Sudah saatnya kembali hidup sehat tanpa pestisida. Tanpa kita sadari makan-makanan yang kita makan setiap hari mengandung banyak kandungan berbahaya. Penggunaan obat-obat pertaniannya atau pestisida yang berlebihan dinilai ampuh membasmi hama tanaman atau sayuran petani bisa jadi bumerang. Lambat laun dan secara jangka panjang tanaman atau pun lahan pertanian yang menggunakan pestisida yang mengakibatkan pada buah-buahan yang kita konsumsi tidak sehat dan pada tanah akan hilang unsur haranya.


Memang sudah sangat sukar sekali petani tanpa pestisida itu sudah sangat mustahil diera sekarang ini. Sulit bukan berarti tidak bisa diubah. Perlahan, tahap demi tahap pemuda asal Kalianda, Lampung Selatan membuat tindakan nyata.

Namanya Rian Maula Fahlefimencoba terobosan baru dengan membuat pupuk organik dari sabut kelapa yang banyak berceceran di daerah tinggalnya dengan nama brand Lush Green dengan slogan Back To Organic.


Lush Green sebuah pupuk organik yang diproduksi dengan sistem fermentasi berbahan dasar sabut kelapa dan berbagai campuran sampah sayuran dari pasar kemudian didiamkan selama beberapa hari sampai benar-benar terfermentasi.


Lalu dikemas dengan kemasan yang sudah sangat baik jadi nilai tambah dan harga yang sangat kompetitif, Lush Green siap didistribusikan ke petani sekitar.


Tidak berhenti diproduk pupuk organik saja mas Rian bersama team Lush Green lainnya mencoba ranah kerajian tangan dan berhasil menciptakan sebuah pot dari bahan dasar sabut kelapa berbentuk anyaman dan dirangkai sedemikian rupa jadilah pot bunga ini sebagai produk pengganti pot plastik


Lush Green tidak mengalami kesulitannya dalam memasarkan produknya yang diuntungkan dengan demografi Lampung Selatan yang kebanyakan lahan pertanian. Mulai dari petani satu ke petani lainnya Lush Green dikenal, namun tidak ingin berhenti didaerah saja Lush Green berkeinginan kuat memasarkan produknya ke luar daerah atau pulau. Tentunya harapan dari event di kaskus ini Lush Green dapat lebih menjangkau teman-teman petani diluar sana dan kembali ke organik.