Aku mencintaimu sungguh
Dengan segala kekuranganmu
Dengan segala dinginmu yang dulu hangat
Aku sangat mencintaimu sungguh
Dengan bahagia yang cukup
Dengan tatapmu yang jauh
Dengan dekatnya doaku memelukmu

Aku mencintaimu sungguh
Dengan segala derasnya hujan
Dengan segala teriknya fajar

Aku hanya ingin kau tau
Ku rindu peluk mu yang kini jauh
Ku rindu sapamu yang dulu ramai padamu
Ku rindu dengan segala gebu yang dulu kau datang

Tak bisakah kasih kembali menjadi engkau yang dulu
Yang bercerita ,suka duka Tek terlewat sedikit pun untukku
Tak bisakah hanya aku duniamu
Tak bisakah kau balas rasaku
Tak bisakah untuk menjadi sandar segalaku

Sadar akan ekspetasiku terlalu jauh
Hanya saja kuyakini jika cinta bisa membuatku bahagia dan tertawa

Kini,,, saat ini,,, denting detik waktu yang menemani
Padahal bumipun tau kau abdi padaku sendiri
Aku hanya sepi dengan segala sibukmu
Aku hanya kedinginan dengan segala bekumu
Aku ratu mu mendampingi mu hingga lelapmu

Tapi nyatanya lelapmu terdampingi oleh duniamu sendiri

Aku hanya menagih gebu yang dahulu hanya untuk ku
Kau hangat bagai malaikat yang penuh hikmat
Memelukku menyapaku dan bawel semaumu
Kau tak bisa bila aku diam seribu bahasa

Apa kini kau lelah dengan harapku padamu
Katakan padaku kasih
Agar aku berhenti menagih
Agar hatiku tak terbiasa lagi pedih
Agar aku terima bahwa engkau berubah nyata

Katakan padaku bahwa waktu telah berlalu
Bahwa hangatmupun luntur berlalu
Bahwa harapanku padamu seharusnya ku pendam dulu

Saatnya aku terbiasa bukan
Dengan segala sikapmu yang membuatku tertekan.
Yang biasanya dulu membuatku nyaman

Aku pamit pejamkan mata
Hingga rasa harapku benar-benar sirna
Kau hanya diam berlaku semaumu saja
Biar hanya aku yang cinta
Dengan segalamu yang luntur nyata

foto by Geulgram