Skema Yang Rapih Warnai Kemenangan City Atas PSG

Beranda

...

Sports
Skema Yang Rapih Warnai Kemenangan City Atas PSG

savagefootball

30-04-2021 07:56

Skema Yang Rapih Warnai Kemenangan City Atas PSG

Manchester City berhasil meraih kemenangan penting pada leg pertama semifinal UCL 2020/21 di Paris, hal ini tentu menjadi modal yang cukup baik bagi The Citizens jelang menghadapi lawan yang sama di Etihad Stadium pada minggu depan.

Pertandingan berjalan cukup seru antar kedua tim, dimulai dari keungguluan PSG hasil sundulan tajam Marquinhos, disusul gol dari tim lawan yang diceploskan oleh KDB. Ada yang unik pada momen gol KDB yang bisa dibilang berbau keberuntungan, karena cukup terlihat jelas bahwa KDB sebenarnya ingin melakukan crossing namun bola malah meluncur halus ke gawang Navas.

Gol kedua City dicetak oleh Mahrez melalui freekick indah, diawali pelanggaran Paredes yang bisa dibilang tidak penting dan sialnya hal tersebut terjadi di area yang berbahaya. Hingga akhirnya Gueye dikartu merah oleh wasit akibat melakukan aksi berbahaya dengan menerjam lutut Gundogan, hal tersebut membuat PSG makin sulit mengimbangi permainan City.

Namun kami merangkum beberapa hal krusial yang menjadi kunci kemenangan City di Paris, langsung scroll aja gan!

Solidnya skema defense City jadi kunci pertama kemenangan mereka meskipun sempat tertinggal terlebih dahulu melalui bola mati, namun hasil akhir berkata lain. Kemenangan City tidak bisa dipungkiri berkat solidnya pertahanan yang dipimpin oleh Dias dan Stones, kesolidan lini belakang mereka bahkan mampu mengantongi pergerakan para pemain depan PSG seperti Neymar dan Mbappe yang dikenal cukup eksplosif sejauh ini di UCL.

Banyak jalan menuju Roma, mungkin itu pepatah yang dipegang Pep untuk menjalankan skema serangan anak asuhnya. Hal yang membuat City mampu menyerang secara optimal adalah berkat variasi serangan yang mereka hasilkan. Mereka tidak hanya menyerang dengan 1 cara saja, beberapa variasi pun mereka lakukan di laga tersebut seperti memanfaatkan sisi flank ataupun melakukan long ball untuk membongkar blok rendah PSG.

Permainan high press nampaknya masih menjadi favorit Guardiola untuk meredam build up lawan. Seperti biasa, pressing tinggi yang dilakukan armada Pep Guardiola mampu membuat lawannya keteteran. Hal ini sendiri dapat dilihat bagaimana rapihnya sistem press mereka yang mampu menghambat build-up para pemain PSG dan tidak memberi mereka banyak waktu untuk menguasai bola.