Perhatian publik tanah air saat-saat ini banyak tertuju pada Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di sekitar perairan Bali. Insiden yang menurut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menewaskan semua awaknya sejumlah 53 orang tersebut bahkan juga menyita perhatian negara-negara di dunia. Banyak diantara mereka yang turut membantu mencari Nanggala-402 yang dilaporkan hilang kontak sejak 21 April 2021. Diantara negara-negara yang ikut membantu Indonesia tersebut adalah Malaysia, Singapura, Australia, India, dan Amerika.




Menariknya disamping ada negara yang turut membantu pencarian Nanggala 402, ada juga negara yang memberikan upacara penghormatan kepada para awak kapal yang dinyatakan tewas semua. Negara itu adalah Jerman.




Ya pada hari Kamis 29 April 2021 Angkatan Laut Jerman menggelar upacara pengibaran bendera setengah tiang dan peletakan karangan bunga di Monumen Kehormatan Kapal Selam Moeltenort, dekat Kiel Jerman. Upacara tersebut digelar untuk menghormati 53 awak kapal KRI Nanggala - 402 yang gugur di perairan Bali. Presiden Asosiasi Awak Kapl Selam Jerman juga ikut serta dalam upacara tersebut.




Duta Besar RI untuk Jerman, Arif H. Oegroseno, menyatakan bahwa apa yang dilakukan Angkatan Laut Jerman tersebut menunjukkan kerjasama yang erat di bidang pertahanan dan kemiliteran kedua negara. Apa yang disampaikan Duta Besar RI tersebut sepertinya benar adanya, lebih-lebih dalam hal Kapal Selam Nanggala - 402. Mengapa demikian? Karena KRI yang ditemukan Minggu 25 April 2021 tersebut adalah buatan Jerman.

KRI Nanggala-402 dibuat oleh galangan kapal Howaldtswerke - Deutsche Werft di Kiel Jerman pada tahun 1978 atau sekitar 43 tahun yang lalu. Indonesia memesannya pada tahun 1979. Pada Oktober 1981 kapal selam serang non nuklir bermotor diesel-listrik ini diserahkan ke Indonesia. Kapal selam tipe U-209 ini kemudian pertama kali diperlihatkan ke publik tanggal 5 Oktober 1981 bertepatan dengan momen HUT TNI ke 36.

Salah satu hal yang menarik untuk dicermati, ternyata kapal selam tipe U-209 tidak pernah dipakai di negeri pembuatnya, Jerman. Tetapi meski tidak digunakan oleh Jerman kapal ini bukan berarti tanpa kualitas karena merupakan produk ekspor unggulan negeri Eropa Barat tersebut.

Thyssenkrupp perusahaan raksasa yang mengakuisisi Howaldtswerke - Deutsche Werft menyatakan bahwa tipe U-209 ini adalah kapal selam non nuklir terlaris di dunia barat. Lebih dari 60 kapal tipe ini telah diekspor ke berbagai negara. Di luar Indonesia negara-negara yang telah menggunakan kapal ini diantaranya adalah Argentina, Turki, India dan Yunani. 

Kapal selam tipe U-209 ini dikembangkan Jerman pada tahun 1960 an untuk menggantikan kapal selam era Perang Dunia II. Model U-209 ini terinspirasi dari kapal selam angkatan laut Jerman. Model kapal selam AL Jerman tersebut diperbesar dengan tujuan bisa beroperasi pada perairan yang lebih dalam dan membawa peralatan yang lebih banyak. Model terbaru yang saat ini ada di Thyssenkrupp adalah kapal pesanan Mesir dengan bobot sekitar 1.400 ton.

Meski KRI Nanggala-402 buatan tahun 1978, tetapi beberapa kali telah mengalami pembaharuan. Diantaranya pembaharuan pada tahun 1989 di Jerman dan tahun 2012 di Korea Selatan. 

Kini KRI Nanggala-402 yang merupakan kapal selam non nuklir terlaris di dunia barat tersebut ditemukan terbelah menjadi tiga bagian di perairan Bali. Semoga pihak-pihak terkait bisa mengungkap penyebab kecelakan kapal selam ini agar peristiwa serupa ke depan dapat diminimalisir atau dihindari...I]


Referensi pendukung:

1. https://www.dw.com/id/nanggala-402-a...man/a-57289463

2. https://nasional.sindonews.com/read/408184/14/ini-alutsista-canggih-milik-sejumlah-negara-yang-membantu-pencarian-kri-nanggala-402-1619337881

3. https://www.kompas.com/global/read/2...page=all#page2

4. https://news.detik.com/dw/d-5552912/potret-al-jerman-gelar-upacara-penghormatan-awak-kri-nanggala-402