Waktu maghrib merupakan perpindahan dari suasana terang menuju gelap, sehingga membuat kesan. Pada waktu ini biasanya orang tua akan meminta untuk menutup pintu, dan melarang siapa pun pergi keluar rumah. Larangan ini ternyata bukan sekedar mitos belaka, pada waktu tersebut makhluk halus memiliki kekuatan yang sangat besar.

Karena spektrum warna pada suatu maghrib menyebabkan persamaan gelombang dengan alam mereka. Karena itulah mereka akan datang secara bersamaan untuk mencari tempat tinggal. Di Indonesia mitos seputar pintu sering kali kita dengar, salah satunya ialah pamali duduk di depan pintu terutama bagi wanita.



Menurut mitos yang berkembang di masyarakat, duduk di depan pintu bisa membuat wanita susah dapat jodoh, bikin seret rejeki, menyebabkan sakit, serta membuat wanita hamil sulit ketika melahirkan. Apakah kamu percaya mitos-mitos ini, walau kedengarannya aneh dan tidak masuk logika, ternyata mitos larangan duduk di depan pintu memang ada benarnya.

1. Wanita Susah Dapet Jodoh

Jaman dulu para wanita memiliki kebiasaan mencari kutu secara berjejer di depan pintu, hal ini tentu menghalangi jalan bagi orang yang ingin keluar-masuk rumah, termasuk bagi orang yang ingin melamar mereka.

2. Sulit Mendapatkan Rejeki

Dan dengan mitos duduk di depan pintu bikin seret rejeki, duduk di depan pintu memang mengganggu bagi mereka yang ingin melewatinya. Mungkin dari situlah mitos tersebut muncul, karena kita tidak pernah tahu tujuan dari orang yang datang bertamu. Padahal bisa saja orang tersebut ingin menawarkan suatu pekerjaan yang ditunggu-tunggu.

3. Mendatangkan Penyakit

Dari segi kesehatan, duduk di depan pintu dalam waktu yang lama bisa mengundang penyakit. Tubuh yang berada di luar akan mudah terpapar virus, kuman, dan bakteri yang bisa menyebabkan sakit. Terlebih jika kondisi tubuh sedang tidak baik, bisa-bisa nanti masuk angin.

4. Wanita Hamil Akan Dipersulit Ketika Persalinan

Lalu bagaimana dengan larangan wanita hamil duduk di depan pintu, faktanya wanita hamil berlama-lama berdiam di depan pintu kemungkinan akan tertular penyakit yang menyebar di udara atau disebut Airborne disease.

Mungkin mitos-mitos tadi sengaja dibuat agar orang tidak dengan sengaja duduk di depan pintu.

Mitos Pintu Tersebar Ke Seluruh Dunia

Mitos dan cerita soal pintu, ternyata juga berkembang di negara lain, salah satunya di desa Shani Shingnapur, India. Jika rumah pada umumnya memiliki pintu yang kokoh untuk mencegah hal yang tidak diinginkan masuk, rumah-rumah di Shani Shingnapur justru tidak memiliki daun pintu.

Ternyata masyarakat Shani Shingnapur memiliki kepercayaan, bahwa Dewa Shani mengawasi rumah-rumah dan melindungi mereka dari segala bentuk kejahatan. Oleh karena itu penduduk desa justru merasakan berdosa jika memasang daun pintu dan mengunci rumah.

Tidak hanya di India, hal unik seputar pintu juga ada di Rumania. Setiap perayaan festival Santo Andreas, bawang putih sengaja digantungkan di pintu-pintu rumah. Tidak hanya itu, sari dari bawang putih juga dioleskan ke jendela maupun pintu. Ternyata tujuannya adalah untuk mengusir Moroi dan Strigoi, yaitu roh jahat yang dipercaya merupakan sosok vampir.

Jadi, hati-hati membuka pintu secara sembarangan, karena siapa tahu dibaliknya ada tamu yang tak diundang dengan maksud jahat.