TS
ABP1112
Man City-nya Guardiola Sukses Bungkam Duo Generasi Baru, Mbappe Dan Haaland!
Manchester City patut berbangga hati.
Kemenangan atas PSG membuat mereka untuk pertama kalinya dalam sejarah klub lolos ke babak final Liga Champions.
Namun ada beberapa catatan menarik yang ditorehkan City dalam perjalanan mereka menuju laga final.
Salah satu catatan penting adalah keberhasilan anak asuh Pep Guardiola membungkam dua pemain muda yang dianggap sebagai penerus Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappe dan Erling Braut Haaland.
Manchester City bersua Haaland di perempat final, saat City harus berhadapan dengan Borussia Dortmund.
Sebelum bertemu City, Haaland tampil sangat impresif dengan selalu mencetak gol di semua pertandingan Liga Champions yang dia ikuti musim ini.
Dia pun saat ini masih jadi top skor dengan 10 gol.
Namun saat berhadapan dengan City, Haaland justru tampil melempem.
Di dua leg yang dimainkan, Haaland tak mampu mencetak gol dan hanya menorehkan satu assist untuk gol Marco Reus di leg pertama.
Berbagai teori pun muncul, mulai dari Pep yang menemukan formula untuk mematikan Haaland hingga Haaland yang dianggap ogah membobol tim yang akan dia bela musim depan.
Apapun alasannya, City sukses mematikan Haaland dan menghentikan laju Dortmund di Liga Champions musim ini.
Di babak semifinal, barisan pertahanan City dihadapkan dengan lini serang PSG yang diisi Mbappe, Neymar, dan Di Maria.
Mbappe tentu jadi tokoh utama lantaran dia sukses jadi tokoh utama keberhasilan PSG melaju ke semifinal.
Pemain asal Prancis itu mencetak gol-gol krusial saat PSG menghempaskan Barcelona di babak 16 besar, dan jadi kunci kemenangan saat PSG mengalahkan Bayern Munich di perempat final.
Dan semua kegemilangan Mbappe itu pun sirna di hadapan Ruben Dias dkk.
Di leg pertama semifinal Mbappe sama sekali tak melepaskan satu tembakan pun dan berujung pada kekalahan PSG.
Sementara di leg kedua dia duduk di bangku cadangan lantaran mengidap cedera.
Keberhasilan membungkam duo generasi baru itu membuat barisan pertahanan Man City mendapat pujian setinggi langit.
Ruben Dias dan John Stones jadi aktor utama yang membuat lini belakang City jadi sekuat sekarang.
Dan bukan tidak mungkin kokohnya pemain bertahan City bisa jadi kunci mereka untuk meraih gelar juara Liga Champions musim ini.
Kemenangan atas PSG membuat mereka untuk pertama kalinya dalam sejarah klub lolos ke babak final Liga Champions.
Namun ada beberapa catatan menarik yang ditorehkan City dalam perjalanan mereka menuju laga final.
Salah satu catatan penting adalah keberhasilan anak asuh Pep Guardiola membungkam dua pemain muda yang dianggap sebagai penerus Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappe dan Erling Braut Haaland.
Manchester City bersua Haaland di perempat final, saat City harus berhadapan dengan Borussia Dortmund.
Sebelum bertemu City, Haaland tampil sangat impresif dengan selalu mencetak gol di semua pertandingan Liga Champions yang dia ikuti musim ini.
Dia pun saat ini masih jadi top skor dengan 10 gol.
Namun saat berhadapan dengan City, Haaland justru tampil melempem.
Di dua leg yang dimainkan, Haaland tak mampu mencetak gol dan hanya menorehkan satu assist untuk gol Marco Reus di leg pertama.
Berbagai teori pun muncul, mulai dari Pep yang menemukan formula untuk mematikan Haaland hingga Haaland yang dianggap ogah membobol tim yang akan dia bela musim depan.
Apapun alasannya, City sukses mematikan Haaland dan menghentikan laju Dortmund di Liga Champions musim ini.
Di babak semifinal, barisan pertahanan City dihadapkan dengan lini serang PSG yang diisi Mbappe, Neymar, dan Di Maria.
Mbappe tentu jadi tokoh utama lantaran dia sukses jadi tokoh utama keberhasilan PSG melaju ke semifinal.
Pemain asal Prancis itu mencetak gol-gol krusial saat PSG menghempaskan Barcelona di babak 16 besar, dan jadi kunci kemenangan saat PSG mengalahkan Bayern Munich di perempat final.
Dan semua kegemilangan Mbappe itu pun sirna di hadapan Ruben Dias dkk.
Di leg pertama semifinal Mbappe sama sekali tak melepaskan satu tembakan pun dan berujung pada kekalahan PSG.
Sementara di leg kedua dia duduk di bangku cadangan lantaran mengidap cedera.
Keberhasilan membungkam duo generasi baru itu membuat barisan pertahanan Man City mendapat pujian setinggi langit.
Ruben Dias dan John Stones jadi aktor utama yang membuat lini belakang City jadi sekuat sekarang.
Dan bukan tidak mungkin kokohnya pemain bertahan City bisa jadi kunci mereka untuk meraih gelar juara Liga Champions musim ini.
0
634
2
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
22.9KThread•11KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru