Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam 10 hari lagi WhatsApp akan memberlakukan peraturan privasi barunya. Pengguna akan diberi pilihan untuk menyetujui maupun tidak aturan tersebut.

Sebelumnya aturan tersebut direncanakan diberlakukan pada 8 Februari 2021. Namun untuk meluruskan disinformasi akhirnya ditunda hingga 15 Mei 2021 mendatang. 

Bila setuju maka pengguna mengizinkan WhatsApp untuk membagikan datanya pada induk usahanya Facebook. Meski praktik tersebut juga sudah dilakukan sejak lama oleh WhatsApp.

Sejumlah data yang dibagikan tersebut adalah level baterai, kekuatan sinyal perangkat, versi aplikasi, informasi browser, jaringan seluler, dan informasi koneksi (termasuk nomor telepon, operator seluler atau (ISP). Selain itu juga ada data bahasa dan zona waktu, alamat IP, informasi sistem operasi perangkat, dan identifikasi unik terkait dengan perangkat atau akun yang sama.

Menurut WhatsApp, aturan baru tidak akan mengubah cara komunikasi pada pengguna. Termasuk juga end-to-end encryption yang tetap digunakan dan membuat WhatsApp tak bisa membaca pesan penggunanya seperti dikutip dari WhatsApp, Rabu (5/5/2021).
WhatsApp juga mengklaim pihak perusahaan tidak dapat nelihat lokasi yang dibagikan pengguna. Serta Facebook tak diberikan kontak pengguna WhatsApp, dikutip laman BGR.

Namun bila pengguna tidak menyetujui aturan tersebut pengguna punya waktu selama 120 hari untuk berpikir dengan keputusan. Selama waktu itu akun akan dikatakan tidak aktif.
Akun tersebut tidak bisa melakukan fungsi membaca dan menulis hanya dapat menerima panggilan dan notifikasi. Setelah lewat waktu itu akun akan otomatis terhapus.

Pengguna yang menghapus akun dan menginstall ulang pun tidak bisa lepas dari aturan ini. Kamu tetap harus menyetujui aturan tersebut. Pengguna dengan nomor baru pun harus menyetujui kebijakan privasi itu baru dapat menggunakan WhatsApp.


https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...asib-akun-kamu