Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

opabaniAvatar border
TS
opabani
Menjumpai Engkau
Menjumpai Engkau
Sumber gambar: Pinterest


Menjumpai Engkau

Jingga yang terbiar di hampar langit sore, di jelang kepulangan menemui tambatan hati. Rindu pun kubawa, sebagai hasil dari ribuan waktu yang terperam.

Rose belumlah layu, kupetik dari taman hati, di antara belukarnya duri-duri kehidupan, menorehkan luka, pedih, sebagai bentuk hasrat yang tak lekang oleh keadaan.

Apalagi kekasih, selain temu kangen malam nanti? Di bawah rindang langit, cahaya bulan, Lintang kemukus yang genit mengedip?


Menjumpai Engkau
Sumber gambar: Pinterest

Katakan, selagi langkah ini belumlah sampai di hadapmu, satu, dua, atau sepuas hati engkau menaruh asa-asa kepadaku. Sebab, aku ingin malam ini adalah kita, melewati sunyi bersama, di padang yang kita tunjuk.

Malam yang sunyi, akan menjadi malam kita. Malam yang hanya ada aku, kau dan kesunyian. Katakan kepadaku, nanti. Apa saja yang ingin kau katakan kepadaku, kekasih. Tanpa harus ada perihal yang tersembunyi, apalagi engkau semayamkan sebagai sahwa sangka.



20-02-2020 ☕👈 Dbanik



Menjumpai Engkau
Sumber gambar: Pinterest
Gelisah Hati


Aku dirundung gelisah, saat mulai melipat kisah, mengemas cerita yang sudah mulai usang. Dan, mungkin saja sudah kehilangan maknanya.

Bukan lantaran waktu yang terlampau lama. Tapi, senja yang datang terlalu cepat dari biasanya. Seperti saat aku tiba-tiba terbangun dari tidur yang belumlah lelap

Tak sempat kuhabiskan kopi bersamamu, ada rasa getir pada sesapku. Maaf, bilamana terjadi masa;aku, kamu dan secangkir kopi, kembali. Baiknya suguhkan indahnya kisah klasik, tanpa pernah mengusik rasa.



19-04-2021 ☕👈 Dbanik



Menjumpai Engkau
Pick: Pinterest


Sayup merdu di antara kesiut bayu itu; kidung rindu. Hanyut aku hanyut ke laut padahal telah surut, tak ada lagi air mata sebagai bah--namun, jiwa telah terlanjur jatuh dan memilih mengalir untuk bermuara.

Semusim lalu, saat mengering. Aku tetap tak beringsut barang sedepa--sementara, puluhan hati mencoba memanggil dengan asa di kepal tangannya.

Aku bertahan, padahal nyaris patah. Jangankan Timur laut, di mana aku menghadap pun, sudah tak pernah kukenali lagi sebagai arah.

Pada pecah pagi ke sekian kalinya, waktu menjawab. Kau memilihku, sebagai pesona yang tak pernah pudar. Pada segala musim, pada segala masa hingga--Akulah terang.

14-11-2020 ☕ 👈 Dbanik
fajar1908Avatar border
mochamad063Avatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan 3 lainnya memberi reputasi
2
378
2
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.