Hai, Agan dan Sista.

Rasanya seperti ada yang berbeda ketika menikmati suasana lebaran tanpa adanya mudik. Karena seperti yang kita ketahui bahwa mudik memang sudah menjadi tradisi sejak dulu, momen yang selalu dinanti ketika bulan ramadan sudah akan berakhir.

Kebijakan pemerintah dengan adanya larangan mudik jujur saja membuat ane merasa sedih, tapi di lain sisi kebijakan tersebut ada benarnya juga. Karena memang, pandemi masih saja merajalela. Dan seperti tahun sebelumnya, kali ini ane memilih untuk #EnggakMudikDulu. 

Kita tentu saja tidak ingin membahayakan diri dan keselamatan orang yang kita sayangi, biarlah kerinduan pada kampung halaman sedikit agak ditahan dulu, kita masih bisa menghubungi keluarga melalui telepon. Mendengar suara mereka sepertinya sudah cukup mengobati kerinduan untuk mudik.

Namun, mau bagaimanapun juga rindu akan tempat-tempat yang biasa ane kunjungi di kampung halaman kenyataannya nggak semudah itu ditahan. Suasana yang berbeda serta keindahan alam yang ada di sana membuat ane hanya bisa menahan diri sambil lihatin galeri. Sisa kenangan yang abadi menjadi foto dari kamera ponsel. Tapi pada akhirnya bisa ane bagikan dengan mengikuti event #KaskuserBerbagiTHRini.



Perbedaan suhu yang ada di tempat ane dengan yang ada di kampung halaman bude itu berbeda. Di sana, tepatnya di Sidamanik, Siantar. Suasananya sangat sejuk, dingin, dan pemandangannya juga memikat mata dan menarik hati. Bikin betah berlama-lama. 



Di daerah rumah bude, juga sangat tenang dan damai. Terlebih tepat di depan rumah bude itu ada hamparan kebun teh yang luas nan hijau. Membuat mata terasa betah memandangnya, membuat sedikit tenang pikiran yang tengah kalut, serta membuat tubuh terasa sejuk saat berada di sana.



Selain hamparan kebun teh yang luas dan hijau, yang seringkali menjadi tujuan utama para pelancong adalah, tak jauh dari rumah bude juga ada tempat wisata lainnya, yakni air terjun bah biak. Air terjun yang tak kalah sejuk dan indah.



Ketika hari libur atau hari besar, maka tempat tersebut akan ramai dikunjungi. Seperti para keluarga yang hendak liburan, anak-anak sekolah yang sedang mengadakan acara perpisahan, atau para muda-mudi yang datang untuk sekedar jalan-jalan.

Seperti yang ada di foto ini, tampak begitu banyak kendaraan yang tengah terparkir. Antriannya panjang, di hari itu sangat ramai, dimana lebaran masih menjadi momen untuk bebas ke sana dan ke mari.



Air terjun tersebut memiliki air yang jernih, ada beberapa permainan untuk anak-anak bermain. Seperti perosotan yang terdapat di dekat kolam khusus anak-anak. Ada ayunan, taman kecil beserta bangku panjang, ada beberapa warung yang menyediakan berbagai makanan, toilet, fasilitas WiFi, dan juga terdapat mushola untuk beribadah.



Tempat ini adalah satu tempat yang wajib ane kunjungi ketika mudik ke rumah bude, tempat favorit yang selalu menjadi tujuan ketika pulang ke kampung halaman. 

Tapi kali ini ane harus menahan diri untuk pergi, karena pandemi dan juga aturan larangan untuk mudik. Ya, semoga saja pandemi lekas pergi ya, Gansis. 

Kita sebagai warga negara yang baik, hendaknya tetap mengikuti aturan pemerintah, karena semua juga demi kebaikan bersama. Tetap waspada dan jangan lengah, jalani protokol kesehatan dengan baik, dan jangan lupa selalu terapkan 3M. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Sampai jumpa di thread ane selanjutnya Gansis. Terima kasih.

Penulis : @aisber
Dokpri