- Beranda
- Sains & Teknologi
Gaya Hidup Menjadi Kunci Bertumbuhnya Popularitas Vending Machine di Jepang
...
TS
monstermac
Gaya Hidup Menjadi Kunci Bertumbuhnya Popularitas Vending Machine di Jepang
Ada satu julukan yang melekat bagi negara Jepang yang mungkin kalian belum tahu. Yakni, ia sebagai surganya vending machine. Vending machine di Jepang memang terbanyak di dunia. Ternyata ada alasan mendasar mengapa vending machine begitu populer di sini.
Jumlah vending machine di Jepang mencapai sekitar lima juta buah, yang mewarnai jalanan besar hingga lorong sempit. Bahkan menurut Asosiasi Produsen Vending Machine Jepang, tersedia satu vending machine untuk setiap 23 warga Jepang. Tidak perlu takut tercuri sebab warga Jepang termasuk patuh hukum. Meski diletakkan di kawasan sepi sekalipun, vending machine di Jepang terjamin keamanannya.
Gaya hidup pembentuk budaya vending machine
Vending machine di Jepang sangat laris disebabkan oleh gaya hidup penduduk setempat. Yang pertama adalah keberadaan vending machine mengatasi masalah mahalnya gaji tenaga penjaga toko dan kasir. Hal ini dikarenakan Jepang bermayoritas penduduk tua, 46 tahun sebagai usia rata-ratanya. Belum lagi rendahnya angka kelahiran dan kurangnya arus migrasi membuat jumlah tenaga kerja berkurang sehingga mahal.
Alasan kedua adalah tingginya harga sewa properti di perkotaan, tempat dimana 93% warga Jepang tinggal. Akibatnya, penduduk setempat memilih hunian kecil dengan biaya terjangkau. Bagi perusahaan pun, mereka harus membayar tinggi untuk menyediakan gudang menyimpan barang. Maka dari itu, vending machine memberikan solusi bisnis tetap berjalan tanpa banyak memakan tempat.
Faktor ketiga adalah kebiasaan orang Jepang yang masih memakai uang tunai, baik kertas atau pun koin. Mungkin terdengar berkebalikan dengan kampanye transaksi non-tunai di Indonesia. Warga Jepang justru masih membawa uang konvensional kemanapun mereka pergi. Ini disebabkan hanya toko besar saja yang menerima kartu kredit. Nah, agar tidak terlalu membebani tas, warga sengaja menukar uang koin dengan minuman atau makanan melalui vending machine.
Alasan keempat lebih ke kecenderungan warga Jepang yang sejak dulu sangat menyukai robot dan teknologi. Vending machine di Jepang adalah satu dari sekian banyak mesin otomatis yang sesuai dengan kegemaran mereka.
Vending machine penjual aneka segala
Mesin otomatis penjual makanan dan minuman sudah pasti bisa ditemukan di mana pun. Di Jepang, jenis makanan dan minuman ini jauh lebih beragam. Sebagai contoh, kalian bisa membeli makanan cepat saji, roti, ramen, hingga es krim. Produk lainnya adalah rokok dan telur.
Bahkan, vending machine di sini menyediakan benda koleksi, seperti komik dan mobil mainan. Kalian juga bisa membeli bunga, dasi, baterai, hingga pakaian dalam melalui mesin ini. Sudah seperti supermarket ya?
Demikianlah seluk-beluk vending machine di Negeri Sakura. Mari kita tunggu perkembangannya di Indonesia.
Jumlah vending machine di Jepang mencapai sekitar lima juta buah, yang mewarnai jalanan besar hingga lorong sempit. Bahkan menurut Asosiasi Produsen Vending Machine Jepang, tersedia satu vending machine untuk setiap 23 warga Jepang. Tidak perlu takut tercuri sebab warga Jepang termasuk patuh hukum. Meski diletakkan di kawasan sepi sekalipun, vending machine di Jepang terjamin keamanannya.
Gaya hidup pembentuk budaya vending machine
Vending machine di Jepang sangat laris disebabkan oleh gaya hidup penduduk setempat. Yang pertama adalah keberadaan vending machine mengatasi masalah mahalnya gaji tenaga penjaga toko dan kasir. Hal ini dikarenakan Jepang bermayoritas penduduk tua, 46 tahun sebagai usia rata-ratanya. Belum lagi rendahnya angka kelahiran dan kurangnya arus migrasi membuat jumlah tenaga kerja berkurang sehingga mahal.
Alasan kedua adalah tingginya harga sewa properti di perkotaan, tempat dimana 93% warga Jepang tinggal. Akibatnya, penduduk setempat memilih hunian kecil dengan biaya terjangkau. Bagi perusahaan pun, mereka harus membayar tinggi untuk menyediakan gudang menyimpan barang. Maka dari itu, vending machine memberikan solusi bisnis tetap berjalan tanpa banyak memakan tempat.
Faktor ketiga adalah kebiasaan orang Jepang yang masih memakai uang tunai, baik kertas atau pun koin. Mungkin terdengar berkebalikan dengan kampanye transaksi non-tunai di Indonesia. Warga Jepang justru masih membawa uang konvensional kemanapun mereka pergi. Ini disebabkan hanya toko besar saja yang menerima kartu kredit. Nah, agar tidak terlalu membebani tas, warga sengaja menukar uang koin dengan minuman atau makanan melalui vending machine.
Alasan keempat lebih ke kecenderungan warga Jepang yang sejak dulu sangat menyukai robot dan teknologi. Vending machine di Jepang adalah satu dari sekian banyak mesin otomatis yang sesuai dengan kegemaran mereka.
Vending machine penjual aneka segala
Mesin otomatis penjual makanan dan minuman sudah pasti bisa ditemukan di mana pun. Di Jepang, jenis makanan dan minuman ini jauh lebih beragam. Sebagai contoh, kalian bisa membeli makanan cepat saji, roti, ramen, hingga es krim. Produk lainnya adalah rokok dan telur.
Bahkan, vending machine di sini menyediakan benda koleksi, seperti komik dan mobil mainan. Kalian juga bisa membeli bunga, dasi, baterai, hingga pakaian dalam melalui mesin ini. Sudah seperti supermarket ya?
Demikianlah seluk-beluk vending machine di Negeri Sakura. Mari kita tunggu perkembangannya di Indonesia.
wisudajuni dan yugeel memberi reputasi
2
706
6
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
15.5KThread•11.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya