Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Health
  • Tren Kasus Covid-19 di Kota Malang Fluktuatif, Ketersediaan Kamar Terus Meningkat

fitri141203Avatar border
TS
fitri141203
Tren Kasus Covid-19 di Kota Malang Fluktuatif, Ketersediaan Kamar Terus Meningkat

Ilustrasi. (Foto: source google).

MALANGTIMES - Jumlah penambahan kasus baru Covid-19 di Kota Malang selama beberapa pekan terakhir tak mengalami lonjakan secara signifikan. Namun meski begitu, penambahan kasus di Kota Pendidikan ini terbilang cukup fluktuatif.

 Beberapa hari terakhir ini misalnya, penambahan kasus positif Covid-19 pada 24 April 2021 sebanyak 4 orang. Kemudian di tanggal 25 April 2021 sebanyak 17 orang, dan pada 26 April 2021 terjadi penambahan kasus baru sebanyak 20 orang.

Kini, total jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Malang mencapai angka 6.301. Dengan pasien yang telah dinyatakan sembuh sejumlah 5.691, dan pasien yang telah meninggal dunia sebanyak 576.

"Kasus harian masih ada sekalipun fluktuatif ya," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif.

Husnul menambahkan, tren kasus yang masih meningkat ini juga menjadikan ketersediaan kamar di ruang isolasi, baik di rumah isolasi maupun di rumah sakit rujukan Covid-19 mengalami kenaikan. 

Seperti, di safe house yang berada di Jl Kawi, jumlah per harinya biasa terisi 30 sampai 40 pasien, belakangan ini mencapai 79 pasien per harinya. 

"Ketersediaan kamar ada kecenderungan naik, di RSUD Kota Malang saja dengan ketersediaan 49 tempat tidur biasanya terisi 12 sampai 15 pasien sekarang sudah 20an. Di rumah sakit-rumah sakit lain, rata-rata dari 33,6 persen naik ke 45 persen," jelasnya. 

Karenanya, dalam hal ini pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk membatasi pergerakan. Sebab, penyebaran Covid-19 hingga kini masih belum melandai. Sehingga, jika memang tak ada kepentingan yang berarti masyarakat tetap dianjurkan untuk stay at home atau di rumah saja. 

"Masyarakat harus membatasi pergerakan. Karena, bagaimanapun juga Covid-19 ini menularnya, menyebarkannya, dan terpapar kalau teejadi pergerakan dan pertemuan satu dengan yang lain. Sehingga stay at home sampai saat ini adalah yang paling efektif," pungkasnya.

Sumber : Malang Times 

https://www.malangtimes.com/baca/667...erus-meningkat
0
292
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.6KThread10KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.