Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Menyantap Kuliner Oyakodon di Tempat Kelahirannya, Yang Berusia 200 Tahun

adeb124Avatar border
TS
adeb124
Menyantap Kuliner Oyakodon di Tempat Kelahirannya, Yang Berusia 200 Tahun
Menyantap Kuliner Oyakodon di Tempat Kelahirannya, Yang Berusia 200 Tahun
Makanan Oyakodon Khas Jepang; Sulit menemukan makanan khas Jepang dengan daya tarik seperti Oyakodon. Oyakodon adalah masakan Jepang yang terdiri dari ayam dan telur yang disajikan di atas nasi dengan saus yang gurih dan manis.

Dan istimewanya lagi, jika Sahabat Migran dapat menikmati Oyakodon di tempat kelahirannya atau tempat pembuatannnya pertama kali yang sudah berusia 200 Tahun di sebuah restauran tua di Jepang, pasti akan lebih istimewa!


Menyantap Kuliner Oyakodon di Tempat Kelahirannya, Yang Berusia 200 Tahun
Illustrasi menikmati Oyakodon (Image: Getty Images)

Saking populernya, Oyakodon menjadi salah satu menu paling umum yang ada di setiap restoran Jepang. Nah, lalu dimanakah restoran yang pertama kali mempopulerkan menu tersebut?

Restauran tersebut terletak di kawasan Nigyocho, di pusat kota Tokyo. Nama restauran itu ada Tamahide. Tamahide sendiri didirikan pada tahun ke-10 Horeki Jepang, atau sekitar tahun 1760.

Oyakodon sendiri memang diperkirakan telah berusia ratusan tahun, dan di restoran tersebutlah pertama kali makanan tersebut diciptakan pertama kali.


Menyantap Kuliner Oyakodon di Tempat Kelahirannya, Yang Berusia 200 Tahun
Restoran Tamahide yang telah berusia 200 tahun (Image: foodsaketokyo.com)


Saat itu, Jepang masih di bawah kepemimpinan dinasti Tokugawa Shogunate. Sebelumnya restoran ini hanya menyediakan Hot Pot kemudian menawarkan menu Oyakodon setelah 100 tahun.

Oyakodon terinspirasi dari beberapa pengunjung yang mengambil sisa-sisa makanan dan menuangnya di atas di atas mangkuk nasi putih kemudian dicampur telur.

Kemudian, istri dari pemilik restoran berpikir bahwa banyak pengunjung yang menyukai makanan seperti itu, sehingga restoran membuat menu sendiri dan menjualnya pada tahun 1891, yakni tahun ke-20 era Meiji.


Menyantap Kuliner Oyakodon di Tempat Kelahirannya, Yang Berusia 200 Tahun
Restoran Tamahide pada masa lamanya (Image: The Snowlady Choronicles-TypePad)


Di era modern, Tamahide membagi tempat makan menjadi 2 lantai. Tamahide menyajikan Oyakodon di lantai bawah, sedangkan hot pot, set meals, dan full course di lantai 2.

Meskipun restoran tempat membuat Oyakodon ini sudah berdiri selama 200 tahun, Namun restoran tersebut masih sangat diminati oleh penduduk Jepang dan turis mancanegara.

Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang antre untuk menikmati lezatnya Oyakodon setiap hari. Tentu saja hal ini menjadi suatu kebahagiaan sendiri bagi tempat lahirnya Oyakodon yang telah berusia sekitar 200 tahun tersebut.


Menyantap Kuliner Oyakodon di Tempat Kelahirannya, Yang Berusia 200 Tahun
Gokui yang menggugah selera (Image: Japan Today)

Menu yang menjadi unggulan dari restoran ini adalah Oyakodon bernama Gokui seharga ¥ 3.000 atau sekitar Rp.398 ribu. Saat antrian sudah berakhir, pengunjung akan diantar masuk oleh pelayan sambil membawakan teh hijau dan kaldu ayam. 

Warna kuning, mendominasi hidangan Gokui. Gokui bersinar seperti lautan emas, berkilauan di bawah lampu interior restoran seperti suara yang menandakan bunyi perut lapar, demikian filosofinya. Untuk dagingnya, Gokui menggunakan shamo Tokyo berkualitas tinggi.





0
499
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.