selengkapnya)

Singkat kata, HP Spectre x360 Convertible 14 adalah laptop kelas dewa.

Seolah ingin mengkapitalisasi keharusan melakukan aktivitas dari rumah karena nyatanya pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun lebih masih saja menjadi ancaman (setidaknya saat artikel ini ditulis, di awal Mei 2021), HP Spectre x360 14 menawarkan segalanya.

Layar sentuh OLED dengan aspect ratio 3:2, 3000x2000 piksel, 13.5 inci, dan contrast ratio serta tingkat kecerlangan yang sangat tinggi, sangat nyaman dan tidak menyiksa mata saat dipelototi berlama-lama seperti, misalnya, berjam-jam mencermati chart di TradingView atau Messari, sebuah kewajiban bagi pemerhati aspek finansial dari cryptocurrency seperti saya.

Keyboardnya yang nyaman disertai touchpad yang lebar untuk memudahkan presisi serta responsif, membuat HP Spectre x360 14 nyaman untuk menulis artikel, pekerjaan rumah, paper dll atau sekadar hanya untuk trolling dan mengorganisasikan penderitaan dalam bentuk tulisan yang menyakitkan bagi musuh bebuyutan kita di medsos. Tersedia juga stylus untuk digunakan sebagai input dalam mode tablet, yang bisa tahan selama 30 jam dan bisa dicas pake port USB-C yang ada di samping laptop.

Kapasitas memorinya terbilang lega - 16 GB (walau mungkin untuk laptop sekelas ini 32 GB atau lebih besar lebih pas). Artinya aktivitas browsing tak akan terkendala oleh minimnya memori, mengingat berselancar di Internet di zaman now sudah tak ubahnya seperti main game: butuh sumber daya komputasi besar terutama memori. Dengan kapasitas memori lebih kecil, membuka beberapa tab di browser saja akan bikin memorinya full, dan sistem operasi akan menggunakan memori virtual (swap di Linux atau BSD) yang diambil dari media penyimpanan hard disk atau SSD, akibatnya sistem akan terasa lamban. Kalaupun tidak terasa lamban, akitifitas yang lebih dikenal dengan dengan istilah teknisnya swapping ini akan meningkatkan proses baca-tulis, yang pada gilirannya akan memperpendek umur media penyimpanan.

Tak cuma bagus untuk aktivitas produktif tapi membosankan seperti bekerja dan belajar, HP Spectre x360 14 juga cukup mumpuni untuk bersenang-senang. Ditenagai Intel Core i7-1165G7 2.8 GHz (4.7 GHz turbo) dan kartu grafis bawaan Intel Iris Xe G7 96EUs, media penyimpanan NVMe SSD 1 TB dan Intel Optane Memory 32 GB, bisa memainkan game dari tahun 2018 ke bawah dengan resolusi rendah sampai medium, macam Dota 2 Reborn, The Witcher 3, dll.

Bagi para content creator, HP Spectre x360 14 menawarkan performa solid untuk encoding dan transcoding video di Handbrake, serta edit gambar di adobe Photoshop. Dilengkapi Wi-Fi 6, standar konektivitas nirkabel terbaru yang lebih gegas dan handal, mudah saja mengubahnya menjadi meme factory™.

Di sisi keamanan dan privasi, bagi mereka yang parno dan narsis, bisa memakai webcam yang disertai fitur pengenal wajah untuk mengakses Windows Hello login.

Tersedia dalam dua pilihan warna hitam dan biru yang lembut, HP Spectre x360 14 tampak anggun dan mewah dalam balutan chassis aluminium berukuran 11.8 x 8.7 x 0.7 inci. Tipis, tapi tak ada kesan ringkih, mengingat piranti bisa dilipat dan diubah dari laptop ke tablet dengan mudah.

Semua ini datang dengan garansi standar setahun dan Windows 10 Home 64-bit serta baterai yang bisa tahan 7-12 jam.

Lengkaplah sudah.


#PowerYourDream